Makassar Mulia
Kota Makassar Komitmen Dalam Kreatifitas

Transaksi BI Fast di Sulsel Capai Rp20,28 Triliun

BI Fast merupakan sistem pembayaran yang dibangun BI untuk menciptakan transfer real time, lebih murah, aman, dan efisien.

Penulis: Rudi Salam | Editor: Alfian
TRIBUN-TIMUR.COM/Rudi Salam
BI FAST - Seseorang hendak melakukan transfer menggunakan BI Fast melalui BRImo, di salah satu cafe Jalan Hertasning, Makassar, Selasa (29/7/2025). Transaksi melalui BI Fast digemari warga Sulsel.  

TRIBUN-TIMUR.COM, MAKASSAR - Transaksi  melalui Bank Indonesia (BI) Fast Payment System (BI Fast) digemari warga Sulawesi Selatan (Sulsel).

Hal itu tercermin dari pertumbuhan transaksi via BI Fast yang dicatat BI.

BI Fast merupakan sistem pembayaran yang dibangun BI untuk menciptakan transfer real time, lebih murah, aman, dan efisien.

Data BI mencatat, nominal transaksi BI Fast di Sulsel pada triwulan II 2025 (Juni 2025) mencapai Rp20,28 triliun.

Angka itu tumbuh 22,29 persen (yoy) dibandingkan periode sama tahun sebelumnya yang mencapai Rp16,59 triliun.

Dari sisi volume, jumlah transaksi mencapai 8,67 juta.

Atau tumbuh 32,61 persen (yoy) dari 6,54 juta transaksi triwulan II tahun 2024.

Kepala Perwakilan Bank Indonesia (BI) Sulsel, Rizki Ernadi Wimanda menjelaskan, peningkatan transaksi itu sejalan dengan semakin luasnya pemanfaatan BI Fast oleh masyarakat.

Baca juga: BI Sulsel Beberkan Lima Sektor Prioritas Dorong Ekonomi Tumbuh Delapan Persen

Juga didukung perluasan layanan perbankan yang menyediakan fitur transfer dana real time antarbank dengan biaya rendah. 

Tren digitalisasi transaksi juga turut memperkuat penggunaan BI Fast, baik untuk kebutuhan pribadi, transaksi ritel, maupun pembayaran dalam berbagai aktivitas usaha. 

“Selain itu, perluasan kanal dan integrasi sistem pembayaran oleh lembaga keuangan serta peningkatan literasi digital turut mendorong pertumbuhan penggunaan BI Fast di berbagai lapisan masyarakat,” jelas Rizki, saat dihubungi Tribun-Timur.com, Selasa (29/7/2025).

Rizki menyebut peningkatan transaksi BI Fast di Sulsel didorong berbagai faktor.

Antara lain aktivitas perdagangan dan jasa yang mendorong kebutuhan transaksi antarbank yang cepat.

Kemudian perluasan digitalisasi layanan pemerintah daerah seperti e-pajak dan e-retribusi, serta tingginya penggunaan mobile banking di kota besar, seperti Makassar. 

Lalu Peningkatan literasi keuangan digital dan tumbuhnya ekosistem UMKM digital juga turut memperluas penggunaan BI Fast sebagai pilihan utama untuk transfer dana yang efisien dan berbiaya rendah.

Rizki mengatakan, pertumbuhan transaksi BI Fast mencerminkan pergeseran preferensi masyarakat Sulsel dari sistem pembayaran tunai menuju instrumen non tunai yang lebih cepat dan efisien. 

“Perkembangan ini menjadi bagian transformasi digital yang lebih luas dalam sistem pembayaran nasional, serta berkontribusi terhadap terciptanya ekosistem ekonomi digital yang inklusif dan berkelanjutan,” kata Rizki.

Peningkatan Inklusi Keuangan 

Pengamat Ekonomi dari Universitas Bosowa (Unibos), Dr Lukman menilai peningkatan signifikan transaksi non tunai melalui BI Fast di Sulsel mendatakan peningkatan inklusi keuangan.

“Peningkatan transaksi non tunai dapat meningkatkan inklusi keuangan, terutama bagi masyarakat yang sebelumnya tidak memiliki akses ke layanan keuangan formal,” kata Lukman, saat dihubungi Tribun-Timur.com, Selasa (29/7/2025).

Peningkatan transaksi non tunai juga dinilai dapat berkontribusi pada pertumbuhan ekonomi daerah dengan meningkatkan aktivitas ekonomi dan investasi.

Lukman mengatakan, peningkatan transaksi non tunai melalui BI Fast di Sulsel dapat menjadi peluang bagi pertumbuhan ekonomi daerah dan peningkatan inklusi keuangan.

Namun juga memerlukan infrastruktur digital yang memadai dan keamanan transaksi yang kuat.

Fadly (23) warga Makassar mengaku sering menggunakan BI Fast karena dianggap efektif dan mudah.

“Sangat mudah sekali, sisa buka mobile banking atau internet banking langsung kirim. Jadi sering transfer memang pakai BI Fast,” kata Fadly.(*)

 

 

Sumber: Tribun Timur
Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved