Makassar Mulia
Kota Makassar Komitmen Dalam Kreatifitas

Pesta Pernikahan Anak Dedi Mulyadi

Pengakuan Terbaru Dedi Mulyadi Usai Kapolda Olah TKP Makan Gratis, Nama Anak Diseret

Sebelumnya, Dedi mengaku tidak mengetahui kegiatan makan siang gratis yang digelar Maula dan Putri Karlina.

Editor: Ansar
TribunJabar
DEDI MULYADI - (kiri) Anggota DPRD Jawa Barat Maula Akbar ditemani sang ayah, Gubernur Jawa Barat Dedi Mulyadi sebelum melaksanakan akad nikah pada Rabu (16/7/2025). Foto kanan: Wakil Bupati Garut Putri Karlina akad nikah. 

TRIBUN-TIMUR.COM - Kasus kematian dalam insiden berebut makan gratis dalam acara pernikahan anggota DPR RI Maula Akbar dan Wakil Bupati Garut, Putri Karlina bergulir.

Polisi pun sedang usut kejadian menewaskan tiga orang tersebut, termasuk Bripka Cecep Saeful Bahri.

Bripka Cecep anggota Polres Garut, gugur saat sedang bertugas.

Kapolda Jabar Irjen Rudi Setiawan turun langsung olah tempat kejadian perkara.

Gubernur Jawa Barat Dedi Mulyadi mengklarifikasi soal kejadian itu.

Ia membantah berbohong soal kasus tewasnya tiga warga saat antre makan siang gratis di Pesta Rakyat pernikahan anaknya, Maula Akbar dan Putri Karlina yang digelar di Alun-alun Garut, Jabar, Jumat (18/7/2025).

Sebelumnya, Dedi mengaku tidak mengetahui kegiatan makan siang gratis yang digelar Maula dan Putri Karlina.

Dedi dalam video yang diunggah di akun Instagramnya @dedimulyadi71, Senin (21/7/2025) mengatakan, saat berbincang dengan Maula sebelum kegiatan tersebut, Dedi mengetahui bahwa makan gratis digelar tanggal 18 Juli pukul 19.00 WIB di halaman Alun-alun Garut.

Sementara, kegiatan makan siang gratis yang mengakibatkan tiga warga tewas digelar pada 18 Juli pukul 13.00 WIB.

"Justru di jejak digital jelas bahwa pada saat bicara dengan Aa Maula di hari Senin, 14 juli 2025, di situ jelas, acaranya tanggal berapa, tanggal 18, jam 19.00 malam di halaman Alun alun Garut

"Bahasa saya di lapangan. Jadi memang saya tahunya acara itu malam, makanya ada kalimat makan sepuasnya tertawa sepuasnya," ujar Dedi.

"Artinya kegiatan makan bakso, mi ayam, sate, seblak di counter UKM di halaman pinggir jalan depan Balai Niskala. Jadi peristiwa yang kemarin terjadi itu adalah di dalam pendopo jam 13.00 siang"

"Jadi jejak itu jelas bahwa pengetahuan saya hari jumat 18 juli jam 19.00 malam di lapangan Alun-alun Pemda Garut," ujar Dedi melanjutkan.

Dedi mengatakan, jika dirinya nanti diperiksa kepolisian untuk menjelaskan terkait kejadian tersebut, Dedi siap mengajak wartawan, khususnya pihak yang tidak percaya terhadap perkataannya untuk meliput.

Adapun Dedi memberikan penjelasan ini juga untuk menjawab tudingan dalam salah satu tayangan video di Youtube bahwa dirinya berbohong.  

Halaman
123
Sumber: Tribun Timur
Berita Terkait
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved