Dari Panggung Seni ke Olimpiade Sains: SMP Telkom Makassar Tumbuhkan Juara di Segala Bidang

Laporan Citizen Reporter

Muhamad Irjan Marsaoly

Kepala SMP Telkom Makassar

TRIBUN-TIMUR.COM - Tangga prestasi bukan hanya ditempuh dengan bakat, tetapi juga dengan waktu, keringat dan keyakinan yang dibangun bersama. 

Hal itu dibuktikan siswa SMP Telkom Makassar yang mengukir prestasi membanggakan di ajang Festival Lomba Seni dan Sastra Siswa Nasional (FLS3N) Jenjang SMP/MTs Tingkat Kota Makassar Tahun 2025. 

Dalam kompetisi yang diselenggarakan oleh Pusat Prestasi Nasional (Puspresnas) Kemendikbudristek Republik Indonesia, sekolah yang dikenal unggul dalam pengembangan karakter dan bakat siswa tersebut berhasil meraih prestasi Juara 1 di dua cabang seni (Tari Kreasi dan Pantomim), Juara 2 pada cabang seni Kreativitas Musik Tradisional serta Juara 3 dalam cabang seni Mendongeng.

Capaian ini menempatkan SMP Telkom Makassar sebagai salah satu sekolah dengan raihan juara terbanyak di tingkat Makassar.

Sekaligus mengukuhkan posisinya sebagai sekolah yang tidak hanya fokus pada akademik, tetapi juga pada bidang non akademik, khususnya ekspresi seni dan budaya. 

Prestasi di atas bukanlah hasil instan. Sebelum akhirnya tampil, para siswa menjalani proses latihan intensif selama tiga bulan penuh untuk mempersiapkan diri menghadapi seleksi tingkat kota. 

Disiplin, pengorbanan waktu libur dan semangat kolektif menjadi modal utama mereka.

Dua cabang seni yang meraih Juara 1, yaitu Tari Kreasi dan Pantomim, melaju mewakili Kota Makassar ke tingkat Provinsi Sulawesi Selatan serta bersaing dengan para pemenang dari kabupaten/kota lainnya. 

Kompetisi tingkat provinsi ini diselenggarakan secara daring, dimana tiap peserta mengunggah video penampilannya untuk dinilai oleh dewan juri yang diseleksi oleh Dinas Pendidikan Provinsi Sulawesi Selatan.

Latihan, Revisi, dan Pemantapan

Menjelang tingkat provinsi, bukan hanya semangat yang ditingkatkan. 

Selama satu bulan masa pemantapan, para peserta menjalani sesi latihan tambahan berdasarkan evaluasi dan masukan dari tim pembina Dinas Pendidikan Kota Makassar.