Makassar Mulia
Kota Makassar Komitmen Dalam Kreatifitas

Plt Lurah di Jeneponto Pecat 6 Kepala Lingkungan, Ada yang Diumumkan Lewat Masjid

Salah satu kepala lingkungan pemecatannya diumumkan lewat pengumuman di masjid.

Muh Agung Putra Pratama
Kepala lingkungan Tompobalang, A Iskandar Rifai (Kanan ke Kiri), Kepala lingkungan Bontorannu II Nurdin Liwang, kepala lingkungan Borong Karamasa Syamsuddin Awing dan Kr Rani saat di temui di kediaman Kr Rani di Kelurahan Tolo' Utara, Kecamatan Kelara, Kabupaten Jeneponto, Sulawesi Selatan (Sulsel), Sabru (26/7/2025). 

Sebab belum ada Surat Keputusan (SK) yang dikeluarkan Plt Lurah.

“Belum ada kalau yang ditunjuk sekarang, itu menurut pengetahuan saya,” ujar Iskandar.

Ia mengamati ada sosok baru yang mulai aktif di wilayahnya dan disebut calon pengganti.

Bahkan, orang tersebut memasang patto’ (umbul-umbul) dalam rangka persiapan hari kemerdekaan.

“Saya belum bisa pastikan karena dia belum ada SK, tapi menurut pengamatan saya karena ada perintah pak (Plt) Lurah, orangnya saya lihat tadi pasang patto’ persiapan 17 Agustus,” ujarnya.

Iskandar menjabat kepala lingkungan sejak tahun 2008.

Saat Kelurahan Tolo’ Utara masih dipimpin H Jamaluddin.

Tokoh masyarakat, Kr Rani juga mengungkapkan keresahan yang disampaikan sejumlah kepala lingkungan.

“Cuma lucunya, kenapa dari tujuh lingkungan cuma satu yang tidak diberhentikan, ada apa,” ucap Kr Rani di kediamannya.

Ia juga menyoroti dugaan pengambil alihan kewenangan oleh pihak kelurahan.

Termasuk dalam urusan pembagian bantuan dan penagihan Pajak Bumi dan Bangunan (PBB).

“Kata beberapa lingkungan yang mengadu kepada saya dan tanpa konfirmasi lebih awal pekerjaannya diambil alih, Kelurahan melakukan penagihan dan meminta masyarakat untuk membayar pajak ke Kantor Lurah,” ujarnya.

Bahkan, menurut pengakuan mereka, bantuan Cadangan Pangan Pemerintah (CPP) berupa beras hanya diberikan kepada warga yang sudah melunasi PBB.

“Yang terdaftar namanya di list penerima CPP itu diharapkan dilunasi pajaknya, kalau tidak maka tidak diberikan beras tersebut,” jelasnya.

Kondisi ini memicu keresahan warga yang merasa tidak mendapat bantuan.

Halaman
123
Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

Berita Populer

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved