2025 Parkir Pesawat di Bandara Bua Luwu Rp52 Ribu per Jam, Toraja Hanya Rp3 Ribu

TRIBUN-TIMUR.COM, LUWU – Biaya parkir pesawat Bandara Lagaligo Bua, Kabupaten Luwu, Sulawesi Selatan, mengacu Peraturan Pemerintah (PP) Nomor 15 Tahun 2016 tentang Jenis dan Tarif atas Jenis Penerimaan Negara Bukan Pajak (PNBP) di Kementerian Perhubungan.

Ketua Tim Teknik, Operasi, Keamanan, dan Pelayanan Darurat UPBU Lagaligo Bua, Musrim, menjelaskan biaya parkir pesawat terdiri atas dua komponen.

Yakni jasa pendaratan dan jasa penempatan pesawat di apron.

“Untuk pesawat jenis ATR 72 dengan berat maksimum lepas landas (MTOW) 23 ton, tarif jasa pendaratan dihitung Rp2.000 per ton. Jadi 2.000 dikalikan 23 ton, hasilnya Rp46.000 per jam,” kata Musrim, Senin (28/7/2025).

Tarif jasa penempatan di apron dihitung Rp275 per ton atau Rp6.325 per jam.

“Jika dijumlahkan, maka total biaya parkir pesawat jenis ATR 72 di Bandara Lagaligo Bua sebesar Rp52.325 per jam,” jelasnya.

Durasi parkir pesawat di bandara ini umumnya hanya sekitar 30 menit, digunakan proses penurunan dan pengangkutan penumpang.

Rute penerbangan berlangsung sekali sehari dari Bandara Internasional Sultan Hasanuddin Makassar ke Bandara Lagaligo Bua dan sebaliknya.

Station Manager Wings Air Palopo, Supriyady, mengaku pesawat ATR 72/600–500 memuat 72 penumpang rata-rata parkir selama 30 menit.

"Biasanya kami di sini kurang lebih 30 menit, proses unloading dan loading penumpang," jelas Supriyady, Selasa (29/7/2025).

Kata dia, biaya parkir pesawat langsung masuk ke kas negara setiap bulan.

"Dikirim per bulan, langsung masuk ke kas negara," ujarnya.

Ia menambahkan, harga tiket rute Bua atau Palopo ke Makassar saat ini berkisar Rp1.060.000 hingga Rp1.190.000.

"Sedangkan untuk Makassar ke Bua atau Palopo, saat ini berkisar Rp1.180.000 sampai Rp1.290.000," tutupnya.

Jadwal Penerbangan Wings Air di Bandara Lagaligo Bua