Makassar Mulia
Kota Makassar Komitmen Dalam Kreatifitas

Pemprov Sulsel

Plt Rangkap Jabatan, Pengamat Soroti 16 Jabatan Kosong di Pemprov Sulsel

Sulsel kekurangan 16 jabatan eselon II, banyak dijabat Plt rangkap tugas. Pengamat sebut layanan publik bisa terganggu tanpa pengisian segera.

Penulis: Faqih Imtiyaaz | Editor: Sukmawati Ibrahim
Tribun-timur.com
JABATAN LOWONG – Gubernur Sulsel Andi Sudirman Sulaiman (kiri) dan pengamat Prof Firdaus Muhammad (kanan). Prof Firdaus menilai layanan publik rawan terdampak akibat banyak kepala OPD belum definitif. 

TRIBUN-TIMUR.COM, MAKASSAR – Birokrasi Pemprov Sulsel memanas setelah 16 jabatan eselon II setara kepala dinas dan staf ahli lowong.

Terbaru, Setiawan Aswad mundur dari posisi Kepala Bappelitbangda Sulsel

Pengamat politik dan pemerintahan Prof Firdaus Muhammad menilai kondisi ini sangat mempengaruhi stabilitas pemerintahan.

“Jika ada yang mundur dan lowong sangat berpengaruh terhadap kinerja dan pelayanan masyarakat,” jelas Prof Firdaus, Kamis (24/7/2025).

Jumlah 16 jabatan OPD lowong bukan angka kecil, terutama karena banyak Pelaksana Tugas (Plt) kepala OPD harus rangkap jabatan. 

Staf dinas seperti kepala bidang atau sekretaris kini mengisi posisi Plt.

Prof Firdaus menyarankan Gubernur Andi Sudirman dan Wagub Fatmawati Rusdi segera mengisi jabatan kosong. 

Menurutnya, Sulsel tidak kekurangan figur pemimpin kompeten.

Baca juga: Setiawan Aswad Mundur, Muh Saleh Kenalkan Diri sebagai Plt Bappelitbangda Sulsel ke DPRD

“Kepala OPD jadi impian setiap ASN,” ujarnya. “Gubernur, wagub dan Sekprov mesti fokus melengkapi struktur pemerintahan agar birokrasi berjalan baik.”

Sebelum Setiawan Aswad, empat pejabat eselon II sudah mengundurkan diri:

Salehuddin, Kepala BKAD Sulsel (sekarang Plt: Reza Faisal Saleh)

Ashari Fakhsirie Radjamilo, Kepala Dinas Koperasi dan UMKM (Plt: Andi Eka Prasetya)

Junaedi, Kepala Biro Ekonomi dan Pembangunan (Plt: Marwan Mansyur)

Andi Muhammad Arsjad, Kepala Dinas Ketahanan Pangan (Plt: M Ilyas)

Tiga pejabat lain mengalihkan status jadi fungsional:

Sukarniaty Kondolele, sebelumnya Kepala BKD

Hasan Sijaya, sebelumnya Kepala Dinas Perpustakaan dan Kearsipan

Andi Bakti Haruni, sebelumnya Kepala Dinas Perumahan, Kawasan Permukiman dan Pertanahan

Selain itu, delapan jabatan lain juga kosong, seperti Kepala Kesbangpol, Biro Hukum, Biro Kesra, Direktur RSKD Dadi, Kepala Dinas TPH-Bun, Asisten III Administrasi, Asisten I Pemerintahan, dan Staf Ahli Gubernur Bidang Pemerintahan.

Plt Kepala BKD Sulsel, Sukarniaty Kondolele, menyebut Pemprov Sulsel sedang persiapkan pengisian jabatan lowong.

"Opsi job fit dan seleksi terbuka (selter) akan digunakan," ujarnya, Rabu (23/7/2025).

Job fit menilai ASN berdasarkan kompetensi, pengalaman, karakter. 

Sedangkan selter membuka peluang bagi pendaftar umum terbukti kompeten. (*)

Sumber: Tribun Timur
Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

Berita Populer

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved