Makassar Mulia
Kota Makassar Komitmen Dalam Kreatifitas

Tribun Bone

Jalan di Sejumlah Pasar Kota Watampone Rusak Parah, Warga Sentil Pemkab

Kondisi jalan di sejumlah pasar tradisional di Kota Watampone, Kabupaten Bone, Sulawesi Selatan, kian memprihatinkan.

Penulis: Wahdaniar | Editor: Muh Hasim Arfah
tribun timur/wahdaniar
JALAN RUSAK- Potret jalan rusak di kawasan Pasar Sentral Lama, Kecamatan Tanete Riattang (10/8/2025). Pedagang berharap Pemkab Bone bisa lebih memperhatikan kondisi jalan di pasar. 

TRIBUN-TIMUR.COM, BONE – Kondisi jalan di sejumlah pasar tradisional di Kota Watampone, Kabupaten Bone, Sulawesi Selatan, kian memprihatinkan.

Kerusakan parah mengganggu aktivitas jual beli di Pasar Sentral Lama, Pasar Palakka, dan Pasar Bajoe.

Pasar Sentral Lama pernah menjadi area kegiatan sosial dan budaya, 9–13 Juni 2024.

Kawasan Eks Pasar Sentral Lama ditetapkan sebagai pusat Pekan Kebudayaan Daerah yang menampilkan pameran, atraksi seni, hingga pagelaran musik dan lomba budaya.

Sementara itu, Tentang Pasar Sentral Palakka Watampone beralamat di Bulu Tempe, Kecamatan Tanete Riattang Barat, Watampone, Kabupaten Bone

Pasar ini bukan hanya tempat transaksi ekonomi, melainkan juga sumbu sosial dan budaya masyarakat Bone.

Ia menjadi ruang pertemuan, interaksi, dan pengenalan identitas budaya lokal.

Nama 'Palakka' merujuk pada Arung Palakka, tokoh sejarah Bugis-Bone abad ke-17, menambah makna historis dan simbolik bagi kawasan ini.

Pasar Bajoe, Kabupaten Bone terletak di Kecamatan Tanete Riattang Timur, Kabupaten Bone.

Kegiatan pasar tradisional generik ini adalah jual-beli bahan pokok seperti ikan, sayur, daging, dan kebutuhan harian lainnya.

Kementerian Perdagangan pernah merevitaliasi pasar ini dengan anggaran sekitar Rp12,5 miliar.

Pasar ini dilengkapi dengan kios, los, toilet, masjid, area parkir, dan ruang penghijauan. Memiliki sekitar 545 pedagang, 396 kios, dan 288 los 

Pantauan Tribun-Timur.com, Minggu (10/8/2025), aspal mengelupas, lubang menganga, dan permukaan bergelombang membuat kendaraan sulit melintas.

Saat hujan, lubang berubah menjadi kubangan, meningkatkan risiko kecelakaan.

Pedagang Pasar Sentral Lama, Rahma (45), mengaku kehilangan pembeli saat musim hujan.

“Air tergenang sampai depan kios. Pembeli enggan masuk karena becek dan licin. Sudah lama begini, tapi belum ada perbaikan,” keluhnya.

Nelda (35), pedagang Pasar Bajoe, harus melindungi dagangan dari cipratan kendaraan yang melintas di jalan berlubang.

Baca juga: Kanal Jalan Mangga Bone Disulap Jadi Arena Balap Perahu

“Kalau hujan, saya pakai sepatu laras dan siapkan terpal. Pemkab sebaiknya buat drainase agar genangan berkurang,” ujarnya.

Beberapa terpaksa menutup lapak lebih awal ketika hujan turun deras.

"Kalau musim hujan mi haruski pake sepatu laras sama banyak terpal dipersiapkan karena kadang kalau lewat orang nakennai dagangan ta," jelasnya. 

Nelda juga berharap, Pemkab Bone menyediakan sistem drainase di sekitar pasar.

Fungsinya untuk menghindari genangan air saat musim hujan.

"Hal ini dinilai penting agar perbaikan jalan yang dilakukan bisa bertahan lebih lama," bebernya.

Sopir angkutan barang, Akbar (28), menilai jalan rusak mempercepat kerusakan ban dan membahayakan pengemudi.

“Pasar adalah akses utama keluar-masuk barang. Kalau jalannya rusak, bongkar muat jadi lama dan biaya naik. Ini berdampak ke ekonomi daerah,” tegasnya.

Akbar mendesak Pemkab Bone memprioritaskan perbaikan jalan pasar serta melakukan pengecekan rutin agar kerusakan tidak semakin parah.

“Jangan tunggu rusak total. Perbaikan sekarang lebih murah dibanding nanti,” katanya.

Tribun masih berusaha untuk mengkonfirmasi bupati dan pejabat pemerintah Bone terkait keluhan warga ini. 

Asman Tinjau Ruas Jalan Toro-Panyula

Bupati Bone, Andi Asman Sulaiman, menyatakan komitmennya untuk menghadirkan infrastruktur jalan yang layak bagi masyarakat.

Hal itu dia sampaikan ketika meninjau pengerjaan ruas jalan Toro-Panyula di Kecamatan Tanete Riattang Timur, beberapa waktu lalu. 

HARDIKNAS- Potret Bupati Bone, Andi Asman Sulaiman saat menjadi inspektur upacara Hardiknas di Bone (2/5/2025). Andi Asman mengaku pembuatan RPP akan kembali ke aturan semula.
HARDIKNAS- Potret Bupati Bone, Andi Asman Sulaiman saat menjadi inspektur upacara Hardiknas di Bone (2/5/2025). Andi Asman mengaku pembuatan RPP akan kembali ke aturan semula. (TRIBUN-TIMUR.COM/WAHDANIAR)

Ia berharap bahwa perbaikan ruas jalan Toro-Panyula dapat meningkatkan kualitas hidup masyarakat dan menjadi salah satu pendorong sektor pariwisata di daerah tersebut.

“Alhamdulillah tadi meninjau pembangunan ruas Toro-Panyula. Insya Allah bulan ini ruas ini kita resmikan dan bisa dimanfaatkan oleh masyarakat banyak,” kata Bupati.

Ia juga menambahkan bahwa perbaikan ruas jalan ini dapat mendongkrak sektor pariwisata dan meningkatkan perekonomian masyarakat.(*)

Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved