Makassar Mulia
Kota Makassar Komitmen Dalam Kreatifitas

Pemkab Bulukumba Pasang Spanduk 'Dilarang Keras Buang Sampah Kecuali Monyet'

Spanduk warna mencolok warna kuning, dan warna khas monyet menjadi sorotan perhatian setiap pengguna jalan di Kiras, Jl Poros Bulukumba-Sinjai.

Penulis: Samsul Bahri | Editor: Alfian
TRIBUN-TIMUR.COM/Samsul Bahri
BUANG SAMPAH - Poster larangan buang sampah bergambar monyet dipasang di Kirasa, Jl Poros Bulukumba-Sinjai, Senin (11/8/2025). 

TRIBUN-TIMUR.COM, BULUKUMBA - Spanduk di sejumlah titik di Kabupaten Bulukumba, Sulawesi Selatan menjadi sorotan dari aksi buang sampah di sembarang tempat.

Spanduk tersebut memuat poster monyet sedang tertawa lebar.

Di bawah foto monyet tersebut terdapat tulisan 'Dilarang Keras!!! Buang Sampah di Area Ini Kecuali Monyet, Bukan Tempat Pembuangan Sampah'

Spanduk warna mencolok warna kuning, dan warna khas monyet menjadi sorotan perhatian setiap pengguna jalan di Kiras, Jl Poros Bulukumba-Sinjai dan Jl Poros Bira, Bontobahari,Bulukumba serta di Caile sudut SPBU.  

Aksi Pemkab memasang spanduk tersebut mendapat dukungan dari masyarakat sekitar dan pengguna jalan.

"Sudah cocok kalau dipasangi spanduk monyet karena prilaku manusia yang membuang sampah di lokasi itu sangat membuat tidak nyaman," kata Nurjanna, warga Ujung Bulu, Senin (11/8/2025).
 
Terpisah, Bupati Bulukumba, Andi Muchtar Ali Yusuf juga menjadikan sorotan kebersihan dari sampah.

Menurutnya kebersihan kota masih jadi fokus perhatian bersama.

Baca juga: Habiskan Anggaran Miliaran, Parkiran Kantor Bupati Takalar Jadi Tempat Pembuangan Sampah

Beberapa bulan lalu, tumpukan sampah di saluran drainase jadi penyebab banjir.

Aliran air menutup saluran drainase. Sedangkan di musim kering, sampah jadi pemandangan yang kurang estetik.

Sorotan kebersihan itu ia kemukakan didepan hadapan pegawai Pemkab di halaman Kantor Bupati Bulukumba, Jl Jenderal Sudirman pagi tadi.

Menurutnya kebersihan lingkungan kerja mencerminkan kepribadian seseorang dan cermin dari wawasan ASN itu sendiri.

"Toilet, dapur, halaman, dan ruang kerja adalah cermin karakter kita. Kalau tempat kita bersih dan rapi maka menunjukkan bahwa kita bekerja dengan baik," ungkapnya.

Ia mengaku melihat sudah ada kantor yang konsisten menjaga kebersihan dan itu patut diapresiasi.

Sebab dari lingkungan yang bersih, kinerja dan pelayanan juga akan ikut membaik.

Olehnya itu, Bupati berlatar pengusaha ini mengaku tidak bosan mengajak semua pihak untuk terus menjaga disiplin dan kebersihan.

Mulai dari diri sendiri, lingkungan kerja, sampai ke pelayanan publik.

"Disiplin akan membuat kita lebih dipercaya, sementara kebersihan akan menjadi citra baik kita di mata masyarakat," harapnya.

Lebih jauh ia mengajak agar Bulukumba dapat menjadi contoh daerah yang bersih, disiplin, dan berkinerja baik.

Terpisah di beberapa titik area publik sampah masih jadi sorotan.

Seperti di jembatan Kirasa dan Jembatan Bijawang.

Sampah di pinggir jalan itu mengeluarkan bau busuk.

Bau itu sangat mengganggu pengguna jalan yang melintas.

Apalagi jalan itu merupakan akses jalan nasional yang dilewati masyarakat antar kabupaten.

Demikian juga sampah menumpuk ke jalan akses Jl Poros Bira-Bulukumba.

Sampah menumpuk di Bontobahari akses jalur masuk ke Objek Wisata Tanjung Bira.

Pemandangan ini pertama kalinya menyambut setiap wisatawan yang akan masuk ke Bira. (*)

 

Sumber: Tribun Timur
Berita Terkait
  • Ikuti kami di
    AA

    Berita Terkini

    © 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
    All Right Reserved