Makassar Mulia
Kota Makassar Komitmen Dalam Kreatifitas

Pesta Pernikahan Anak Dedi Mulyadi

Cita-cita Anak Bripka Cecep Ingin Lanjutkan Karier Jadi Polisi

Bripka Cecep Saeful Bahri, anggota Bhabinkamtibmas Polres Garut gugur dalam insiden panggung hiburan rakyat pernikahan Maula Akbar-Putri Karlina.

Editor: Muh Hasim Arfah
Kolase ist, Fb Cecep Saeful Bahri
PESTA RAKYAT MAUT - Seorang polisi yang bernama Bripka Cecep Saeful Bahri turut menjadi korban tewas dalam insiden pesta rakyat berujung maut di Alun-alun Kabupaten Garut, Jumat (18/7/2025). Almarhum tinggalkan tinggalkan istri dan tiga buah hati setelah gugur di acara pernikahan anak Gubernur Dedi Mulyadi. 

Sempat Salat Jumat

Kepada Tribunnews Nurbaiti juga sempat menceritakan bahwa sebelum kejadiaan nahas menimpa, putranya itu sempat menunaikan salat Jumat di kawasan ke diamannya di Masjid Al-Munir, Guntur Residence, Sukamentri, Kabupaten Garut.

Bripka Cecep menunaikan salat Jumat sebelum berangkat bertugas menjaga keamanan di lokasi pesta rakyat pernikahan anak Dedi Mulyadi di lapangan alun-alun Kabupaten Garut.

“Sempat salat Jumat dulu sebelum berangkat tugas di (Masjid dekat) rumah, masih dalam kondisi sehat,” kata Nurbaiti.

Nurbaiti mengaku mendapat kabar gugurnya Bripka Cecep dari cucunya melalui sambungan telepon pada Jumat sore. Saat itu, kata dia, anak Bripka Cecep hanya menangis tanpa menceritakan hal yang terjadi.

“Awalnya telepon saya hanya menangis, enggak ngomong apa-apa. Soalnya saya tinggal di Majalengka, jadi bingung juga kenapa ini,” ungkap Nurbaiti. 

Usai cucunya menangis, ia pun menyampaikan sang ayah yakni Bripka Cecep sudah meninggal dunia.

“Saya tanya lagi, kenapa nak. Terus dia bilang ‘Bapak sudah tidak ada’. Di situ saya baru tahu kalau anak saya meninggal,” ujar Nurbaiti.

Bripka Cecep menurut Nurbaiti gugur usai menolong seorang anak perempuan yang tertindih dan terjepit oleh ratusan warga yang berebut makanan gratis dalam acara tersebut. “Waktu kejadian, almarhum (Bripka Cecep) memang sedang bertugas. Dia mau nolongin anak kecil yang terjatuh dan tertindih,” kata Nurbaiti.

Dia juga menceritakan tindakan yang dilakukan Bripka Cecep itu kemungkinan dilakukan karena mengingat anak bungsu perempuannya.

“Mungkin almarhum ingat anaknya yang perempuan, jadi langsung menolong disana,” ujarnya.

Nurbaiti pun meyakini bahwa Bripka Cecep gugur karena menolong anak perempuan tersebut. Sebab, ketika jenazah tiba di rumah duka, sejumlah badan terdapat luka memar yang diduga injakan atau tekanan warga saat berdesak-desakan.

“Dia (Bripka Cecep) mau menolong anak itu dan tidak bisa bernafas mungkin ya,” jelasnya.(tribun network/yud/dod)

Berita Terkait
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved