Makassar Mulia
Kota Makassar Komitmen Dalam Kreatifitas

2 Bulan DPO, Pejalan Kaki yang Tabrak Pengendara Motor Hingga Tewas di Takalar Menyerahkan Diri

Nasib tragis dialami Jumaldi (16), warga Desa Bontomanai, Kecamatan Mangnggarabombang, Takalar, tewas ditabrak pejalan kaki.

Penulis: Makmur | Editor: Alfian
Istimewa/CCTV Diskominfo Takalar 
LAKA LANTAS - Kolase foto pejalan kaki yang kabur dengan sepeda motornya setelah menabrak pemotor hingga tewas di Jalan Panaikang, Takalar, Selasa (8/4/2025). Setelah dua bulan dicari polisi, pejalan kaki akhirnya menyerahkan diri.   

TRIBUN-TIMUR.COM, TAKALAR = Pemotor yang menabrak Jumaldi hingga tewas di Jalan Panaikang, Takalar, akhirnya menyerahkan diri.

Hal itu disampaikan Kasat Lantas Polres Takalar, Ajun Komisaris Malik.

"Menyerahkan diri dia, setelah dihubungi, hari Minggu sampai di Makassar," ucapnya, dikonfirmasi awak media, Rabu (9/7/2025).

Pemotor tesebut telah dicari oleh polisi selama kurang lebih dua bulan.

Diketahui Pemotor tersebut bersembunyi di Kabupaten Muna, Sulawesi Barat.

Di Muna, pemotor tersebut berprofesi sebagai guru di sebuah pesantren.

"Mengajar dia pesantren," katanya.

Baca juga: VIDEO: Pemotor Tewas Ditabrak Pejalan Kaki di Takalar Tidak Bersyarat Dapat Santunan Jasaraharja

Polisi menghubungi pemotor tersebut melalui perantara teman dekatnya.

"Saya bicara melalui temannya, saya panggil ke sini, mengambil keterangan nya mengenai terkait kejadian," katanya.

Setelah diambil keterangannya, pemotor tersebut kemudian kembali ke rumahnya di Kabupaten Bantaeng.

"Ada di Bantaeng," katanya.

Tribun-Timur.Com menghubungi ayah Jumaldi terkait hal ini. Namun belum mendapat tanggapan.

Sebelumnya diberitakan, nasib tragis dialami Jumaldi (16), warga Desa Bontomanai, Kecamatan Mangnggarabombang, Takalar, tewas ditabrak pejalan kaki saat mengendarai sepeda motor di Jalan Panaikang, Pattallassang, Selasa (8/4/2025) sore.

Video CCTV kejadian beredar viral di media sosial.

‎Dalam video CCTV, Jumaldi bersama tantenya, Daeng Bollo, berkendara dari arah Mangnggarabombang menuju RS Maryam. 

‎Kemudian tiba-tiba seorang pejalan kaki menyebrang jalan menabrak keras sepeda motor dan badan Jumaldi. 

‎Akibatnya, Jumaldi dan Daeng Bollo terpental dari sepeda motornya. 

‎Nyawa Jumaldi tidak tertolong akibat kecelakaan ini. 

‎"Sempat dirawat di RSUD Padjonga, tapi tidak lama kemudian meninggal," Kata salah satu kerabat korban, Daeng Caya. 

‎Sementara Daeng Bollo berhasil selamat dari insiden ini.(*)

 

Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved