80 Tahun Aksa Mahmud
Profil Aksa Mahmud, Tokoh Bugis yang Membangun Sulsel
Tokoh nasional lahir di Kabupaten Barru pada 16 Juli 1945 ini dikenal luas sebagai figur kuat, visioner.
“Kalau pemain, pelatih, atau manajemen, mereka punya kontrak—ada nilai profesional di situ. Tapi Pak Aksa? Beliau tak mendapat apa pun secara materi dari mengurus
PSM. Semua murni karena cinta,” ujar Amir.
“Kami semua berharap beliau senantiasa diberikan kesehatan, keselamatan, dan terus mendapatkan ilham serta kebijaksanaan. Sosok beliau teladan bagi kita semua,” katanya.
Terpisah, Anggota DPD RI Abd Waris Halid memberi penghormatan khusus di momen milad ke-80 tahun Aksa Mahmud.
“HM Aksa Mahmud sosok inspiratif bagi banyak orang. Bukan hanya di Sulawesi Selatan, tapi juga secara nasional,” ujarnya, Selasa (15/7).
Aksa Mahmud pribadi tangguh dan tak kenal menyerah memperjuangkan kepentingan masyarakat.
Kiprahnya sebagai pengusaha sukses sekaligus mantan Senator menjadi bukti nyata ketekunan dan dedikasinya.
“Beliau telah membuktikan diri sebagai pribadi yang berdiri teguh pada prinsip, bekerja keras, dan selalu menjaga kepercayaan. Nilai-nilai
itu sangat penting dan layak dijadikan teladan,” katanya.
Ia menambahkan, semangat dan disiplin Aksa Mahmud dalam menjalani berbagai peran kehidupan adalah pelajaran berharga, terutama bagi generasi muda.
“Saya pribadi banyak belajar dari beliau. Pak Aksa simbol kesuksesan dan integritas yang pantas dihormati serta diteladani,” katanya
Riwayat Pendidikan dan Karier Aksa Mahmud
Pendidikan:
Sekolah Rakyat Barru (1959)
Sekolah Teknik Negeri Parepare (1962)
Sekolah Teknik Menengah Makassar (1965)
Fakultas Teknik Elektro Universitas Hasanuddin, Makassar (1969)
Karier:
Pendiri Bosowa Group
Ketua Umum KADIN Sulawesi Selatan (1999)
Anggota MPR RI (1999–2004)
Wakil Ketua MPR RI (2004–2009)
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.