Makassar Mulia
Kota Makassar Komitmen Dalam Kreatifitas

Tribun RT RW

Bermula dari Butuh Tenda, Warga RT 3 RW 8 Manggala Bersatu Bangun Badan Usaha Milik RT

Tokoh pemuda, Hendri, mengatakan ide pembentukan BumiTa berawal dari seringnya warga berdiskusi mengenai kebutuhan di lingkungan mereka.

TRIBUN-TIMUR.COM/MUH QADRI
INOVASI RT - Suasana Warga RT 3 RW 8 berembuk membahas BumiTa di Kelurahan Manggala. Rabu (23/7/2025). Tokoh pemuda, Hendri, mengatakan ide pembentukan BumiTa berawal dari seringnya warga berdiskusi mengenai kebutuhan di lingkungan mereka. 

TRIBUN-TIMUR.COM, MAKASSAR – Berawal dari kebutuhan ingin memiliki tenda acara, membuat warga RT 3 RW 8 Kelurahan Manggala akhirnya membuat Badan Usaha Milik RT (BumiTa)

Rencana ini muncul setelah warga menggelar musyawarah bersama dengan sejumlah tokoh masyarakat, pemuda, dan para pemangku kepentingan disana.

Tokoh pemuda, Hendri, mengatakan ide pembentukan BumiTa berawal dari seringnya warga berdiskusi mengenai kebutuhan di lingkungan mereka.

Melihat banyaknya jumlah penduduk disana sebanyak 154 KK, Hendri bersama warga lainnya memandang hal tersebut sebagai potensi yang dapat diberdayakan.

"Artinya, di saat banyak penduduk, itu artinya ada potensi untuk diberdayakan. Akhirnya, setelah bermusyawarah, lahirlah ide untuk membuat Badan Usaha Milik RT," tutur Hendri saat diwawancarai Tribun-Timur.com, Rabu (23/7/2025) pagi.

Ia menjelaskan, tujuan pembentukan BumiTa untuk memberdayakan masyarakat, seperti para ibu rumah tangga.

"Di mana para ibu rumah tangga yang hanya tinggal di rumah, akhirnya bisa memproduksi UMKM-nya sendiri dan bisa memiliki penghasilan tambahan," ucapnya.

"Otomatis kesejahteraan masyarakat meningkat dan bisa membuat pendapatan masyarakat bertambah," sambungnya.

Selain untuk pemberdayaan, Hendri juga menceritakan latar belakang lahirnya inovasi tersebut. Salah satunya karena RT ditempatnya tinggal tidak memiliki tenda yang mengharuskan mereka untuk meminjam ke RT lain.

"Akhirnya kami bersama RT, pemuda, dan tokoh masyarakat di sini sering membuat proposal, namun hasilnya nihil dan dirasa sulit," ucapnya.

Karena upaya mengajukan proposal ke berbagai pihak dirasa nihil, warga kemudian berinisiatif membentuk BumiTa.

"Daripada kami minta, mending kami membuat badan usaha sendiri yang dimiliki RT. Dari situ awalnya BumiTa lahir," katanya.

Saat ini, kata Hendri, mereka sedang menyusun struktur kepengurusan BumiTa.

"Sementara dibentuk pengurusnya, SOP atau aturannya dan kami juga terus berkoordinasi dengan pemerintah," tuturnya.

Hendri menyebutkan, pihaknya juga berencana berkolaborasi dengan Pemerintah kota Makasar untuk pemanfaatan aset yang tidak terpakai.

Halaman
12
Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved