Makassar Mulia
Kota Makassar Komitmen Dalam Kreatifitas

Pemkab Luwu Anggarkan Rp5 Miliar untuk Seragam-Sepatu Gratis Bagi Sekitar 10 Ribu Siswa Baru

Program ini bagian dari janji politik Bupati dan Wakil Bupati Patahuddin-Muh Dhevy Bijak Pawindu sebelum 100 hari kerja sebagai kepala daerah.

Penulis: Muh. Sauki Maulana | Editor: Saldy Irawan
TRIBUN-TIMUR.COM/MUH SAUKI
KADIS PENDIDIKAN LUWU - Kepala Dinas Pendidikan Andi Palanggi ditemui di Kantor Dinas Pendidikan Luwu, Kota Belopa, Selasa (17/6/2025). 

TRIBUN-TIMUR.COM, LUWU - Pemerintah Kabupaten Luwu, Sulawesi Selatan meluncurkan program Seragam Gratis Plus.

Program ini bagian dari janji politik Bupati dan Wakil Bupati Patahuddin-Muh Dhevy Bijak Pawindu sebelum 100 hari kerja sebagai kepala daerah.

Hal itu ia sampaikan di momen perayaan Hari Pendidikan Nasional (Hardiknas) di Lapangan Andi Djemma Kota Belopa, Jumat (2/5/2025).

Kata Patahuddin, ini menjadi program strategis Pemkab Luwu di bidang pendidikan.

Dengan begitu, Pemkab Luwu akan membagikan seragam dan sepatu gratis bagi siswa-siswi dari jenjang SD hingga SMP.

Dengan rincian total SD negeri berjumlah 278 dan SMP negeri berjumlah 103.

Kebijakan itu diperkirakan menyasar 10 ribu siswa-siswi.

Kepala Dinas Pendidikan Luwu, Andi Palanggi mengaku, pengadaan seragam gratis dan sepatu melalui mekanisme e-catalog.

Dengan anggaran yang disiapkan berkisar Rp5 miliar bersumber dari Anggaran Pendapatan dan Belanja Daerah (APBD).

"Saat ini progresnya sudah sampai pada penginputan data siswa untuk ukuran baju dan sepatu," jelasnya saat dikomfirmasi Tribun-Timur.com, Jumat (11/7/2025).

Kata Andi Palanggi, Pemkab Luwu sedang mengebut kebijakan Seragam Gratis Plus yang dikeluarkan Patahuddin dan Dhevy Bijak.

"InshaAllah di bulan September, mudah-mudahan bisa rampung," akunya.

Ia menambahkan, skema pembagian seragam sekolah dan sepatu akan dilakukan oleh pihak ketiga ke setiap sekolah.

"Langsung pihak ketiga distribusi ke sekolah-sekolah," beber Andi Palanggi.

Sementara itu, Pengamat Pendidikan Universitas Negeri Makassar (UNM), Prof Abdul Saman menilai positif inisiasi Patahuddin dan Dhevy Bijak.

"Menurut saya kebijakan ini sangat bagus untuk mendukung pelaksanaan pendidikan di tingkat kabupaten atau kota. Kalau perlu pemerintah propinsi juga melakukan hal yang sama untuk menggairahkan pendidikan di Sulawesi Selatan," ujarnya.

Dekan Fakultas Ilmu Pendidikan (FIP) UNM itu menyebut, prioritas pemerintah dengan membagikan seragam gratis bisa meningkatkan angka partisipasi pendidikan.

"Yang perlu diprioritaskan sekarang adalah bagaimana menaikkan angka partisipasi kasar (APK) dalam pendidikan apapun bentuk kegiatannya harus dapat menaikkan (APK) Sulsel," akunya.

APK sendiri merupakan proporsi jumlah siswa pada suatu jenjang pendidikan tertentu (misalnya SD, SMP, SMA) terhadap jumlah penduduk usia sekolah yang seharusnya menempuh jenjang pendidikan tersebut, yang dinyatakan dalam persen.

Diberitakan sebelumnya, Pemerintah Kabupaten Luwu, Sulawesi Selatan menggelar upacar memperingati Hari Pendidikan Nasional (Hardiknas) di Lapangan Andi Djemma, Kota Belopa.

Upacara dihadiri Bupati Luwu Patahuddin dan Wakil Bupati Muh Dhevy Bijak Pawindu.

Mereka kompak mengenakan setelan baju adat khas Sulawesi Selatan berwarna senada.

Patahuddin memberikan selamat bagi orang tua yang anaknya dinyatakan lulus Sistem Penerimaan Murid Baru (SPMB) tahun 2025 untuk siswa-siswi jenjang SD dan SMP.

Orang nomor satu di Bumi Sawerigading itu juga meluncurkan program Seragam Gratis Plus.

“Dengan ucapan Bismillah, hari ini kita bersama-sama launching program pembagian Seragam Gratis Plus. Jadi bukan hanya seragam sekolah tapi plus dengan sepatu dan tas," bebernya, Jumat (2/5/2025).

Kata Patahuddin, program ini bagian dari janji politiknya bersama Dhevy Bijak sebelum 100 hari kerja sebagai kepala daerah.

Menurutnya, ini menjadi program strategis Pemkab Luwu di bidang pendidikan.

Terutama dalam menekan laju kemiskinan ekstrem melalui pengadaan seragam, tas dan sepatu untuk siswa-siswi jenjang SD hingga SMP.

"Perkiraan jumlah siswa yang akan menikmati program ini sebanyak 5.907 orang siswa pada jenjang SD dan 5.048 orang siswa pada jenjang SMP. pemberian seragam gratis plus akan diberikan kepada siswa yang dinyatakan lulus SPMB tahun 2025 pada masing-masing satuan pendidikan," beber Patahuddin.

Dihadapan tenaga pendidikan yang mengikuti upacara, Patahuddin meminta agar bisa membina dan mendukung pengembangan peserta didik.

Patahuddin menyebut, hakikat pendidikan adalah proses membangun kepribadian yang utama, akhlak mulia, dan peradaban bangsa.

Selain program Seragam Gratis Plus, Bupati juga meluncurkan program Gerbang-ATS (Gerakan Bersama Pengentasan Anak Tidak Sekolah).

Jumlah anak tidak sekolah di Kabupaten Luwu saat ini masih cukup tinggi yaitu 4.047 orang.

Dengan program ini diharapkan dapat menurunkan angka ATS di Kabupaten Luwu.

Program lainnya adalah Digitalisasi Sekolah yang merupakan proses penyediaan dan pemanfaatan teknologi digital untuk meningkatkan kualitas pembelajaran, manajemen sekolah dan akses pendidikan.

Program yang terakhir adalah penerapan pendidikan karakter melalui muatan local dalam rangka mewujudkan visi pemerintah Kabupaten Luwu “Luwu Unggul, Berkarakter dan Berbasis Agribisnis”.

Patahuddin menambahkan, lewat Dinas Pendidikan, pihaknya melaksanakan upaya pembangunan pendidikan karakter dengan pengenalan terhadap sejarah dan budaya Tana Luwu.

Semua itu diberikan melalui pembelajaran muatan lokal yang akan diterapkan pada seluruh satuan pendidikan.

Pada kesempatan itu, Ketua TP-PKK Kabupaten Luwu Kurniah Patahuddin bersama Ketua Bidang I TP-PKK, Nilasari Dhevy Bijak secara bergantian menyerahkan piala dan penghargaan kepada para pemenang lomba 7 Kebiasaan Anak Indonesia Hebat tingkat SD dan SMP serta Lomba Senam Anak Indonesia Hebat tingkat SD dan SMP.

 

 

 

Laporan Jurnalis Tribun Timur Muh Sauki Maulana

 

Berita Terkait
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved