80 Tahun Aksa Mahmud
Profil Aksa Mahmud, Tokoh Bugis yang Membangun Sulsel
Tokoh nasional lahir di Kabupaten Barru pada 16 Juli 1945 ini dikenal luas sebagai figur kuat, visioner.
TRIBUN-TIMUR.COM - FOUNDER Bosowa Corporindo, HM Aksa Mahmud, genap berusia 80 tahun, Rabu, 16 Juli 2025.
Tokoh nasional yang lahir di Kabupaten Barru pada 16 Juli 1945 ini dikenal luas sebagai figur kuat, visioner, dan penuh dedikasi, khususnya di Sulawesi Selatan.
Nama Aksa Mahmud tak bisa dipisahkan dari Bosowa Group.
Bosowa didirikan bermula dari nama CV Moneter tahun 1973.
Di bawah kepemimpinannya, Bosowa berkembang pesat menjadi salah satu pilar ekonomi di Kawasan Timur Indonesia.
Baca juga: Aksa Mahmud Lantik Darmawangsyah Muin Jadi Ketua DPP IKA Stemzha
Kiprah Aksa tak berhenti di dunia bisnis saja. Ia juga menorehkan jejak penting dalam dunia politik.
Pada 1999, Aksa Mahmud terpilih sebagai anggota MPR RI dari Fraksi Utusan Daerah.
Kemudian, pada periode 2004-2009, ia mengabdi sebagai anggota DPD mewakili Sulawesi Selatan.
Kontribusinya juga terasa kuat di dunia olahraga. Bosowa Corporindo yang ia dirikan menjadi salah satu sponsor utama klub kebanggaan masyarakat Sulsel, PSM Makassar.
Peran besar Aksa Mahmud dalam mendukung PSM pun diakui oleh banyak pihak, termasuk jajaran pelatih tim.
“Pak Aksa bukan hanya seorang pebisnis sukses, tapi beliau serba bisa. Pernah jadi politisi dan juga orang yang membesarkan PSM Makassar,” kata Asisten
Pelatih PSM Makassar, Ahmad Amiruddin, Senin (14/7).
Pelatih Amir sapaan Ahmad Amiruddin menilai, kecintaan Aksa Mahmud terhadap PSM Makassar tak bisa diragukan.
Menurutnya, sang tokoh rela mengucurkan dana pribadi demi memastikan klub tetap bertahan dan bersinar di kancah sepak bola Indonesia.
“Beliau orang yang benar-benar mencintai PSM Makassar. Tidak terhitung berapa banyak dana yang beliau gelontorkan demi menjaga eksistensi PSM,” tegasnya.
Amir lalu membandingkan loyalitas Aksa Mahmud dengan elemen lain dalam tim.
“Kalau pemain, pelatih, atau manajemen, mereka punya kontrak—ada nilai profesional di situ. Tapi Pak Aksa? Beliau tak mendapat apa pun secara materi dari mengurus
PSM. Semua murni karena cinta,” ujar Amir.
“Kami semua berharap beliau senantiasa diberikan kesehatan, keselamatan, dan terus mendapatkan ilham serta kebijaksanaan. Sosok beliau teladan bagi kita semua,” katanya.
Terpisah, Anggota DPD RI Abd Waris Halid memberi penghormatan khusus di momen milad ke-80 tahun Aksa Mahmud.
“HM Aksa Mahmud sosok inspiratif bagi banyak orang. Bukan hanya di Sulawesi Selatan, tapi juga secara nasional,” ujarnya, Selasa (15/7).
Aksa Mahmud pribadi tangguh dan tak kenal menyerah memperjuangkan kepentingan masyarakat.
Kiprahnya sebagai pengusaha sukses sekaligus mantan Senator menjadi bukti nyata ketekunan dan dedikasinya.
“Beliau telah membuktikan diri sebagai pribadi yang berdiri teguh pada prinsip, bekerja keras, dan selalu menjaga kepercayaan. Nilai-nilai
itu sangat penting dan layak dijadikan teladan,” katanya.
Ia menambahkan, semangat dan disiplin Aksa Mahmud dalam menjalani berbagai peran kehidupan adalah pelajaran berharga, terutama bagi generasi muda.
“Saya pribadi banyak belajar dari beliau. Pak Aksa simbol kesuksesan dan integritas yang pantas dihormati serta diteladani,” katanya
Riwayat Pendidikan dan Karier Aksa Mahmud
Pendidikan:
Sekolah Rakyat Barru (1959)
Sekolah Teknik Negeri Parepare (1962)
Sekolah Teknik Menengah Makassar (1965)
Fakultas Teknik Elektro Universitas Hasanuddin, Makassar (1969)
Karier:
Pendiri Bosowa Group
Ketua Umum KADIN Sulawesi Selatan (1999)
Anggota MPR RI (1999–2004)
Wakil Ketua MPR RI (2004–2009)
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.