Makassar Mulia
Kota Makassar Komitmen Dalam Kreatifitas

Tribun RT RW

Ketua RW Turun Tangan Gaungkan Dirgayahu RI ke-80 di Lorong Masale Makassar

Bendera merah putih berkibar di depan rumah-rumah warga. Umbul-umbul dipasang membentang dari satu sisi lorong ke sisi lainnya. 

Penulis: Erlan Saputra | Editor: Saldy Irawan
TRIBUN-TIMUR.COM/ERLAN SAPUTRA
Suasana semarak HUT RI di Masale Panakkukang Makassar. Ketua RW ajak warganya memasang umbul umbul hingga bendera merah putih 

TRIBUN-TIMUR.COM, MAKASSAR – Menjelang peringatan Hari Ulang Tahun (HUT) ke-80 Republik Indonesia, lorong-lorong di Kota Makassar mulai diselimuti nuansa merah putih. 

Semangat nasionalisme dan gotong royong warga tampak hidup di tiap sudut pemukiman, terutama di wilayah RW 06, Kelurahan Masale, Kecamatan Panakkukang.

Bendera merah putih berkibar di depan rumah-rumah warga. Umbul-umbul dipasang membentang dari satu sisi lorong ke sisi lainnya. 

Spanduk bertuliskan Dirgahayu Republik Indonesia menghiasi tembok-tembok dan tiang listrik. 

Segalanya menggambarkan antusiasme warga menyambut momen bersejarah ini.

Ketua Pejabat Sementara (Pjs) RW 06, Jumriah Umar (55), mengaku telah mengoordinasikan seluruh RT di wilayahnya untuk memeriahkan peringatan HUT RI sejak awal Agustus.

“Di wilayah kami ada 4 RT. Semua RT sudah kami instruksikan untuk mulai menghias lorong masing-masing dengan bendera, umbul-umbul, dan pernak-pernik bernuansa kemerdekaan. Ini bukan sekadar dekorasi, tapi bentuk penghormatan kami terhadap perjuangan para pahlawan,” ujar Jumriah saat ditemui di kediamannya, Kamis (7/8/2025).

Jumriah menyampaikan bahwa warga menyambut antusias ajakan tersebut. 

Bahkan, mereka bersepakat untuk menggelar berbagai lomba tradisional dan hiburan rakyat, yang akan berlangsung mulai tanggal 12 Agustus 2025.

“Kami sudah siapkan lomba tarik tambang, balap karung, makan kerupuk, hingga karaoke antarwarga. Semua kalangan kami libatkan, dari anak-anak, ibu rumah tangga, hingga pemuda dan lansia. Ini jadi momen kebersamaan yang luar biasa,” jelasnya.

Antusiasme warga bukan hanya dalam bentuk partisipasi lomba.

Secara swadaya, mereka saling bantu memasang hiasan, mengecat pagar, hingga membersihkan lingkungan. 

Jumriah menyebut, semangat gotong royong seperti ini adalah cerminan nilai-nilai Pancasila yang terus hidup di tengah masyarakat.

Selain itu, kegiatan seperti ini juga menjadi ajang edukasi bagi anak-anak agar mengenal sejarah dan pentingnya kemerdekaan.

“Anak-anak jadi semangat belajar lagu-lagu nasional, ikut lomba, dan tanya soal sejarah. Itu yang kami harapkan — semangat patriotisme tumbuh sejak dini,” tambah Jumriah.

Halaman
12
Sumber: Tribun Timur
Berita Terkait
  • Ikuti kami di
    AA

    Berita Terkini

    © 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
    All Right Reserved