Makassar Mulia
Kota Makassar Komitmen Dalam Kreatifitas

Easycash Dukung Fintech Lending Days 2025 di Sorong, Dorong Literasi Keuangan di Timur Indonesia

Acara ini digelar oleh AFPI dengan dukungan OJK, sebagai bagian dari upaya meningkatkan literasi dan inklusi keuangan di wilayah Indonesia Timur.

DOK PRIBADI
Platform pinjaman daring Easycash, turut ambil bagian dalam kegiatan Fintech Lending Days (FLD) Sorong 2025. 

TRIBUN-TIMUR.COM - PT Indonesia Fintopia Technology, melalui platform pinjaman daring Easycash, turut ambil bagian dalam kegiatan Fintech Lending Days (FLD) Sorong 2025.

Acara ini digelar oleh Asosiasi Fintech Pendanaan Bersama Indonesia (AFPI) dengan dukungan Otoritas Jasa Keuangan (OJK), sebagai bagian dari upaya meningkatkan literasi dan inklusi keuangan di wilayah Indonesia Timur.

Sorong dipilih sebagai lokasi kegiatan tahun ini karena memiliki tantangan sekaligus potensi besar dalam pengembangan pemahaman serta akses terhadap layanan keuangan digital.

Berdasarkan Survei Nasional Literasi dan Inklusi Keuangan (SNLIK) 2025 yang dirilis OJK, indeks literasi keuangan nasional saat ini mencapai 66,46 persen, sementara inklusi keuangan berada di angka 80,51 % .

Namun, di Papua Barat, wilayah yang mencakup Kota Sorong, angka literasi keuangan masih tergolong rendah.

Data BPS 2023 menunjukkan tingkat literasi keuangan baru mencapai 33,93 % , meskipun tingkat inklusi sudah mencapai 71,43 % .

Kondisi ini menunjukkan masih banyak masyarakat yang menggunakan layanan keuangan tanpa pemahaman yang memadai terhadap fungsi dan risikonya.

Ketua Umum AFPI, Entjik S Djafar, dalam sambutannya menyatakan FLD merupakan bentuk nyata komitmen industri untuk menjangkau masyarakat secara lebih luas.

"Fintech Lending Days hadir sebagai bentuk komitmen kami untuk mendekatkan layanan pendanaan digital berbasis teknologi atau pindar kepada masyarakat di berbagai wilayah Indonesia, khususnya di wilayah Indonesia Timur. Kami ingin mendorong pertumbuhan ekonomi kerakyatan yang lebih merata serta membuka akses pembiayaan yang lebih luas dan aman bagi pelaku UMKM," ujar Entjik, dikutip tribun-timur.com, Sabtu (12/7/2025).

Sementara itu, Head of Corporate Affairs Easycash, Wildan Kesuma, menyampaikan bahwa kegiatan ini menjadi momentum strategis untuk memperkuat pemahaman publik terhadap akses pembiayaan yang inklusif.

"Melalui kunjungan langsung ke UMKM lokal, kami melihat bagaimana pelaku usaha memanfaatkan potensi lokal menjadi produk yang bernilai tambah. Hal ini sejalan dengan semangat Easycash untuk terus mendukung pertumbuhan ekonomi melalui layanan pinjaman daring yang aman, cepat, dan dapat diandalkan," jelas Wildan.

"Kami berharap, melalui acara ini kami dapat secara bergotong royong mendorong kemandirian pelaku usaha melalui fasilitas pinjaman daring yang inklusif dan hal ini juga menegaskan komitmen Easycash untuk hadir sebagai mitra pertumbuhan bagi UMKM,” kata Wildan.

Sebagai bagian dari rangkaian acara, Easycash mengikuti agenda UMKM Visit.

Dua UMKM lokal yang dikunjungi Easycash dalam agenda ini adalah Sinagi Papua, produsen bumbu asin nipah hasil inovasi dari garam hitam tradisional, dan Pauwbili, usaha rumahan yang memproduksi wedang jahe berbahan rempah khas Papua.

Kedua pelaku usaha menunjukkan semangat kemandirian dan inovasi yang tinggi dalam menjaga keberlanjutan usaha berbasis budaya lokal.

Sumber: Tribun Papua
Halaman 1/2
Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved