Makassar Mulia
Kota Makassar Komitmen Dalam Kreatifitas

Opini

Jantungmu Jaga!

Misalnya saja bagaimana suasana pertempuran yang berhasil memasuki wilayah jantung pertahanan.

Editor: Sudirman
Ist
TEROPONG - Abdul Gafar Pendidik di Departemen Ilmu Komunikasi Unhas Makassar 

Hasil pengamatan  penanggung jawab dr. Pendrik Tandean, Sp.PD.KKV mengatakan bahwa terdapat penebalan  jantung.

Disarankan  agar diperiksa lagi lewat Laboratorium Kateterisasi Jantung. Setelah  diskusi yang cukup ‘menggetarkan’ membicarakan pemasangan cincin hingga operasi bypass jantung, penulis berpikir keras.

Dijelaskan  bahwa jika  terjadi penyumbatan pembuluh darah, maka lebih aman jika dilakukan tindakan tersebut.

Setelah bertukar pikiran dengan isteri - A. Sutiawati Djair-, penulis setuju walaupun masih penuh  keraguan.

Dokter Pendrik mengatakan  besok rawat inap, lusanya langsung tindakan.

Keesokan harinya ditemui oleh dokter kardiologi. Menjelaskan ulang  keuntungan dan kerugian operasi pemasangan cincin di jantung.

Dihadiri semua saudara, akhirnya penulis setuju dilakukan tindakan kateterisasi jantung besoknya.

Pagi hari 30/7 penulis dimasukkan ke ruang cath lab. Di dalam ruangan sudah banyak dokter.

Sambil melakukan persiapan, terjadi obrolan segar di antara mereka. Setelah  persiapan dianggap selesai, maka rencana tindakan  segera dimulai.

Dokter Hendra Tjiamin meminta agar berdoa bersama  sebelum dimulai.Tampaknya dokter tidak saja mengandalkan pengetahuan mereka, namun tetap menyandarkan diri kepada Tuhan agar tindakan sukses.

Ketika dimulai, semua dokter termasuk operator hening  mendengarkan instruksi dari  seorang dokter. Kegiatan  berlangsung singkat, penulis tetap dalam kondisi sadar. Proses kateterisasi jantung  dinyatakan selesai dengan baik. 

Hasil operasi tidak menemukan adanya penyumbatan, walaupun memang terjadi penebalan di dinding jantung. Penanggung jawab,  dr. Pendrik Tandean, Sp.PD.KKV menjelaskan pemasangan cincin tidak diperlukan, alhamdulillah.

Setelah melewati masa pemantauan oleh dokter, penulis dikembalikan ke ruang inap.  Dokter dan perawat melakukan pemantauan bergilir secara teliti.

Tiga kali dr. Pendrik memantau termasuk dr. Lusi menjenguk penulis. Jaga pola makan dan tetap aktif berolahraga ringan saran dr. Pendrik. Dokter, dan perawat sangat santun.

Masuk ke ruangan memberi salam. Ketika menyentuh tubuh kita mulai dengan kata tabe, maaf.

Halaman
123
Sumber: Tribun Timur
Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

Berita Populer

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved