Makassar Mulia
Kota Makassar Komitmen Dalam Kreatifitas

Opini

Suhu di Makassar Sangat Dingin, Kenali Fenomena Bedding dan Penyakit Bisa Muncul

Suhu udara di sejumlah wilayah Indonesia, termasuk Makassar, Jawa Tengah, Yogyakarta, dan Nusa Tenggara, terasa jauh lebih dingin dari biasanya

Editor: Edi Sumardi
DOK PRIBADI
dr Wachyudi Muchsin SKed SH MKes CMed, dokter pada Klinik Wirahusada, Makassar, Sulsel 

dr Wachyudi Muchsin SKed SH MKes CMed

Dokter pada Klinik Wirahusada, Makassar, Sulsel

BELAKANGAN ini, suhu udara di sejumlah wilayah Indonesia, termasuk Makassar, Jawa Tengah, Yogyakarta, dan Nusa Tenggara, terasa jauh lebih dingin dari biasanya, terutama pada malam hingga pagi hari.

Fenomena yang dikenal dengan istilah bediding ini memang umum terjadi saat musim kemarau, namun sering kali dianggap angin lalu oleh masyarakat.

Padahal, bediding bukan sekadar "dingin biasa"—ia bisa menjadi pemicu berbagai masalah kesehatan, terutama bagi kelompok rentan.

Secara ilmiah, bediding terjadi akibat minimnya tutupan awan di musim kemarau.

Ketika tidak ada awan yang menahan panas, energi panas dari permukaan bumi dengan cepat lepas ke atmosfer di malam hari, menyebabkan penurunan suhu secara drastis.

Badan Meteorologi, Klimatologi, dan Geofisika (BMKG) bahkan mencatat suhu minimum di daerah pegunungan dapat mencapai 14°C.

Ini menimbulkan perbedaan suhu yang ekstrem antara siang dan malam, sebuah perubahan yang tidak bisa dianggap remeh oleh tubuh manusia.

Suhu dingin bisa menurunkan daya tahan tubuh. Ia menyebutkan bahwa suhu malam hari yang mencapai di bawah 18°C dapat melemahkan sistem imun, membuat tubuh lebih rentan terhadap virus dan bakteri.

Akibatnya, berbagai gangguan kesehatan mulai dari flu, batuk, hingga radang tenggorokan menjadi lebih mudah menyerang.

Lebih serius lagi, bediding juga bisa memperparah kondisi penderita penyakit kronis seperti asma, hipertensi, dan penyakit jantung.

Bahkan, hipotermia ringan bisa mengintai bayi dan lansia jika tidak ditangani dengan baik.

Gangguan tidur juga menjadi salah satu efek samping dari suhu dingin yang menggigit ini.

Sayangnya, tidak semua orang menyadari potensi risiko ini. Banyak masyarakat yang masih menganggap hawa dingin malam sebagai hal biasa.

Halaman
12
Sumber: Tribun Timur
Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

Berita Populer

Teman ‘Baru’

 
© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved