Kongres PSI
PSI Dikubur jika tak Dapat 'Darah' Jokowi
Ketua Dewan Pembina Partai Solidaritas Indonesia (PSI), Jeffrie Geovanie bercerita bagaimana bergabungnya keluarga Mantan Presiden Jokowi.
TRIBUN-TIMUR.COM, SOLO - Ketua Dewan Pembina Partai Solidaritas Indonesia (PSI), Jeffrie Geovanie bercerita bagaimana bergabungnya keluarga Mantan Presiden Joko Widodo menjadi pertaruhan besar bagi partai tersebut.
Bahkan, ia menyebut akan menyiapkan pemakaman bagai partainya itu jika tak bisa mendapatkan 'darah' atau trah keluarga Jokowi.
”Saya pernah menyampaikan kepada teman-teman semua ketika itu, Raja Juli Antoni, Grace (Natalie), (Andi) Saiful Haq, Endang Tirtana. ’Kalau kalian nggak dapat anaknya Pak Jokowi, atau menantunya Pak Jokowi, atau Pak Jokowi sendiri, partai kita akan turun perolehan suaranya dan itu adalah tahun terakhir kita ber-PSI’,” ungkap Jeffrie pada pembukaan Kongres PSI yang digelar di Graha Saba Buana, Solo, Jawa Tengah, Sabtu (19/7).
Ancaman dikeluarkan Jeffrie karena kala itu ia yakin perolehan suara partainya di Pemilu 2024 akan turun jika tidak ada trah Jokowi di PSI. ”Kalau kalian enggak dapat sedikit pun darahnya keluarga Pak Jokowi atau Pak Jokowi sendiri. Kita tutup partai ini," katanya.
”(Jika gagal), kita harus melakukan pemakaman terhadap PSI. Karena, kita harus percaya partai kalau didirikan, kemudian suaranya menurun, kita harus mengambil kesimpulan bahwa publik atau masyarakat nggak percaya terhadap kita,” tutur Jeffrie menceritakan ancaman kepada para petinggi partai kala itu.
Jeffrie bercerita semasa awal membangun PSI, ia sudah yakin Jokowi akan menjadi keluarga besar partainya.
Baca juga: Ketua DPW PSI Sulsel Muhammad Surya Masuk Formatur Kepengurusan Kaesang Pangarep
"Percaya sama saya, sewaktu-waktu saya bilang, dan itu tidak akan lama, 5 atau 10 tahun ke depan, orang yang kita idam-idamkan itu, orang yang kita anggap sebagai inspirasi kita dalam berpolitik, yaitu Pak Joko Widodo pasti akan menjadi bagian dari keluarga besar kita,” serunya disambut tepuk tangan dan sorakan kader-kader yang hadir.
Jeffrie juga mengungkapkan masa-masa sulit PSI ketika belum berhasil menggandeng Kaesang Pangarep sebagai ketua umum partai.
Mulanya, ia menyinggung hasil survei berbagai lembaga jelang Pemilu 2024, yang memprediksi PSI hanya akan meraup suara di bawah satu persen.
Angka itu kata Jeffrie, bahkan lebih rendah dibanding perolehan suara PSI di bawah kepemimpinan Grace Natalie pada Pemilu 2019 yang mencapai 1,89 persen.
"Februari 2023, tiga lembaga survei menempatkan kita di bawah 0,5 persen. Ada yang 0,3, 0,2, bahkan 0,4 persen. Bayangkan, waktu kita pendek dan kita hanya punya modal 0 koma," ujarnya.
Dalam situasi itu, Jeffrie kemudian menyarankan agar Grace Natalie meminta kepada Jokowi atau anggota keluarganya bergabung ke PSI dengan cara apapun.
"Saya bilang ke Grace, kalau perlu nangis sekencang-kencangnya saat ketemu Pak Jokowi. Apalagi partai ini didirikan karena kecintaan kita kepada dia," kata dia.
Uaha PSI itu akhirnya membuahkan hasil. Menjelang Pemilu 2024, tepatnya pada September 2023, putra bungsu Jokowi, Kaesang Pangarep bergabung.
Namun bergabungnya Kaesang ke PSI bukan tanpa drama. Jeffrie membeberkan sudah berusaha merayu Kaesang sejak Maret 2023.
Masih Mahasiswa Muammar Ferirae Gandi Rusdi Pimpin Eks Wakil Ketua DPRD di PSI Sulsel |
![]() |
---|
Rusdi Masse Tetap Pimpin Nasdem, Sang Putra Jadi Ketua PSI Sulsel |
![]() |
---|
Dari Jenderal ke Gen Z: Adeni-Gandi Ketua Parpol Tertua dan Termuda Sulsel |
![]() |
---|
Sejarah di Indonesia! Ayah-Anak Sama-sama Ketua Partai di Sulsel |
![]() |
---|
Anak Tantang Ayah di Pemilu 2029, Putra Rusdi Masse Pimpin PSI Sulsel |
![]() |
---|
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.