Makassar Mulia
Kota Makassar Komitmen Dalam Kreatifitas

Mahasiswa KKN Unhas Dorong UMKM Ujung Baru Go Digital Lewat Program UMKM Smart

Mahasiswa KKN Unhas gelar sosialisasi UMKM SMART (Sertifikasi, Modal, Akses Digital, Rebranding, Terdaftar) di Parepare

Unhas
KKN UNHAS - Mahasiswa KKN-T Unhas Gelombang 114 kenalkan program pengembangan UMKM dari legalitas, permodalan, hingga digital branding di Aula Kantor Kelurahan Ujung Baru, Kecamatan Soreang, Kota Parepare. 

TRIBUN-TIMUR.COM - Mahasiswa Kuliah Kerja Nyata Tematik (KKN-T) Gelombang 114 Universitas Hasanuddin Posko Kelurahan Ujung Baru menggelar sosialisasi program UMKM SMART (Sertifikasi, Modal, Akses Digital, Rebranding, Terdaftar) di Aula Kantor Kelurahan Ujung Baru, Kecamatan Soreang, Kota Parepare.

Kegiatan ini menghadirkan lima program unggulan yang dapat diakses langsung oleh pelaku UMKM setempat dengan dukungan dari Rumah BUMN Parepare dan Bank Sulselbar.

Acara dibuka secara resmi oleh Sekretaris Lurah Ujung Baru yang menyampaikan apresiasi tinggi atas inisiatif mahasiswa KKN-T dalam menghadirkan program-program strategis untuk pengembangan ekonomi lokal.

"Kehadiran mahasiswa KKN-T dengan program UMKM SMART ini sangat kami sambut baik karena merupakan bentuk nyata memajukan perekonomian di tingkat kelurahan," ujar Sekretaris Lurah, M.Syafaruddin dalam sambutannya. 

Sesi pertama dipresentasikan oleh Hendra Wijaya, Business Home Advisor/Fasilitator Rumah BUMN Parepare, yang mempresentasikan materi "Implementasi Legalitas bagi UMKM" dengan fokus pada sertifikasi halal dan Nomor Induk Berusaha (NIB).

"Rumah BUMN hadir sebagai wadah kolaborasi 16 BUMN dalam membentuk Digital Economy Ecosystem melalui pendampingan, pembinaan, dan pelatihan bagi UMKM. Saat ini sudah terdapat 251 Rumah BUMN di seluruh Indonesia, dengan 44 di antaranya dikelola oleh Telkom." jelas Hendra.

Narasumber juga menekankan pentingnya legalitas usaha sebagai perlindungan hukum pelaku usaha, sarana memperluas jangkauan pasar, kemudahan akses pembiayaan, serta meningkatkan kepercayaan produk kepada konsumen. 

Dilanjutkan dengan sesi kedua yang dipresentasikan oleh Amirullah, Pemimpin Seksi Bisnis PT. Bank Pembangunan Daerah Sulawesi Selatan dan Sulawesi Barat Cabang Parepare, yang membahas skema Kredit Usaha Rakyat (KUR) sebagai solusi pembiayaan untuk UMKM.

Amirullah menjelaskan lima skema KUR yang dapat diakses pelaku UMKM, yakni KUR Super Mikro, KUR Mikro, KUR Kecil, KUR Khusus, serta KUR PMI khusus calon pekerja migran.

"Kami memprioritaskan sektor produksi 4P yaitu Pertanian, Perkebunan, Perikanan, dan Peternakan. Namun, sektor lain juga tetap dapat mengakses fasilitas ini dengan persyaratan yang mudah," tambah Amirullah.

Sesi selanjutnya adalah penyampaian program kerja UMKM SMART oleh masing-masing penanggung jawab dari tim KKN-T. Program Sertifikasi Halal yang dikoordinir oleh Andi Muhammad Fadil Azhari memberikan pendampingan lengkap untuk memperoleh sertifikat halal yang semakin urgent bagi pelaku UMKM.

Program Penerbitan NIB yang ditangani Nurul Afifah Muhlis memfasilitasi pelaku UMKM untuk mendapatkan Nomor Induk Berusaha melalui sistem yang mudah dan cepat.

Program Pendampingan Kredit KUR yang dipimpin Andi Azhila Nur Hasanah memberikan asistensi lengkap mulai dari sosialisasi berbagai skema KUR, pendampingan penyusunan berkas pengajuan, hingga menghubungkan langsung dengan pihak bank.

Program Rebranding UMKM yang dikoordinir Nadies Athiyah Fahriyah menawarkan layanan desain kemasan, pembuatan logo, dan strategi branding yang menarik untuk meningkatkan daya saing produk.

Terakhir, Program Google My Business yang ditangani Sitti Nurhalisa membantu UMKM untuk hadir di platform digital dan memudahkan konsumen menemukan lokasi serta informasi usaha secara online.

Halaman
12
Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved