Citizen Reporter
110 Peserta dari Puluhan Sekolah JSIT Kunjungi Sekolah Unggulan Al-Biruni Mandiri Makassar
Kunjungan merupakan bagian dari rangkaian kegiatan Musyawarah Nasional (Munas) Jaringan Sekolah Islam Terpadu (JSIT) Indonesia VI.
Penulis: CitizenReporter | Editor: Hasriyani Latif
Laporan Citizen Reporter
Muhammad Arafah Kube
Founder & CEO Al-Biruni Mandiri
TRIBUN-TIMUR.COM, MAKASSAR - Sebanyak 110 peserta dari puluhan sekolah Islam Terpadu di Indonesia kunjungan studi tiru ke Al-Biruni Mandiri School Makassar.
Kunjungan merupakan bagian dari rangkaian kegiatan Musyawarah Nasional (Munas) Jaringan Sekolah Islam Terpadu (JSIT) Indonesia VI yang digelar di Makassar, 24–27 Juli.
Kunjungan berlangsung dua gelombang, yaitu 24 Juli dan 28 Juli.
Hadir delegasi dari Sulawesi Tengah, Gorontalo, Papua, Lampung, Jambi, Bengkulu, Kalimantan Barat, Kalimantan Utara, Yogyakarta, dan Nusa Tenggara Barat.
Para peserta terdiri dari para kepala sekolah, manajer pendidikan, dan pengelola yayasan yang antusias ingin menggali praktik terbaik dari sekolah yang dikenal dengan inovasi kurikulum integratifnya ini.
Para tamu diajak menyaksikan kegiatan pembelajaran, unjuk kemampuan siswa dalam ALOHA Mental Arithmetic, tahsin, Menerjemahkan Al-Qur'an dan tahfidz Al-Qur’an, Bahasa Arab serta Bahasa Inggris.
Peserta diajak diskusi interaktif mendalam mengenai penyelenggaraan sekolah unggul.
Founder & CEO Al-Biruni Mandiri, Muhammad Arafah Kube mengatakan pihaknya menyambut baik semangat kolaborasi dan silaturahmi antar lembaga pendidikan Islam.
"Kunjungan ini menjadi bukti bahwa ekosistem pendidikan kita terus berkembang menuju keunggulan, tidak hanya di tingkat lokal tetapi juga nasional," katanya.
Peserta mengaku kagum terhadap tata kelola sekolah, standar mutu pembelajaran, dan pencapaian siswa di berbagai bidang.
“Ini bukan hanya studi tiru, tapi inspirasi besar untuk membangun sekolah yang mencetak generasi Qur’ani unggul dan berdaya saing global,” ujar salah satu peserta dari Papua.
Al-Biruni Mandiri membina jenjang dari Preschool hingga SMA.
Saat ini dikenal sebagai salah satu pionir sekolah Islam integratif yang memadukan tahfidz Al-Qur’an, ALOHA Mental Arithmetic, kurikulum Cambridge, serta pelatihan leadership dan entrepreneurship sejak usia dini.
Kegiatan studi tiru ini diharapkan menjadi pemantik sinergi antar sekolah anggota JSIT dalam memperkuat kualitas pendidikan Islam di Indonesia.(*)
| Forum Obgin di Makassar Diharapkan Ubah Paradigma Layanan Kesehatan Berbasis Bukti Ilmiah |
|
|---|
| Kader Posyandu di Lette Makassar Belum Deteksi Dini Risiko Preeklamsia |
|
|---|
| 1.500 Ahli Teknik Tanah Hadiri Konferensi Internasional HATTI 2025 |
|
|---|
| 3 Dosen UMI Ajari UMKM Shah Alam Standar Produksi Halal |
|
|---|
| 77 Guru Madrasah di Gowa Belajar Bikin Media Pembelajaran Pakai AI |
|
|---|
:quality(30):format(webp):focal(0.5x0.5:0.5x0.5)/makassar/foto/bank/originals/20252907-Studi-Tiru-Al-Biruni-Mandiri-School.jpg)