Keripik dari Kulit Semangka, Program Hijau Pertamina untuk UMKM Srikandi di Makassar
pelatihan difokuskan pada pemanfaatan kulit semangka yang dianggap sampah menjadi keripik gurih melalui sentuhan kreatif dari kelompok UMKM Srikandi
TRIBUN-TIMUR.COM, MAKASSAR - Pertamina Patra Niaga Regional Sulawesi melalui Integrated Terminal (IT) Makassar kembali menunjukkan kepeduliannya terhadap masyarakat dan lingkungan dengan menggelar pelatihan pengolahan limbah pangan menjadi produk bernilai ekonomi di Makassar, Selasa, (15/7).
Kali ini, pelatihan difokuskan pada pemanfaatan kulit semangka yang selama ini dianggap sampah menjadi keripik gurih melalui sentuhan kreatif dari kelompok UMKM Srikandi yang beranggotakan para perempuan penggerak ekonomi lokal.
UMKM Srikandi sebelumnya telah dikenal sukses mengolah limbah kulit udang menjadi basreng serta kulit pisang menjadi keripik, dan pelatihan terbaru ini semakin memperkuat posisi mereka sebagai pelaku usaha ramah lingkungan yang inovatif.
Sebanyak 10 anggota UMKM Srikandi mengikuti pelatihan di rumah produksi mereka yang berlokasi di Kelurahan Pattingalloang, Kecamatan Ujung Tanah, Kota Makassar, yang juga merupakan fasilitas dukungan dari program Tanggung Jawab Sosial dan Lingkungan (TJSL) Pertamina.
Area Manager Communication, Relations & CSR Pertamina Patra Niaga Regional Sulawesi, Tengku Muhammad Rum, mengatakan pelatihan ini bukan hanya soal peningkatan keterampilan, tetapi juga bagian dari upaya mengedukasi masyarakat agar bijak dalam mengelola bahan pangan yang berpotensi menjadi limbah.
"Melalui pelatihan ini, kami tidak hanya mendorong peningkatan keterampilan dan daya saing UMKM, tetapi juga memberikan edukasi kepada masyarakat agar lebih bijak dalam mengelola bahan pangan yang berpotensi menjadi limbah. Harapannya, upaya ini dapat mendukung pengurangan sampah organik sekaligus meningkatkan pendapatan masyarakat, khususnya perempuan,” ujar Tengku.
Suriani, Ketua UMKM Srikandi, menyampaikan rasa syukurnya atas pelatihan ini yang menurutnya sangat membantu anggotanya dalam mengembangkan keterampilan dan semangat berinovasi dari bahan-bahan yang selama ini terbuang sia-sia.
“Kami sangat terbantu dengan adanya pelatihan ini. Selain menambah keterampilan, kami jadi lebih semangat mengembangkan produk baru dari bahan yang selama ini sering terbuang,” ungkap Suriani.
Program ini juga merupakan kontribusi langsung Pertamina terhadap pencapaian Tujuan Pembangunan Berkelanjutan (SDGs), khususnya SDG 8 tentang pertumbuhan ekonomi dan kewirausahaan, SDG 5 tentang kesetaraan gender, SDG 12 tentang konsumsi dan produksi bertanggung jawab, serta SDG 13 tentang aksi terhadap perubahan iklim.
UMKM Makassar
Film Doti Tayang di 45 Kota, Ridoh Challenge dan UMKM Makassar Gelar Nobar |
![]() |
---|
Aliyah Mustika Ilham: UMKM Harus Kreatif, Legal, dan Aktif Kolaborasi dengan Pemerintah |
![]() |
---|
VIDEO: Foyuism, Brand Papan Bunga Kekinian Ala Anak Muda Makassar |
![]() |
---|
VIDEO: Kisah Cuan Starup Tanio, Pasarkan Hasil Pertanian Organik Beras Merah Via Online |
![]() |
---|
VIDEO: Pesona Sandal dan Tas Etnik Wanita, Angkat Budaya Sulawesi |
![]() |
---|
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.