Makassar Mulia
Kota Makassar Komitmen Dalam Kreatifitas

Harta Elsye Hartuti Camat Lulusan STPDN Terjaring OTT Turun Rp100 Juta 2024, Mobilnya Dijual

Elsye Hartuti salah satu pejabat rutin melaporkan harta kekayaannya ke Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK).

Editor: Sudirman
Ist
LHKPN - Elsye Hartuti Camat Pagar Gunung. Elsye Hartuti memiliki harta Rp409 juta. 

TRIBUN-TIMUR.COM - Elsye Hartuti Camat Pagar Gunung terjaring Operasi Tangkap Tangan (OTT) memiliki harta Rp409.250.157.

Elsye ditangkap bersama 20 kades dan dua perangkat desa oleh Kejaksaan Negeri (Kejari) Lahat.

Mereka ditangkap saat menghadiri rapat persiapan peringatan HUT ke-80 Kemerdekaan RI di kantor Camat Pagar Gunung, Kamis (24/7/2025). 

Lulusan Sekolah Tinggi Pendidikan Dalam Negeri (STPDN) ini rutin melaporkan harta kekayaannya.

Ia pertama kali melaporkan LHKPNnya pada 7 Desember 2018.

Baca juga: Elsye Hartuti Lulusan Apa? Camat Terjaring OTK Bersama 20 Kades Punya Gelar S. STP M.M

Ia menjabat Kepala Bidang Pengelolaan Keuangan dan Aset Desa.

Harta Elsye Hartuti tahun 2018 mencapai Rp.355.000.000.

Elsye kembali melaporkan harta kekayaannya 2019.

Hartanya turun dibanding 2018 yaitu Rp.310.000.000

Kala itu Elsye menjabat Kepala Bidang Bina Ideologi dan Wawasan Kebangsaan.

Kurun waktu empat tahun mulai 2020 - 2024, Elsye, selalu melaporkan harta kekayaannya.

Selama waktu empat tahun itu, Elsye menjabat camat.

Harta Elsye tahun 2020 Rp.455.000.000, tahun 2021 Rp.489.000.000, tahun 2022 Rp.501.180.157, tahun 2023 Rp523.180.157.

Tahun 2024, harta Elsye turun dari Rp523.180.157 menjadi Rp.409.250.157

Tahun 2023,  Elsye, tercatat memiliki harta mobil Toyota Calya tahun 2019 seharga Rp130.000.000.

Tahun 2024, Elsye, tak lagi memiliki mobil Toyota Calya.

Kemungkinan ia menjual mobil pribadinya.

Lulusan STPDN

Elsye Hartuti diciduk bersama 20 kepala desa dan dua perangkat desa.

Mereka ditangkap saat menghadiri rapat persiapan peringatan HUT ke-80 Kemerdekaan RI di kantor Camat Pagar Gunung, Kamis (24/7/2025). 

Elsye Hartuti salah satu pejabat punya karir cemerlang di Lahat.

Ia sudah dua kali menjabat camat.

Elsye pernah menjabat menjabat sebagai Camat Mulak Ulu.

Kemudian dimutasi menjabat Camat Pagar Gunung 2024.

Ia juga sempat bertugas di DPMPemdes Pemkab Lahat.

Belum diketahui pendidikan Elsye Hartuti.

Namun ia memiliki gelar S. STP MM.

SSTP merupakan Sarjana Sains Terapan Pemerintahan.

Gelar ini biasanya disandang lulusan Sekolah Tinggi Pendidikan dalam Negeri (STPDN).

Berbagai dokumentasi, perempuan bergelar SSTP., M.M. ini sering mengikuti berbagai kegiatan sosial seperti posyandu, pertanian seperti panen jahe merah, hingga pelantikan kepala desa.

Kronologi OTT

Kejadian ini bermula dari adanya undangan pertemuan untuk membahas anggaran kegiatan sosial di Kantor Camat Pagar Gunung pada Kamis (24/7/2025) sore.

Sebanyak 20 Kades di Kecamatan Pagar Gunung hadir dalam pertemuan itu dengan membawa uang masing-masing Rp7 juta.

Uang dikumpulkan ke Kantor Kecamatan Pagar Gunung kemudian disetorkan Camat ke aparat hukum.

Transaksi ini diketahui Kepala Kejati Sumsel hingga akhirnya menerjunkan tim untuk melakukan OTT.

Seorang Camat, dua Kasi dan 20 Kades di wilayah Kecamatan Pagar Gunung pun digiring petugas ke Gedung Kejati Sumsel, Kamis malam. 

Dari ke-23 orang, empat di antaranya perempuan dan sisanya laki-laki.

Mereka lalu dibawa ke Kejati Sumsel di Palembang dengan menggunakan tiga unit mobil dan tiba di Kejati Sumsel sekira pukul 22.10 WIB.

Dengan pengawalan ketat, satu persatu kades tersebut digiring ke ruang pemeriksaan di lantai atas gedung Kejati Sumsel. 

2 Ditetapkan Tersangka

Setelah dilakukan pemeriksaan, sebanyak dua orang kades ditetapkan sebagai tersangka.

Mereka ialah kades yang menjabat sebagai Ketua Forum Kades dan Bendahara Forum Kades Kecamatan Pagar Gunung.

Penetapan tersangka dilakukan karena ditemukan fakta perbuatan kedua tersangka tersebut tidak hanya dilakukan pada tahun 2025, akan tetapi juga dilakukan pada tahun-tahun sebelumnya.

Kabar penetapan tersangka ini juga dibenarkan pihak Kejati Sumsel.

"Benar hari ini kita melakukan penetapan tersangka dugaan tindak pidana korupsi pemerasan dalam operasi tangkap tangan di kantor camat Pagar Gunung Kabupaten Lahat," kata Adhryansah, Jumat, dilansir TribunSumsel.com.

Selanjutnya, kedua kades ini bakal ditahan selama 20 hari kedepan di Rutan Kelas 1 Palembang.

Modus Operandi

Modus operandi kasus ini yakni pimpinan forum meminta diadakannya iuran dana sosial, seperti kegiatan sosial dan silahturahmi dengan Instansi Pemerintah.

Para tersangka meminta agar para kades untuk iuran masing-masing dalam periode satu tahun sebesar Rp7 juta.

Sebelumnya, di awal periode para kades telah menyerahkan uang tersebut masing-masing sebesar Rp3,5 juta.

Uang diberikan kepada Bendahara Forum Kades.

Adapun sumber dananya diambil dari Dana Desa, di masing-masing wilayah.

Daftar Nama Terjaring OTT

Berikut nama 23 orang yang terjaring OTT di Pagar Gunung Lahat : 

Camat, Elsye Hartuti, SSTP MM

Kasi Pemerintahan Kecamatan Pagar Gunung, Gimin

Kasi Ekobang Kecamatan Pagar Gunung, Sisko.

Kades Air Lingkar, Ujang Suri

Pejabat Sementara (Pjs) Kades Bandung Agung, Tira

Pejabat Sementara (Pjs) Kades Batu Rusa, Jang Harsen

Kades Danau, Yasarmin

Kades Germidar Ilir, Yustaheri

Kades Germidar Ulu, Mirwan

Kades Karang Agung, Alaudin

Kades Kedaton, Yeni Heriyanti

Pejabat Sementara (Pjs) Kades Kupang, Beta

Kades Lesung Batu, Wardi

Kades Merindu, Sasmiati

Kades Muara Dua, Junidi Suhri

Kades Padang, Nahudin

Kades, Pagar Gunung, Andi

Kades Pagar Alam, Arwan

Kades Penantian, Darsenidi

Kades Rimba Sujud, Budi Pratama

Kades Sawah Darat, Aprilawati

Kades Siring Agung, Yupi Herwansah

Kades Tanjung Agung, Deka Junitra.

LHKPN

1. Nama : ELSYE HARTUTI

2. Jabatan : CAMAT

3. NHK : 618917

II. DATA HARTA

A. TANAH DAN BANGUNAN Rp. 415.000.000

1. Tanah dan Bangunan Seluas 870 m2/870 m2 di KAB / KOTA LAHAT, HASIL SENDIRI Rp. 300.000.000

2. Tanah dan Bangunan Seluas 150 m2/150 m2 di KAB / KOTA LAHAT, HASIL SENDIRI Rp. 115.000.000

B. ALAT TRANSPORTASI DAN MESIN Rp. ----

C. HARTA BERGERAK LAINNYA Rp. ----

D. SURAT BERHARGA Rp. ----

E. KAS DAN SETARA KAS Rp. 250.157

F. HARTA LAINNYA Rp. ----

Sub Total Rp. 415.250.157

III. HUTANG Rp. 6.000.000

IV. TOTAL HARTA KEKAYAAN (II-III) Rp. 409.250.157

 

 

 

Sumber: Tribun Timur
Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved