Omzet Usaha Kuliner Menurun di Makassar Imbas Naiknya Harga Beras
Harga beras di Makassar untuk jenis medium Rp75 ribu–Rp80 ribu per karung, kini naik jadi Rp90 ribu–Rp100 ribu.
Penulis: Siti Aminah | Editor: Alfian
Ia berharap harga dan pasokan beras bisa normal kembali agar masyarakat, termasuk pengusaha kuliner bisa kembali lega.
Apalagi kenaikan bahan pokok bukan hanya beras, tetapi juga komoditi lain seperti bawang, telur, hingga tomat.
Penjual nasi campur juga merasakan hal sama.
Baca juga: Harga Beras di Takalar Tembus Rp15 ribu Per Kilo, Pedagang Ngeluh Sepi Pembeli
Sukma, penjual nasi campur di Jl Aroepala, Kecamatan Rappocini meresahkan kenaikan harga beras.
Katanya, ia harus menaikkan harga makanan per porsi agar bisa mempertahankan keuntungan.
Biasanya, harga nasi campur dijual Rp15 ribu per porsi kini dijual Rp16 ribu.
"Kadang harga lauknya juga saya kasi naik kalau ada yang mau beli atau bungkus lauk, begitu mami supaya bisa tutupi pengeluaran. Tidak untung seberapa juga kita," keluhnya. (*)
Mantan WR UNM Daftar Rektor Unhas, Bawa Misi Internasionalisasi |
![]() |
---|
Infografis: Tiga Pemain Asing PSM Makassar Terancam Absen Lawan Persebaya Surabaya |
![]() |
---|
Dapur MBG Dorong Ekonomi Lokal, 50 UMKM Maros Sudah Terlibat |
![]() |
---|
Harga Beras di Palopo Turun, Premium Rp16.500 dan Medium Rp13.500 per Kg |
![]() |
---|
QDB Klaim Diajak Damai, Kuasa Hukum Rektor UNM Karta Jayadi Bantah |
![]() |
---|
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.