Makassar Mulia
Kota Makassar Komitmen Dalam Kreatifitas

Kepala LAN Makassar Dorong PMII Jadi Navigasi Bangsa dan Dunia

Kegiatan itu diikuti 100 mahasiswa kader PMII penerima beasiswa di Kampus Universirtas Hasanudin (Unhas) dan Universitas Negeri Makassar (UNM).

|
Penulis: Renaldi Cahyadi | Editor: Alfian
TRIBUN-TIMUR.COM/Renaldi Cahyadi
PMII - kegiatan bertajuk Future Leaders Fellowship Program 2025 yang dirangkaikan dengan masa penerimaan anggota baru (Mapaba) di Balai Diklat Keagamaan, Jl Sultan Alauddin, Kota Makasar, Rabu (6/8/2025). 

TRIBUN-TIMUR.COM, MAKASSAR - Kepala Lembaga Administrasi Negara (LAN) Makassar, Muhammad Aswad, mendorong kader Pergerakan Mahasiswa Islam Indonesia (PMII) menjadi navigasi dan lokomotif perubahan bangsa dan dunia. 

Hal itu disampaikan dalam dalam kegiatan bertajuk Future Leaders Fellowship Program 2025 yang dirangkaikan dengan masa penerimaan anggota baru (Mapaba) di Balai Diklat Keagamaan, Jl Sultan Alauddin, Kota Makasar, Rabu (6/8/2025).

Kegiatan itu diikuti 100 mahasiswa kader PMII penerima beasiswa di Kampus Universirtas Hasanudin (Unhas) dan Universitas Negeri Makassar (UNM).

Acara dihadiri deretan narasumber lainnya, seperti Ketua Bawaslu Sulsel, Mardiana Rusli, Komisioner KPU Sulsel, Romy Harminto, Ketua PB IKA PMII, Mulyadi Prayitno dan Ketua PW IKA PMII, Mukhtar Thahir Syarkawi.

Baca juga: 100 Mahasiswa UNM dan Unhas Terima Beasiswa IKA PMII

Terlihat juga, Direktur Devlopment Center UNM, Muhammad Daud, Kepala Pusat Penelitian Opini Publik Universitas Hasanuddin, Iqbal Latief, Ketua IKA PMII UNM, Haeruddin Nurman, Tim Beasiswa Keagamaan-Afirmasi Kemenag RI, Amiruddin Kuba.

Muh Awad mengatakan, jika dunia telah berubah dengan cepat, tantangan zaman yang terus bergerak, sehingga PMII harus didorong tumbuh dan berkembang menjadi organisasi kepemudaan yang paling inovatif, kepemimpinan yang mumpuni, selain itu, para kader harus segera menguasai ilmu pengetahuan dan teknologi.


Aswad juga mengapresiasi, PMII terus konsisten menebarkan toleransi dan kesejukan dalam kehidupan masyarakat Indonesia yang majemuk dan beragam menyuarakan kepedulian dan keadilan terhadap sesama. 

Serta bersifat kritis demi perbaikan bangsa serta merawat optimisme generasi muda, ini  menunjukkan PMII memiliki komitmen kebangsaan yang kuat. 

"Kita menaruh harapan besar kepada anak-anak muda untuk menjadi pemimpin, mereka yang memiliki basis pengetahuan dan ideologi yang kuat dalam menghadapi perubahan yang sangat cepat," katanya.

Ia juga menekankan pentingnya kehadiran kader PMII di panggung nasional dan dunia. 

Aswad berharap lebih banyak kader PMII yang tampil sebagai tokoh nasional dan internasional, untuk itu, Ia mendorong kader PMII untuk memahami isu-isu geopolitik dan memperkuat jejaring nasional dan global.

Ketua Pengurus Besar IKA PMII, Mulyadi Prayitno, Mengatakan program beasiswa ini merupakan bagian dari skema besar bertajuk Future Leadership Philosophy, yang digagas oleh PB IKA PMII.

“Tujuannya adalah menciptakan kepemimpinan muda yang kompetitif, adaptif, dan berdampak luas terhadap masa depan mereka, khususnya mahasiswa baru,” katanya.

Ia mengaku, program ini dirancang agar sejalan dengan masa penerimaan mahasiswa baru dan menjadi bagian dari proses kaderisasi yang memperkuat eksistensi organisasi ekstra-kampus seperti PMII.

Program ini telah digelar di sejumlah perguruan tinggi negeri ternama, seperti Universitas Indonesia (UI), Universitas Airlangga, Universitas Brawijaya, Universitas Diponegoro, dan kini juga dilaksanakan untuk Kampus Unnhas dan UNM.

Mulyadi juga menegaskan bahwa beasiswa, pada dasarnya, merupakan hak mahasiswa dari negara, terutama yang berasal dari keluarga tidak mampu melalui skema Kartu Indonesia Pintar (KIP) Kuliah.

“Mahasiswa PMII berperan aktif membantu mengorganisasi dan memperjuangkan agar penerima KIP ini bisa mengakses beasiswa dengan baik,” jelasnya.(*)

 

Sumber: Tribun Timur
Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di

Berita Terkini

Berita Populer

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved