Makassar Mulia
Kota Makassar Komitmen Dalam Kreatifitas

TRIBUN VIRAL

Viral Ribuan Akun Gabung Grup Gay Makassar di Facebook, Muhammadiyah: Jangan Sampai Meluas

Grup Facebook "Gay Makassar" viral dan menuai kecaman. Ketua Muhammadiyah minta polisi dan pemkot bertindak agar tak meluas ke masyarakat.

Penulis: Muslimin Emba | Editor: Sukmawati Ibrahim
Instagram @makassar.keras
GRUP GAY MAKASSAR - Tangkapan layar unggahan akun Instagram @makassar.keras terkait viralnya grup Gay Makassar di Facebook 

TRIBUN-TIMUR.COM, MAKASSAR – Viral di media sosial, sebuah grup Facebook bernama "Gay Makassar" ramai diperbincangkan warganet.

Grup itu disebut memiliki ribuan pengikut.

Keberadaan grup ini diunggah pertama kali oleh akun Instagram @makassar.keras, serta dibagikan ulang oleh lima akun lainnya.

"DUH!! Beberapa grup Facebook kode pelangi di Makassar, ngerinya pengikut capai puluhan ribu," tulis akun tersebut, sembari menyertakan tangkapan layar grup Facebook dimaksud.

Pantauan Tribun-Timur.com pada Senin (21/7/2025) pukul 13.38 Wita, unggahan itu telah disukai 1.777 pengguna dan mendapat 482 komentar.

Ketua Muhammadiyah Makassar, KH Muhammad Said Abdul Samad, mengecam keberadaan grup sesama jenis tersebut.

KH Said mengajak seluruh pihak, termasuk pemerintah, untuk menanggapi fenomena ini secara serius.

“Bagi saya sebagai Muhammadiyah Makassar, menyikapi bahwa hendaknya seluruh komponen masyarakat, terutama pemerintah dan pejabat, memberikan perhatian besar kepada masalah ini untuk diantisipasi,” ujarnya.

Menurutnya, pergaulan sesama jenis adalah salah satu perbuatan dosa besar yang disebutkan dalam Al-Qur'an.

Baca juga: DJ AL Viral Bareng Balita Isap Vape, Kini Minta Maaf ke DP3A Makassar

Ia memperingatkan bahwa jika hal ini tidak disikapi segera, bisa memicu bencana, sebagaimana yang dialami kaum Nabi Luth AS.

“Jangan sampai meluas. Karena ini adalah pekerjaan dosa yang dahulu dilakukan umat Nabi Luth AS. Dalam Al-Qur'an disebut, negerinya diangkat ke atas lalu dibalikkan dan dijatuhkan,” terangnya.

Ia juga menyampaikan, jika maksiat terus dibiarkan, maka azab dari Allah bisa menimpa semua pihak, bukan hanya pelakunya.

“Kalau terjadi bencana atau siksaan dari Allah, bukan hanya pelaku maksiat yang terkena, tapi juga orang-orang baik,” katanya.

KH Said berharap agar MUI, Muhammadiyah, dan NU turut mengambil langkah solutif atas maraknya praktik penyimpangan seksual.

Salah satu upaya yang ditawarkan adalah pendekatan melalui dakwah atau tausiah agama.

“Pendekatan dan pencerahan itu penting. Karena pada dasarnya mereka tidak tahu, hanya mengikuti hawa nafsu,” harapnya.

“Siapa tahu, dengan siraman rohani yang lembut dan cara baik, mereka bisa sadar,” lanjutnya.

Ia juga meminta agar pihak kepolisian dan Pemkot Makassar turut menanggapi fenomena ini secara tegas.

“Tentunya dalam hal ini, sangat tepat jika Kepolisian bertindak. Karena mereka memiliki kewenangan. Kalau ormas bertindak, nanti dianggap bertindak sendiri,” jelas KH Said.

Ia menyatakan optimistis, Pemkot Makassar di bawah kepemimpinan Wali Kota Munafri Arifuddin dan Kapolrestabes Makassar, Kombes Pol Arya Perdana, mampu merespons fenomena ini secara bijak.

“Kita alhamdulillah melihat Munafri sebagai wali kota yang sangat peduli terhadap agama dan pendidikan. Tentunya beliau tidak tinggal diam. Begitu juga dengan Bapak Kapolrestabes, orang yang baik agamanya dan pendidikannya. Beliau pasti prihatin kalau melihat hal seperti ini berkembang,” tuturnya.

Terpisah, Kapolrestabes Makassar Kombes Pol Arya Perdana yang dimintai tanggapan mengenai grup gay tersebut, belum memberikan keterangan hingga berita ini diterbitkan.(*)

Sumber: Tribun Timur
Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

Berita Populer

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved