Pilkada 2024
Pasangan Mari-Yo Unggul Sementara di PSU Pilgub Papua 2025 Berdasarkan Exit Poll
Berdasarkan hasil exit poll terkini dalam PSU Pilgub Papua 2025, pasangan calon nomor urut 2, Mathius D. Fakhiri – Aryoko Rumaropen unggul sementara.
TRIBUN-TIMUR.COM, PAPUA- Pemilihan Gubernur Papua memasuki babak baru.
Berdasarkan hasil exit poll terkini dalam Pemungutan Suara Ulang (PSU) Pilgub Papua 2025, pasangan calon nomor urut 2, Mathius D Fakhiri – Aryoko Rumaropen, unggul sementara dengan 57 persen suara.
Pasangan ini mengungguli lawannya yang meraih 43 persen suara.
Exit poll dilakukan oleh tim independen dengan margin of error sebesar 4,5 persen dan mencakup berbagai wilayah di Papua.
Keunggulan ini disambut antusias DPD Bara JP Provinsi Papua, organisasi relawan pendukung pasangan "Mari-Yo".
Mathius Fakhiri, yang juga menjabat Ketua Dewan Pembina DPD Bara JP Papua, dinilai berhasil merangkul tokoh adat, pemuda, dan kalangan milenial.
Baca juga: Nasib Komjen Mathius D Fakhiri Setelah Mundur Sebagai Kapolda, Sempat Hasil Pilkada Papua

“Alhamdulillah, dari hasil exit poll, pasangan ‘Mari-Yo’ unggul 57 persen. Kami optimistis keunggulan ini akan bertahan hingga pleno KPUD,” ujar Dr Ir Affandy Agusman Aris, Bendahara Umum DPP Bara JP, saat diwawancarai di Makassar, Rabu (6/8/2025).
Ia menegaskan bahwa Bara JP aktif mengawal rekapitulasi suara dari tingkat TPS hingga provinsi. "Ini adalah amanah demokrasi yang harus dijaga," katanya.
Hasil sementara ini mencerminkan kuatnya aspirasi masyarakat Papua terhadap perubahan.
Mathius Fakhiri dikenal memiliki rekam jejak profesional dan memahami dinamika Papua.
Sementara Aryoko Rumaropen dianggap sebagai teknokrat yang membumi dan fokus pada pembangunan berbasis potensi lokal.
Meski hasil resmi masih menunggu rekapitulasi final KPUD Papua, euforia pendukung "Mari-Yo" mulai terasa di sejumlah daerah.
Menang Gugatan MK
Mahkamah Konstitusi (MK) memutuskan menerima gugatan Calon Gubernur Papua dan wakil gubernur Papua, Mathius D Fakhiri dan Aryoko Alberto Ferdinand Rumaropen dalam Sidang Pengucapan Putusan di Gedung MK 2, Senin (24/2/2025).
Sengketan dengan nomor register Nomor:304/PHPU.GUB-XXIII/2025 mengabulkan permohonan pemohon untuk sebagian.
Selain itu, MK mediskualifikasi Calon Wakil Gubernur dari Pasangan Calon Nomor Urut 1 (Yermias Bisai) dari kepesertaan dalam Pemilihan Gubernur dan Wakil Gubernur Papua Tahun 2024.
Kemudian, MK juga memerintahkan KPU untuk melaksanakan Pemungutan Suara Ulang Pemilihan Gubernur dan Wakil Gubernur Papua Tahun 2024 dengan tetap menggunakan Daftar Pemilih Tetap, Daftar Pemilih Pindahan, dan Daftar Pemilih Tambahan yang digunakan dalam pemungutan suara tanggal 27 November 2024, yang diikuti oleh Pasangan Calon Matius Fakhiri dan Aryoko Alberto Ferdinand Rumaropen serta pasangan calon baru yang diajukan oleh partai politik atau gabungan partai politik yang sebelumnya mengusung Pasangan Calon Nomor Urut 1 tanpa mengikutsertakan Yermias Bisai;
MK hanya memberikan tenggang waktu 180 (seratus delapan puluh) hari sejak putusan a quo diucapkan, dan menetapkan serta mengumumkan hasil pemungutan suara ulang tanpa harus melaporkan kepada Mahkamah.
Sosok Mathius Derek Fakhiri
Mathius Derek Fakhiri lahir 6 Januari 1968 adalah seorang purnawirawan Polri yang jabatan terakhirnya adalah Analis Kebijakan Utama Bidang Brigade Mobil Korbrimob Polri.
Mathius merupakan lulusan Akpol tahun 1990.
Ia berpengalaman dalam bidang Brimob.
Jabatan terakhir jenderal bintang tiga ini adalah Kapolda Papua.
Selain itu juga berasal dari keluarga campuran Bade, Edera, Mappi, Papua Selatan dan Sorong Selatan, Papua Barat Daya.
Mathius memutuskan untuk pensiun dini karena maju dalam Pemilihan Umum Gubernur dan Wakil Gubernur Papua 2024.
Riwayat Hidup
Mathius D. Fakhiri lahir di Ransiki, ibukota Manokwari Selatan dari pasangan Nathalis Yame Fakhiri seorang letkol purnawirawan yang berasal dari Bade, bersuku Awyu.
Sedangkan Martha Kabuare, merupakan seorang anggota suku Inanwatan dan perawat yang juga memiliki ayah anggota kepolisian.
Mathius Fakhiri merupakan anak ketiga dari sepuluh bersaudara.
Pada usia belum dua tahun, Mathius Fakhiri sempat mengalami batuk dan kejang hingga mati suri yang mengakibatkan kesulitan bicara.
Lutter, adik Mathius Fakhiri sering membantu sehingga kondisinya perlahan kembali normal.
Peristiwa OPM pada tahun 1967-1968 menyebabkan keluarga mengungsi ke rumah kakek di Manokwari.
Setelah itu keluarganya sering berpindah mengikuti lokasi tugas ayahnya yang merupakan Dandis di Ransiki, Boven Digoel pada tahun 1970an dan Kepi.
Di Kepi, Mathius Fakhiri mulai menjalani pendidikan dasar hingga SD YPK Merauke pada tahun 1981.
Kemudian berpindah lagi ke Jayapura dimana ia melanjutkan pendidikan di SMP YPPK Teruna Mulia di Argapura.
Selang enam bulan, ayahnya dimutasikan ke Wamena sehingga Mathius melanjutkan pendidikan di SMP YPPK St. Thomas Wamena. Setelah lulus Mathius melanjutkan sekolahnya di SMAN 2 Jayapura.
Selain itu kegiatan ekstrakurikuler yang ditekuninya adalah atletik cabang lari, dimana ia cukup sukses memenangkan kejuaraan tingkat sekolah sampai nasional, hingga Mathius Fakhiri bersama kontingen Papua berhasil membawa Piala Presiden pertama ke Papua.
Setelah lulus Mathius Fakhiri melanjutkan pendidikan di akpol (AKABRI) hingga lulus tahun 1990.
Setelah lulus, kemudian ia ditugaskan di Palangkaraya, Kalteng hingga kemudian dipindahkan di Banjarmasin, Kalsel.
Dimana ia menjabat di Kepolisian Daerah Kalimantan Selatan.
Disini Mathius bertemu dengan istrinya, Rafatul Mulkiyah hingga dikaruniai 4 orang anak.
Setelah itu Mathius Fakhiri ditugaskan di Jayapura, Kaimana, Jakarta, hingga kemudian menjabat sebagai Wakapolda Papua Barat dan Papua pada tahun 2020. Mathius Fakhiri mulai menjabat posisi Kapolda Papua sejak 18 Februari 2021.
Riwayat Pendidikan
Pendidikan Umum
- SD YPK Merauke (1981)
- SMP YPPK St. Thomas Wamena (1984)
- SMAN 2 Jayapura (1987)
- S1 Ilmu Kepolisian (2001)
- S2 Ilmu Hukum (2019)
Pendidikan Militer
- Akademi Kepolisian (1990)
- STIK/PTIK (2001)
- Sespim Polri (2005)
- Sesko TNI (2018)
Riwayat Jabatan
- Pamapta Polresta Banjarmasin Polda Kalsel (1990)
- Wakapolsek Banjarmasin Timur Polresta Banjarmasin (1992)
- Danton III Kompi 2 Detasemen B Sat Brimob Polda Kalsel (1994)
- Wadanki 1 Detasemen B Sat Brimob Polda Kalsel (1995)
- Danki 1 Detasemen A Sat Brimob Polda Kalsel (1995)
- Pasiops Detasemen A Pelopor Sat Brimobda Kalsel (1996)
- Pama Korbrimob Polri (1998)
- Danki Resimen I Pelopor Korbrimob Polri (1999)
- Kasi Ops Sat Brimob Polda Papua (2002)
- Wakapolres Jayapura (2003)
- Kapolres Kaimana Polda Papua Barat (2005)
- Wakasat Brimob Polda Papua (2007)
- Kapolres Jayapura (2009)
- Wadirpamobvit Polda Kalsel (2011)
- Kasat Brimob Polda Papua (2014)
- Analis Kebijakan Madya Bidang Brigade Mobil Korbrimob Polri (2018)
- Wakapolda Papua Barat (2020)
- Wakapolda Papua (2020)
- Kapolda Papua (2021)
- Analis Kebijakan Utama Bidang Brigade Mobil Korbrimob Polri (2024)
(tribun-timur.com)
Cetak Sejarah Suara Terkecil, Putri Dakka-Haidir Basir Anjlok di PSU Palopo Sentuh 0,3 Persen |
![]() |
---|
Bawaslu Palopo Imbau Penertiban APK Jelang Masa Tenang PSU Pilkada |
![]() |
---|
Sosok Santi Parida Dewi, Dibayar Rp64 Juta Supaya Memilih di Pilkada Barito Utara |
![]() |
---|
Ayah-Anak Gagal Pilkada 2024, Nadalsyah Kalah Pilgub Kalteng, MK Gugurkan Akhmad Gunadi karena Uang |
![]() |
---|
Sekda Sulsel Klaim Pilkada 2024 Sukses, Hanya Palopo PSU |
![]() |
---|
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.