Daftar Lima Jenderal Bintang Empat Asal Sulsel, Ada Pernah Jabat Kapolri
Yunus Yosfiah dan Sjafrie Sjamsoeddin baru dikukuhkan oleh Prabowo Subianto menjadi jenderal bintang empat.
TRIBUN-TIMUR.COM - Profil lima jenderal bintang empat asal Sulsel.
Mereka M Jusuf, George Toisutta, Yunus Yosfiah, Chairuddin Ismail, dan Sjafrie Sjamsoeddin.
Chairuddin Ismail satu-satunya polisi asa Sulsel yang meraih pangkat bintang 4.
Tiga orang lainnya berstatus Tentara Nasional Indonesia (TNI).
Yunus Yosfiah dan Sjafrie Sjamsoeddin baru dikukuhkan oleh Prabowo Subianto menjadi jenderal bintang empat.
Baca juga: Profil Tiga Jenderal Asal Sulsel Naik Pangkat: Dua Orang Sandang Bintang 4, Satu Bintang 3
Keduanya menerima Jenderal Kehormatan (HOR) bintang keempat.
Jenderal Kehormatan adalah pangkat kehormatan tertinggi yang diberikan oleh Presiden Republik Indonesia kepada tokoh-tokoh yang dinilai berjasa luar biasa dalam pengabdian.
Upacara kenaikan pangkat digelar di Lapangan Udara Suparlan, Pusdiklatpassus, Batujajar, Kabupaten Bandung Barat, Minggu (10/8/2025).
Profil Lima Jenderal Asal Sulsel:
Jenderal Sjafrie Sjamsoeddin
Sjafrie Sjamsoeddin menjabat Menteri Pertahanan (Menhan).
Ia mendapat gelar Jenderal Kehormatan Bintang 4.
Sjafrie dikenal sebagai sosok yang dekat dengan Prabowo Subianto. Keduanya merupakan lulusan AKABRI dari angkatan yang sama.
Lahir di Ujungpandang, Sulawesi Selatan, pada 30 Oktober 1952, ia memulai karier militernya di lingkungan Baret Merah Kopassus.
Berbagai jabatan strategis pernah diembannya, mulai dari pengawal pribadi Presiden Soeharto hingga Panglima Kodam Jaya.
Ia juga pernah menjabat sebagai Sekretaris Jenderal Departemen Pertahanan dan Wakil Menteri Pertahanan.
Selain karier militernya, Sjafrie juga aktif dalam berbagai kegiatan, termasuk menjadi wakil ketua Indonesian Asian Games Organizing Committee/Inasgoc pada 2018.
Pendidikan:
Lulusan Akabri tahun 1974, satu angkatan dengan Prabowo Subianto.
Melanjutkan pendidikan di bidang bisnis dan meraih gelar MBA pada tahun 1993.
Karier Militer:
- Memulai karier di lingkungan Baret Merah sebagai Danton Grup I, Danki II Grup I, Pa Intel Grup I, Dan Satlak Pengawal Pribadi Presiden RI, Wadan Yon Grup I, Danyon I Grup I, dan Waasops Dan Kopassus (1975-1991).
- Pernah bertugas sebagai pengawal pribadi Presiden ke-2 Soeharto dalam kunjungan ke luar negeri, termasuk ke Malaysia, Singapura, Filipina, Srilanka (1979), Amerika Serikat, Jepang (1980), AS, Jepang, Korea, Spanyol (1982), Malaysia, Singapura (1984), AS, Timur Tengah, Tunisia (1993), India (1994), Denmark, Bosnia, Kroasia, Jerman, CIS (1995).
- Menjabat Wakil Asisten Operasi Komandan Kopassus sejak 1 September 1991, Komandan Grup A Pasukan Pengaman Presiden sejak 2 Juni 1993, dan Komandan Korem (Danrem) 061 Suryakencana Bogor pada Maret 1995.
- Menjadi Kepala Staf Garnisun (Kasgar) I Ibu Kota dengan pangkat brigadir jenderal pada Februari 1996.
- Menjabat Kepala Staf Kodam Jaya pada Agustus 1996, Panglima Kodam Jaya pada tahun 1997, dan Koordinator Staf Ahli (Korsahli) TNI pada tahun 2001.
- Diangkat menjadi Kepala Pusat Penerangan (Puspen) TNI pada tahun 2002.
Karier Pemerintahan:
- Menjabat sebagai Sekretaris Jenderal Departemen Pertahanan pada tahun 2005.
- Menduduki jabatan Wakil Menteri Pertahanan pada tahun 2010, mendampingi Purnomo Yusgiantoro sebagai Menhan. - Menjadi wakil ketua Indonesian Asian Games Organizing Committee/Inasgoc pada tahun 2018.
- Ditunjuk oleh Prabowo Subianto sebagai penasihat khusus Menhan pada tahun 2019.
- Saat ini bertugas sebagai Menhan di kabinet yang dipimpin oleh Prabowo Subianto.
Penghargaan:
- Mendapatkan gelar Jenderal Kehormatan Bintang 4.
Jenderal Yunus Yosfiah
Yunus Yosfiah lahir di Rappang, Sulawesi Selatan, pada 7 Agustus 1944.
Ia merupakan lulusan Akademi Militer Nasional tahun 1965 yang kemudian menorehkan rekam jejak panjang dalam militer dan politik nasional.
Setelah berseragam militer, ia sempat menempati sejumlah jabatan penting seperti Kepala Staf Sosial Politik ABRI, Komandan Pusat Kesenjataan Infanteri (Pusenif), hingga Pangdam II/Sriwijaya.
Kemudian dilanjutkan menjadi Ketua Fraksi ABRI di MPR dan Sekretaris Pengendalian Operasional Pembangunan di Sekretariat Negara.
Masuk ke era reformasi, Yunus dipercaya menjadi Menteri Penerangan (kemudian dikenal sebagai Menteri Informasi) pada pemerintahan Presiden Habibie (1998-1999).
Ia dikenang sebagai sosok yang melakukan terobosan besar dalam kebebasan pers, terutama lewat kebijakan pelonggaran Surat Izin Usaha Penerbitan Pers (SIUPP) yang memungkinkan percepatan izin pendirian media.
Pada masa demokrasi transisi, Yunus juga aktif di ranah politik.
Ia menjadi anggota Partai Persatuan Pembangunan (PPP), menjabat sebagai Sekretaris Jenderal PPP (2003-2007), serta menjadi anggota DPR periode 2004-2009.
M Jusuf
Andi Muhammad Jusuf Amier lahir 23 Juni 1928. Ia salah satu tokoh berpengaruh dalam sejarah kemiliteran Indonesia.
Ia juga merupakan salah satu keturunan bangsawan dari suku Bugis.
Hal ini dapat dilihat dengan gelar Andi pada namanya.
Ia melepaskan gelar kebangsawanannya itu pada tahun 1957 dan tidak pernah menggunakannya lagi.
Dalam posisi pemerintahan ia pernah menjabat sebagai Panglima ABRI merangkap Menteri Pertahanan Keamanan pada periode 1978–1983.
Selain itu ia juga pernah menjabat sebagai Menteri Perindustrian pada periode 1964–1974 dan juga Ketua Badan Pemeriksa Keuangan periode 1983–1993.
M Jusuf meninggal pada tanggal 8 September 2004 usia 76 tahun.
Ia dimakamkan di Pemakaman Umum Panaikang, Makassar, Sulawesi Selatan.
George Toisutta
Lahir di Makassar pada 1 Juni 1953. Jenderal TNI George Toisutta adalah seorang purnawirawan perwira tinggi TNI Angkatan Darat.
Ia merupakan lulusan Akademi Militer (Akmil) tahun 1976.
George memegang jabatan Panglima Kostrad TNI pada tahun 2007 - 2029.
Ia menggantikan Erwin Sudjono.
Karirnya makin cemerlang saat era Susilo Bambang Yudhoyono.
George ditunjuk menjadi Kepala Staf TNI Angkatan Darat sejak 29 November 2009 hingga 30 Juni 2011.
George Toisutta pun pernah menjadi Ketua Umum Persatuan Judo Seluruh Indonesia (PJSI) tahun 2011.
Dia terpilih dalam Musyawarah Nasional ke-17 PJSI yang digelar di Komando Pendidikan Bela Negara Rindam V Brawijaya, Malang, Jawa Timur.
George juga pernah mencalonkan diri sebagai Ketua Umum PSSI tahun 2011.
Kala itu, dia bersaing dengan Nurdin Halid dan Nirwan Bakrie.
Namun dia gugur dan posisi Ketum PSSI diraih Nurdin.
Chairuddin Ismail
Chairuddin Ismail lahir di Wajo 27 Desember 1947.
Ia menjabat sebagai Kapolri pada 20 Juli 2001 hingga 3 Agustus 2001.
Jabatan yang diembannya selama dua pekan itu menjadikannya Kapolri tersingkat kedua.
Kala itu, Jenderal Chairuddin Ismail menjadi pelaksana tugas menggantikan Jenderal Suroyo Bimantoro.
Adapun pada masa kepemimpinan Suroyo Bimantoro terjadi polemik di tubuh Polri.
Presiden Abdurrahman Wahid alias Gus Dur meminta Bimantoro mengundurkan diri. Namun, ia menolak.
Pada 2 Juni 2001, Gus Dur melantik Chairuddin Ismail sebagai Wakil Kapolri.
Padahal kala itu jabatan ini telah dihapuskan.
Kasus ini memantik dualisme dalam tubuh kepolisian dan memperuncing perseteruan Presiden Gus Dur dengan parlemen.
Pengangkatan Chairuddin mendapat penolakan 102 jenderal polisi yang tak menghendaki adanya politisasi di tubuh Polri.
Bertepatan dengan peringatan Hari Bhayangkara, 1 Juli, Presiden mengumumkan pemberhentian Bimantoro dan akan menugasi mantan Asisten Operasi Mabes Polri itu sebagai Duta Besar RI di Malaysia.
Beberapa jam kemudian, lagi-lagi Bimantoro menolak.
Situasi Mabes Polri semakin panas, apalagi muncul pernyataan sikap para perwira menengah Polri, meminta Bimantoro ikhlas mundur, ditambah lagi berita akan ditangkapnya Bimantoro karena dianggap telah membangkang terhadap perintah Presiden.
Bimantoro tidak goyah, dan memaksa Presiden melakukan langkah lebih dramatis.
Pada tanggal 20 Juli 2001, Gus Dur melantik Chairuddin Ismail resmi sebagai Pejabat Sementara Kapolri.
Setelah Presiden Megawati Soekarnoputri dilantik, Chairuddin dicopot dari jabatannya.
Chairuddin juga pernah menjadi tim sukses pasangan capres Jusuf Kalla-Wiranto.
15 Personel Dikerahkan Cari Aril, Pemuda Makassar Tenggelam di Sungai Maros |
![]() |
---|
Seaplane Sulsel Dipakai buat Layani Turis dari Taka Bonerate ke Labuan Bajo, Kapasitas Hanya 4 Orang |
![]() |
---|
Prabowo Anugerahkan Dua Jenderal Baru Asal Sulsel |
![]() |
---|
Promo Motor Honda Agustus 2025: DP Mulai 1 Juta, Gratis Angsuran 5 Kali, Jaket Eksklusif |
![]() |
---|
Deretan Jenderal Asal Makassar Raih Pangkat Penuh Terbaru Sjafrie-Yunus Yosfiah |
![]() |
---|
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.