Makassar Mulia
Kota Makassar Komitmen Dalam Kreatifitas

Jalan Hertasning Aroepala Rusak

Jl Hertasning-Aroepala Ditambal Paving Block, Kadir Halid: Kami Bakal Panggil Dinas Bina Marga

Kondisi Jalan Hertasning mengaku Jl Hertasning-Aroepala memang memprihatinkan karena jalan rusak hanya ditambal sulam pakai paving block.

Penulis: Erlan Saputra | Editor: Sakinah Sudin
Tribun Timur/ Erlan Saputra
JALAN RUSAK - Potret Ketua Komisi D DPRD Sulsel HA Kadir Halid ditemui beberapa waktu lalu. Kadir Halid buka suara terkait yang ditambal pakai paving block. 

Terkait apakah pemasangan paving block ini sesuai standar teknis, Kadir menyatakan belum bisa memastikan.

Namun menurutnya langkah tersebut cukup membantu untuk sementara waktu.

“Soal itu, saya belum paham. Tapi paving block itu untuk sementara, bagus untuk menutup lubang itu,” katanya.

Ia juga menegaskan bahwa proyek perbaikan Jalan Hertasning sudah masuk dalam anggaran pokok Pemprov Sulsel tahun ini.

“Ini kan sudah anggaran pokok. Sudah ada di anggaran pokok (nilai proyek pengerjaannya),” jelas Kadir Halid.

Kondisi Jl Hertasning-Aroepala yang penuh tambalan paving block memang jadi sorotan berbagai pihak.

Jalan di bawah kewenangan Pemerintah Provinsi Sulawesi Selatan (Pemprov Sulsel) tersebut rusak parah dengan lubang menganga di banyak titik.

Pantauan Tribun-Timur, Kamis (17/7/2025) jalan rusak hampir di sepanjang ruas.

Untuk mengatasi sementara, hampir seratus titik jalan berlubang ditambal pakai paving block.

Misalnya di depan Kantor PLN Jl Hertasning, terlihat sekitar 10 titik jalan rusak ditambal paving block.

Namun, solusi tambal sulam ini justru menuai kritik dari masyarakat karena dianggap tidak efektif.

Terpisah, Muhlis Dg Lau (35) warga Makassar pengemudi ojek online (ojol) mengaku kesal dengan kondisi jalan tersebut.

“Saya kira ini sudah fakta di depan mata. Kita lihat sendiri faktanya di lapangan, lubang di mana-mana ini sudah tidak bisa ditutupi," kata Muhlis ditemui Tribun-Timur.com di depan Kebab Turki Factory, Jl Jl Aroepala, Kamis.

“Yang paling parah itu kalau lagi hujan. Soalnya kalau mobil besar mengerem demi menghindari jalan rusak, otomatis akan terjadi kemacetan di belakangnya," imbuhnya.

Muhlis mengatakan, kecelakaan akibat lubang jalan sudah sering terjadi, baik menimpa dirinya maupun pengemudi ojol lainnya.

Halaman
123
Sumber: Tribun Timur
Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

Berita Populer

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved