UKM KPI Unhas Revitalisasi Desa Wisata Mattabulu, Dorong Kolaborasi dan Ekonomi Hijau
pengabdian ini merupakan bentuk kontribusi konkret UKM KPI Unhas terhadap masyarakat
TRIBUN-TIMUR.COM - Tim Sipatokkong dari Unit Kegiatan Mahasiswa Keilmuan dan Penalaran Ilmiah Universitas Hasanuddin (UKM KPI Unhas) menggelar seminar pemberdayaan masyarakat sebagai bagian dari pengabdian Program Penguatan Kapasitas Organisasi Kemahasiswaan (PPK Ormawa) 2025 di Aula Kantor Desa Mattabulu, Kecamatan Lalabata, Kabupaten Soppeng, Rabu, (16/7).
Seminar bertajuk “Revitalisasi Kawasan Wisata Mattabulu Melalui Collaborative Governance Eppa Sulapa Terhadap Ekonomi Hijau dan Pariwisata Berkelanjutan” ini menjadi ajang perkenalan program kerja tim sekaligus ajakan kepada masyarakat untuk terlibat aktif dalam seluruh rangkaian kegiatan pengabdian.
Hadir dalam kegiatan tersebut antara lain dosen pendamping dari Sosiologi Unhas Muh Adnan Kasogi SSos MSi, Sekretaris Desa Mattabulu Abdul Kadir SIp, Ketua BUMDes Aride, Bhabinkamtibmas, serta para tokoh masyarakat yang menyambut antusias kehadiran mahasiswa.
Dosen pendamping Muh Adnan menyampaikan bahwa pengabdian ini merupakan bentuk kontribusi konkret UKM KPI Unhas terhadap masyarakat, dengan harapan pengelolaan potensi alam Desa Mattabulu dapat mendorong pertumbuhan ekonomi secara berkelanjutan.
“Kami optimis dengan adanya pengabdian ini dapat meningkatkan perekonomian masyarakat karena melihat banyaknya potensi di desa yang jika dimanfaatkan dan dikelola dengan tepat bisa menjadi peluang usaha secara berkelanjutan,” ungkapnya.
Semangat kolaborasi juga ditegaskan oleh Sekretaris Desa Mattabulu Abdul Kadir SIp yang menyatakan komitmen pemerintah desa untuk mendukung penuh seluruh agenda Tim Sipatokkong demi kebangkitan kembali Desa Wisata Mattabulu.
“Pemerintah desa akan mendukung agenda kerja pengabdian Tim Sipatokkong dari UKM KPI Unhas dan bersama kita maksimalkan tahap pelaksanaan untuk membangun kembali Desa Wisata Mattabulu,” katanya.
Ketua Tim Sipatokkong, Andi Alif Raihan Analta, memaparkan bahwa program pengabdian meliputi revitalisasi tiga kawasan wisata yaitu Lembah Cinta, Liu Pangie, dan Situs Bulu Matanre, serta peningkatan kapasitas SDM Pokdarwis melalui lokakarya, pelatihan mitigasi bencana dan K3, serta pelatihan promosi wisata.
Selain itu, tim juga menginisiasi diversifikasi produk UMKM dengan mengusung ide kreatif berupa brownies crispy, lilin aromaterapi berbahan beeswax, dan dodol pangi sebagai produk unggulan desa yang akan dipasarkan.
“Selanjutnya akan dilaksanakan pembukaan kembali (Relaunching) Desa Wisata Mattabulu pada September 2025 sebagai puncak program pengabdian kami,” ujar Alif.
Sebagai penutup, seluruh anggota tim memperkenalkan diri kepada masyarakat Desa Mattabulu untuk memperkuat hubungan sosial dan membangun kepercayaan sebagai fondasi keberhasilan bersama dalam membangkitkan desa wisata ini.
Unhas
Kenakan Passapu dan Gandeng 10 Model Berkaus Kampanye, Marhaen Hardjo Daftar Calon Rektor Unhas |
![]() |
---|
Pakar Hukum Unhas Dorong Annar Lapor Polisi Jika Punya Bukti Diminta Rp5 Milliar Oknum Jaksa |
![]() |
---|
Ahli Fisiologi Lingkungan Ramaikan Bursa Calon Rektor Unhas |
![]() |
---|
Sosok Profesor UNM Penantang Baru Prof JJ dan Prof Budu di Pilrek Unhas |
![]() |
---|
Sulsel Kini Punya 8 Fakultas Kedokteran |
![]() |
---|
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.