Profil Tandyo Budi Revita Wakil Panglima TNI, Pernah Jabat Danrem 142/Taro Ada Taro Gau

TRIBUN-TIMUR.COM - Profil Jenderal TNI Tandyo Budi Revita Wakil Panglima TNI.

Ini kali pertama jabatan Wakil Panglima TNI diisi setelah 25 tahun.

Jabatan Wakil Panglima TNI terakhir kali diemban oleh Jenderal (Purn) Fachrul Razi era Abdurrahman Wahid atau Gus Dur tahun 1999-2000.

Jenderal kelahiran Surakarta kelahiran 21 Februari 1969 dua kali bertugas di Sulsel.

Yaitu Asops Kasdam VII/Wirabuana kini Pangdam XIV Hasanuddin tahun 2014 dan Danrem 142/Taro Ada Taro Gau tahun 2016.

Baca juga: Wakil Panglima TNI Jenderal Tandyo Pernah Dua Kali Jadi Pejabat di Sulsel 

Saat itu, Tandyo Budi Revita, masih berpangkat jenderal bintang satu.

Danrem 142/Taro Ada Taro Gau pernah bermarkas di Parepare.

Kemudian pindah ke Kecamatan Rangas, Kabupaten Mamuju, Provinsi Sulawesi Barat, tahun 2016.

Panglima Kodam VII Wirabuana Mayjen TNI Agus Surya Bakti kala itu meresmikan Markas Korem 142/ Taro Ada Taro Gau di Mamuju.

Sembilan tahun setelah pindah menjabat Danrem, kini Tandyo Budi Revita menyandang jenderal bintang empat, tepatnya Minggu (10/8/2025).

Presiden Prabowo Subianto melantik Tandyo Budi Revita di Pusat Pendidikan dan Latihan Pasukan Khusus (Pusdiklatpassus) TNI AD, Batujajar, Bandung Barat, Jawa Barat.

Tandyo dikenal salah satu jenderal dekat Presiden Prabowo Subianto.

Ia menduduki sejumlah posisi penting di Kemenhan era Menhan Prabowo, mulai dari Direktur Bela Negara Direktorat Jenderal Potensi Pertahanan (2018-2019).

Direktur Kerah Pengamanan Direktorat Jenderal Strategi Pertahanan (2019-2021), hingga Kepala Badan Pendidikan dan Pelatihan Kemenhan (2021-2023). 

Salah satu sinyal kuat Tandyo akan menjadi Wakil Panglima TNI muncul pada 1 Agustus 2025, ketika ia menjadi satu-satunya wakil kepala staf yang hadir dalam pertemuan di Hambalang bersama Presiden Prabowo.