Makassar Mulia
Kota Makassar Komitmen Dalam Kreatifitas

PSM Makassar

Fans PSM Makassar dan Persebaya Desak Larangan Away Suporter Dicabut

Regulasi suporter tim tamu dilarang bertandang sudah diterapkan oleh PSSI dan I-League selama dua tahun lebih.

|
Penulis: Kaswadi Anwar | Editor: Alfian
Official PSM Makassar
LARANGAN AWAY - Suporter PSM Makassar saat memberikan dukungan di Stadion BJ Habibie, Parepare, Sabtu (25/4/2025). Kelompok suporter The Macz Man dan Bonek Fort Rotterdam meminta larangan suporter away dicabut. 

“Kemarin (7 Juli 2025) sudah disampaikan pada press conference Rapat Umum Pemegang Saham (RUPS), dilakukan bertahap musim ini,” ungkap Public Relations I-League, Syifa Nadhilah saat dihubungi Tribun-Timur.com, Rabu (16/7/2025).

Direktur Utama I-League, Ferry Paulus usai RUPS beberapa waktu lalu memang menyatakan bakal mengevaluasi regulasi tersebut. Kajian akan dilakukan.

"Terkait suporter tamu masih dalam pengkajian. Sebelumnya mungkin pintunya tertutup, kami sedang meminta persetujuan kepolisian supaya FIFA memberi restu untuk klub yang tidak punya resistensi," kata Ferry di Jakarta, Senin (7/7/2025).

Namun, Ferry Paulu menutup pintu suporter away di stadion yang memiliki rivalitas tinggi, seperti Persebaya Surabaya dan Arema FC serta Persija Jakarta vs Persib Bandung.

“Untuk Arema vs Persebaya, masih tidak akan diizinkan untuk suporter away datang.  Begitu juga suporter Persija ke Persib," sebutnya.

Menanggapi kabar suporter bisa away secara bertahap, Dewan Presidium Nasional Suporter Sepakbola Indonesia (PN-SSI), Sadakati Sukma mengaku pihaknya belum mendapat penyampaian secara resmi, baik lisan maupun tulisan.

Walau begitu, pihaknya terus berkomunikasi dengan PSSI dan I-League agar larangan suporter away dicabut, apapun syaratnya.

“Intiya kami dari suporter siap menerima itu, kalau pun harus secara bertahap, kita lakukan secara bertahap, kalau dilakukan secara syarat, kami siap,” katanya saat dihubungi Tribun-Timur.com, Rabu (16/7/2025).

Ia menyampaikan, pihaknya sangat mendorong transformasi sepak bola. Apalagi, rebranding dilakukan untuk musim 2025/2026.

“Suporter ke depan bisa jadi mitra, sama-sama PSSI dan I-League menciptakan iklim sepak bola dari sisi euforia bisa jalan baik, tertib dan tidak merugikan sepak bola Indonesia,” paparnya.

Larangan suporter away agak membingungkan. Pasalnya, di turnamen Piala Presiden 2025, suporter away dibolehkan.

Namun, di kompetisi resmi belum ada kepastian. Meski I-League telah menegaskan akan memberlakukan bertahap.

Hal ini membuat Sadakati Sukma mempertanyakan aturan larangan suporter tamu hadir.

PSSI berdalih larangan tersebut dari FIFA, tapi tak pernah diperlihatkan secara resmi kepada suporter.

Makanya, ia mendorong agar regulasi itu bisa dicabut. Kehadiran suporter tim tamu di Piala Presiden bisa menjadi acuan.

Halaman
1234
Sumber: Tribun Timur
Berita Terkait
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved