Rp4 Triliun untuk Perbaiki Jalan Rusak di Bone, Wabup Andi Akmal Ajak Perantau Sukses Patungan

TRIBUN-TIMUR.COM, BONE – Kabupaten Bone, Sulawesi Selatan menghadapi persoalan serius terkait infrastruktur jalan.

Dari total 2.035 km panjang jalan di Bone, sebanyak 1.559,51 km atau 356 ruas merupakan kewenangan kabupaten.

Namun berdasarkan data Dinas Bina Marga Cipta Karya dan Tata Ruang (BMCKTR) Bone pada 2024, hanya 38,19 persen jalan yang dalam kondisi mantap.

Artinya, sekitar 61 persen jalan di Bone mengalami kerusakan, baik berat maupun ringan.

Bahkan, sejumlah ruas jalan di dalam kota pun rusak.

Banyak pula jalan poros yang belum pernah tersentuh aspal.

Baca juga: Sosok Iptu Adityatama Kasat Narkoba Bone Berani Bongkar Skandal Polisi Nyabu

Wakil Bupati Bone, Andi Akmal Pasluddin, mengaku bahwa untuk memperbaiki 1.000 km jalan rusak dibutuhkan anggaran sekitar Rp4 triliun.

"Jadi kalau untuk memperbaiki jalan yang rusak 1 kilometer itu anggarannya Rp4 miliar. Kalau 1.000 kilometer berarti butuh sekitar Rp4 triliun anggaran untuk memperbaiki jalan rusak di Bone," akuinya saat dikonfirmasi, Selasa (8/7/2025).

Ia menyebut, Pemkab Bone menargetkan perbaikan 20 kilometer jalan tahun ini, dengan anggaran Rp100 miliar bersumber dari dana inpres.

Akmal juga mengungkapkan, Pemkab telah melakukan efisiensi anggaran hingga Rp130 miliar, dan sebagian besar dialokasikan untuk perbaikan jalan.

"Itu kurang lebih Rp80 miliar untuk jalanan loh. Sebelumnya dari Rp6 miliar jadi Rp80 miliar, dengan memotong perjalanan dinas, uang makan minum yang tidak penting kami potong semua untuk jalanan," katanya.

Meski demikian, ia belum menyebutkan wilayah akan menjadi prioritas perbaikan tahun ini.

Baca juga: Warga Menanti Bone Selatan Mandiri, Pemerintah Masih Tunggu Sinyal Jakarta

Lebih lanjut, Andi Akmal mengajak para pengusaha dan pejabat sukses asal Bone tinggal di luar daerah turut membantu membangun kampung halamannya.

"Jadi untuk para pejabat atau pengusaha asli Kabupaten Bone yang berada di luar daerah, kami Pemkab Bone mengajak mereka untuk datang ke kampung halamannya untuk membangun kota kelahirannya," ujarnya.

Baca juga: Mirna Asal Bone Sulsel Simpan Nomor Porsi Haji Sejak SMA, Berangkat di Usia 31 Tahun

"Kami pemerintah daerah juga sudah menyiapkan anggarannya untuk perbaikan jalan, tapi memang anggarannya terbatas. Untuk itu, kami berharap anggaran dari APBN, provinsi, kabupaten, dan ditambah lagi adanya bantuan atau donasi dari para pengusaha atau pejabat asli Bone yang berada di luar bisa menjadi modal amal jariyah bagi mereka," tandasnya.