Makassar Mulia
Kota Makassar Komitmen Dalam Kreatifitas

Sosok Narulloh dan Dahromi Blak-blakan Menyesal Pilih Dedi Mulyadi di Pilgub, 'Saya Nggak Dihargain'

Dedi Mulyadi baru 4 bulan lebih menjabat Gubernur Jawa Barat periode 2025-2030, namun dia mulai tak disukai warga yang dulu memilihnya dalam Pilgub

Editor: Edi Sumardi
KOMPAS.COM/ACHMAD NASRUDIN YAHYA
NYESAL PILIH KDM - Narulloh (47) dan Dahromi (43), pasangan suami istri asal Bekasi, Jawa Barat, yang mengaku menyesal memilih Dedi Mulyadi di Pilgub Jabar 2024. Penyesalan mereka muncul karena Dedi tak bisa membelanya saat rumahnya akan digusur. 

TRIBUN-TIMUR.COM - Dedi Mulyadi baru 4 bulan lebih menjabat Gubernur Jawa Barat periode 2025-2030, namun dia mulai tak disukai warga yang dulu memilihnya dalam Pilgub 2024.

Narulloh (47) dan Dahromi (43), pasangan suami istri asal Bekasi, Jawa Barat mengaku mengaku menyesal memilih KDM, akronim sekaligus sapaan akrab Dedi.

Mereka menyesal karena rumahnya yang berada di bantaran sungai Kampung Pulo Timaha, Kecamatan Babelan, Kabupaten Bekasi, bakal dibongkar pemerintah.

Rumah tersebut berdiri di atas tanah negara. 

"Kalau rasa menyesal, saya menyesal banget saya milih dia, Pak KDM (Dedi Mulyadi)," kata Dahromi saat ditemui di kediamannya, Senin (7/7/2025).

Dahromi merasa tak dihargai sebagai warga negara setelah Dedi Mulyadi terpilih.

Dia meminta KDM mau mendengarkan keluh kesah warga yang rumahnya akan dibongkar.

Selain itu, dia berharap KDM dapat memberikan kompensasi guna meringankan beban para pemilik bangunan liar yang kini bingung akan tinggal di mana.

"Saya merasa enggak dihargain sebagai manusia, sebagai warga Indonesia. Saya sebagai rakyat kecil, seharusnya didengar rakyat kecil kayak mana, usahanya kayak mana," ujar dia.

Baca juga: Pedagang Tolak Keras Rencana Dedi Mulyadi Bongkar Proyek Ridwan Kamil di Bandung, Tempat Cari Nafkah

Sebelumnya, KDM bersama dengan Erwan Setiawan menang mutlak Pilgub Jabar dengan perolehan 14,13 juta suara. 

Hasil tersebut unggul jauh dari tiga pasangan calon (paslon) yang berkontestasi.

Paslon nomor urut 1, Acep Adang Ruhiat-Gitalis Dwinatarina, meraih 2,20 juta suara; nomor urut 2, Jeje Wiradinata-Ronal Surapradja, sebesar 2,11 juta; dan Ahmad Syaikhu-Ilham Akbar Habibie sebesar 4,26 juta suara.

Kemenangan paslon Dedi-Erwan ini setara 62,22 persen dari total 22,71 juta suara sah. 

Baca juga: Sosok Citra Pitriyami Bupati Termiskin Jabar, Nangis Depan Dedi Mulyadi Tak Bisa Bayar Tunjangan ASN

Sementara itu, Acep-Gitalis hanya mendapatkan 9,71 persen, Jeje-Ronal 9,32 persen, dan Syaikhu-Ilham 18,76 persen.

Selain KDM, mereka juga menyesal memilih Ade Kuswara Kunang yang kini menjabat Bupati Bekasi.

Halaman
12
Sumber: Kompas.com
Berita Terkait
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved