Di Balik Layar Film Karunrung 1995 : Cerita yang Tak Terungkap

TRIBUN-TIMUR.COM - Sutradara dan pemain film Karunrung 1995 tamu di podcast Tribun Timur, edisi Jumat 10 Juli 2025 pukul 16.00 wita.

Mengangkat tema: dibalik layar film Karunrung 1995.

Hadir sebagai narasumber sutradara Sony Firdaus Rimba dan pemeran pembantu Isnan Dahir Rani.

Program dipandu host I Luh Devi Sania

Berikut wawancaranya

Apa saja persiapan tayang perdana film Karunrung 1995?

Isnan Dahir : Sudah matang yah, kami tiap malam meeting bagaimana film kita ini diterima.

Ada cerita menarik dibalik filmnya?

Sony Firdaus : Ada kejadian-kejadian aneh. Dari pemeran utama cahya bercerita kalau malamnya dia dimimpikan korban, didatangi semua korban. Dari pencipta lagi setelah rekaman tiba-tiba kecelakaan kaki patah pulang dari studio. Kami datang ke kelaurga korban dan pemakaman minta ijin. 

Isnan Dahir : Kami datang malam-malam. Pemerannya sampai kesurupan sampai di sana sampai mual-mual. Keluarga korban sempat cerita tragedinya dan kami sedih.

Bagaimana saat syuting ada kejadian mistis?

Isnan : Saat syuting dan setelah syuting ada kejadian. 

Syutingnya di mana saja?

Isnan : Kami sering datangi lokasi kejadian aslinya. Ada di Gowa, Pantai Losari, Daeng Tata dan pindah-pindah.

Tujuan ke lokasi sebenarnya apa?

Isnan : Untuk mendalami peran terus empati kita ke korban sampai kami menilai sadis banget yah. Kami dan teman-teman sering kunjungi untuk memberikan support ke keluarga korban. Kita support keluarga korban.

Bagaimana pelibatan keluarga korban?

Sony Firdaus : Dari pihak kelaurga tidak hadir. Kami hadirkan pelakunya akrena narasumebrnya banyak pelakunya. Pelakunya datang ke lokasi mengawal termasuk menjaga. 

Bagaimana respon pelaku?

Sony Firdaus : Awalnya sih tidak mau. Setelah kami ngobrol lebih dalam, akhirnya mau karena sudah menjalani hukuman 20 tahun.

Apa ada cerita mistis dari pelaku?

Sony Firdaus : Sebagian besar cerita ini dari pelaku. Untuk kejadian mistisnya hanya kejadian dalam penjara. Dia suka diganggu bahkan ada temannya diganggu sampai meninggal. Nantilah cerita lengkapnya di film.

Bagaimana promosi filmnya?

Isnan : Semua bentuk promosi sudah kami lakukan termasuk melalui konten kreator dan garfiknya bagus. Antusias masyarakat sudah terlihat. Buruan beli tiketnya. Pembelian online dapat doorprize termasuk ada hadiah motor, leptop, HP dan uang tunai. Bisa langsung ke aplikasi.

Gimana agar dialog Makassarnya dapat?

Sony Firdaus : Dari PH kru dari Jakarta hanya 3 orang 99 persend dari Makassar. Tetap menggunakan dialek Makassar di proses syutingnya.

Apa semua pemeran dari Makassar?

Isnan : Semua dari Makassar hanya berkarir di Jakarta. Pelaku pembantaian Karunrung juga sudah berubah karakternya. Rajin ke masjid. 

Apa kesulitan saat syuting warga lokal?

Sony Firdaus : Tidaklah,s emua orang profesional, tanpa casting karena sudah terpilih.

Berapa lama pencarian talent?

Sony  Firdaus : Semua prosesnya 1 tahun. Syuting 14 hari, pasca produksi editing 6 bulan lalu didaftarkan dan langsung dapat jadwal tayang.

Ini filmnya seperti apa?

Isnan : Semua rasanya dapat, horor dapat, komedi, romantisnya. Lengkap ceritanya, ada action juga. Semua kalangan masuk. 

Apa respon kelaurga korban saat mau buat film ini?

Isnan : Awalnya sempat menolak tapi kelaurga dan kakak korban pakai Bahasa Makassar akhirnya setuju. Lika liku dan banyaklah. Pendekatan emosional, kita sudah akrab,s ering lihat konten saya hingga akhirnya sepakat mengizinkan. 

Respon keluarga korban?

Isnan : Kami ajak nonton gala premier dan teman-teman tentu sedih saat lihat korban dan keluarganya. Kami rencana mau buat Karunrurng 2.