Cerita Tusriani, Guru SLB di Pinrang Terapkan Metode Tepuk Tangan untuk Anak Disabilitas
Sehingga Tusriani menyampaikan pelajaran pendidikan agama Islam harus menggunakan teknik khusus.
Penulis: Rachmat Ariadi | Editor: Saldy Irawan
"Saya mengajar di sekolah umum itu 14 tahun, kalau di SLB ini jalan tiga tahun. Kalau ingin membandingkan, di SLB ini saya sangat suka terus terang," ungkapnya.
Tusriani menganggap, anak berkebutuhan khusus sebagai anak surga.
Bahkan, dirinya rela jauh dengan suami dan anaknya yanga ada di Luwu Timur untuk mengajar di SLB.
Kata dia, anak-anak tersebut harus memperoleh pendidikan yang sama dengan anak normal lainnya.
"Saya sangat nyaman mengajar di SLB. Kalau dibilang, biasa dari rumah itu stres dan banyak pikiran, tapi sampai di sini itu hilang stresnya karena ketemu dengan anak-anak yang luar biasa. Kadang mereka bikin kami ketawa dengan tingkahnya. Bagi saya mereka ini anak-anak surga, kami bahagia sekali di sini," jelasnya.
Sementara itu Kepala Sekolah SLB Negeri 1 Pinrang, Fahrul mengutarakan, jumlah siswa yang ada di SLB Negeri 1 Pinrang sebanyak 62 siswa.
Jumlah itu meningkat dari tahun sebelumnya sejumlah 44 siswa.
Kemudian, tenaga guru sebanyak 24 orang.
"Di sini ada tingkat SD, SMP dan SMA. Alhamdulillah siswa kita meningkat tahun ini ada 62 siswa," ujarnya.
Fahrul membeberkan, metode pembelajaran di SLB Negeri 1 Pinrang tidak seperti sekolah umum lainnya.
Pihaknya menerapkan satu siswa satu guru di dalam kelas.
"Ini sangat efektif. Beberapa tahun lalu itu digabung di satu kelas, tapi sekarang satu guru satu siswa. Jadi per jam siswa bergantian diajar satu guru mata pelajaran," katanya.
Dari metode itu, membuat siswa bisa berprestasi di tingkat provinsi hingga tingkat nasional.
"Prestasi tahun kemarin lomba mewarnai tingkat nasional dan tingkat provinsi juara dua lomba kecantikan," bebernya.(*)
Membanggakan! 6 Siswi MAN Pinrang Lolos ke Olimpiade Madrasah Indonesia Tingkat Provinsi |
![]() |
---|
43,9 Kilogram Sabu dari Samarinda Nyaris Beredar di Pinrang, Polsek KPN Parepare Gagalkan |
![]() |
---|
Unhas Gelar Pelatihan OMSK Bagi Penyandang Disabilitas Netra di SLB Negeri 1 Parepare |
![]() |
---|
Polres Pinrang Raup Rp52 Juta dari Hasil Penerbitan SKCK PPPK Paruh Waktu |
![]() |
---|
Dikbud Pinrang Ancam Pecat Guru SMPN 1, Korban Curhat di Medsos |
![]() |
---|
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.