Saat Sampah Berubah Jadi Bernilai di Tangan PT Vale, Segregation Tampung Buangan Sekecamatan
peserta media visit diajak ke Segregation atau pusat pengolahan sampah PT Vale Indonesia, untuk melihat langsung pengolahan sampah dari satu kecamatan
Penulis: Rasni | Editor: Waode Nurmin
TRIBUN-TIMUR.COM,SOROWAKO - Usai menjelajahi Taman Antar Bangsa (TAB) pusat pertemuan PT Vale, saya beserta seluruh peserta media visit lainnya kini berpindah ke Segregation atau pusat pengolahan sampah, di kawasan blok Sorowako, Kecamatan Sorowako, Kabupaten Luwu Timur, Sulsel.
Perjalanan 9,6 kilometer ditempuh dari TAB, setelah 6,2 kilometer dari Bandara Sorowako, dengan kendaraan roda empat.
Selama dua jam peserta media visit melihat langsung pengolahan sampah dari masyarakat satu kecamatan.
Baca juga: HUT ke-57, PT Vale Indonesia Boyong Media ke Sorowako
Begitu tiba di lokasi setengah hektare itu, bau menyengat seperti menusuk indra penciuman. Peserta media visit kompak menutup hidung.
Ada yang memakai telapak tangan, juga dengan hijabnya. Termasuk saya.
Truk bak lebar sekira 8,5 kaki 'memuntahkan' muatannya di area pemisahan sampah.

Puluhan pekerja lokal berseragam merah biru lengkap dengan helm memisahkan sampah berdasarkan kategori. Satu truk dikerjakan 10 menit. Menandakan terbiasa dengan pekerjaan itu.
Sampah organik dan non organik. Sampah non organik dibagi atas dua: bisa didaur ulang dan kategori tak bisa didaur ulang.

Ada juga sampah kategori B3 atau bahan beracun.
Masing-masing dikelola beda metode.
Sampah plastik dikeringkan, di-press, dan dicacah. "Hasilnya kami sumbangkan ke masyarakat. BUMDes," kata Manager OPS ENVI & Reclamation Segregation Area, di tengah panas matahari.
Bahan tak bisa didaur ulang akan dikembalikan pabrik.
Masih berjibaku dengan matahari pukul 15.00, kami beranjak ke sisi kanan area Segregation. Melihat sampah organik sudah diproses jadi kompos.
Bau makin menyengat saat saya menuju ke tempat pengembangbiakan lalat tentara hitam atau black soldier fly untuk mengolah sampah organik.
Hewan yang juga disebut larva manggot itu memakan sampah dan sisa hewan.
Meski paling menyengat, nyatanya hewan tersebut bernilai tinggi.
Media visit kali ini merupakan rangkaian kegiatan Hari Ulang Tahun (HUT) ke-57 PT Vale Indonesia.
40 media dari nasional dan lokal mengikuti rangkaian kegiatan 25-29 Juli 2025.
Mulai dari kunjungan site, perayaan hari mangrove, kunjungan ke Malili, kunjungan ke Taman Kehati, pusat UMKM dan lainnya.
114 Anak 40 Lansia Kehilangan Tempat Tinggal Akibat Kebakaran Sorowako, Damkar Selidiki Penyebab |
![]() |
---|
Pemkab Lutim Siapkan Dapur Umum 200 KK Korban Kebakaran Sorowako |
![]() |
---|
Pemkab Luwu Timur Siapkan Dapur Umum untuk Korban Kebakaran Sorowako |
![]() |
---|
Penyebab Kebakaran di Sorowako Luwu Timur, 46 Rumah Hangus Dilalap Api |
![]() |
---|
46 Rumah Hangus Terbakar di Sorowako Luwu Timur, Ratusan Warga Mengungsi |
![]() |
---|
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.