Makassar Mulia
Kota Makassar Komitmen Dalam Kreatifitas

Headline Tribun Timur

Premium Rp18 Ribu per Kg, Medium Rp14 Ribu

Beras premium sebelumnya Rp15 ribu kini Rp18 ribu sekilo. Sementara itu, beras medium dari Rp11 ribu menjadi Rp14 ribu per kilogram.

Editor: Sudirman
Ist
HARGA BERAS - Harga beras sejumlah daerah di Sulsel mahal. Harga per karung ukuran 25 kilogram kini Rp360 ribu hingga Rp400 ribu.  

Harga beras di Palopo naik beberapa pekan terakhir, mencapai Rp2.000 hingga Rp3.000 per Kg untuk berbagai jenis beras, termasuk premium dan medium.

Pedagang di Pusat Niaga Palopo (PNP), Wafiya Defiyana, menyatakan harga beras premium yang sebelumnya Rp15 ribu per kilogram kini Rp18 ribu per kilogram.

Sementara beras kualitas medium naik dari Rp11 ribu jadi Rp14 ribu per kilogram. “Sejak bulan lalu naik harga beras. Naiknya Rp2 ribu sampai Rp3 ribu per Kg,” kata Wafiya di PNP, Minggu (20/7).

Meski harga mengalami lonjakan, Wafiya mengaku permintaan dari konsumen justru meningkat.

Ia menilai beras merupakan kebutuhan pokok yang tetap dicari masyarakat.

Kondisi serupa terjadi di Pasar Rakyat Andi Tadda Palopo. Pedagang Andi Riyadi mengatakan kenaikan harga sudah terjadi selama dua bulan terakhir.

Ia menjual beras medium dengan harga Rp15.500 per kilogram, dari sebelumnya Rp12 ribu hingga Rp13 ribu. Sementara beras premium kini juga dijual Rp18 ribu per kilogram.

“Justru meningkat pembeli karena kebutuhan pokok. Hanya saja pembeli lebih memilih membeli beras yang murah,” ujar Andi.

Kenaikan harga beras ini membuat sebagian masyarakat mulai mencari alternatif bahan pangan lain lebih terjangkau.

Pemerintah daerah dan instansi terkait diharapkan melakukan pengawasan serta upaya stabilisasi harga guna menekan dampaknya terhadap masyarakat, khususnya kelompok ekonomi menengah ke bawah.

Kepala Dinas Ketahanan Pangan (DKP) Palopo Andi Enceng memastikan ketersediaan beras di wilayahnya dalam kondisi aman. “Untuk stok beras saat ini kami tidak kesusahan, stok sangat cukup,” katanya.

Ia menambahkan, Pemkot Palopo tengah mengambil sejumlah langkah menstabilkan harga beras di pasaran. “Secara bertahap harga akan terintervensi dengan penyaluran SPHP dan gerakan pangan murah,” jelasnya.

Selain itu, Pemkot Palopo juga menggelar program Mini Distribution Center (MDC) dua kali dalam sepekan.

“Ini mirip gerakan pangan murah tapi dalam skala lebih kecil. Kegiatan Senin dan Selasa di Pusat Niaga Palopo dan Pasar Andi Tadda,” katanya.

Pasar Diawasi

Sumber: Tribun Timur
Halaman 3/4
Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved