Makassar Mulia
Kota Makassar Komitmen Dalam Kreatifitas

Banjir Bulukumba

Pengungsi Banjir di Batuppi Bulukumba Mulai Diserang Penyakit Gatal-gatal

Para korban mengalami gatal-gatal pasca banjir bandang melanda permukiman mereka pada akhir pekan lalu, Sabtu (5/7/2025).

Penulis: Samsul Bahri | Editor: Alfian
TRIBUN-TIMUR.COM/Samsul Bahri
KORBAN BANJIR - Pegawai Lapas Bulukumba serahkan bantuan kepada warga yang terdampak banjir di Batuppi, Keluharan Bintarore, Kecamatan Ujung Bulu, Selasa (8/7/2025). Warga terdampak banjir mulai terserabg gatal-gatal. 

TRIBUN-TIMUR.COM, BULUKUMBA - Sejumlah warga di Batuppi, Kelurahan Bintarore, Kecamatan Ujung Bulu, Kabupaten Bulukumba, Sulawesi Selatan mulai terserang penyakit kulit, Selasa (8/7/2025).

Para korban mengalami gatal-gatal pasca banjir bandang melanda permukiman mereka pada akhir pekan lalu, Sabtu (5/7/2025).

Korban mengalami gatal-gatal pada bagian kaki hingga paha.

Kulit warga berubah bintik-bintik hitam dan kemerahan.

Penyakit tersebut dialami oleh para korban mulai anak-anak, remaja hingga orang dewasa.

"Kami mulai terserang gatal-gatal di sini, mulai kaki sampai paha," kata Irmwati korban banjir.

Baca juga: 149 KK di Bungeng Bulukumba Sulsel Terisolasi Akibat Banjir, Ibu-ibu Bangun Jembatan Bambu

BANJIR SULSEL - Tim SAR gabungan evakuasi wanita lansia yang menjadi korban banjir di Kelurahan Lamalaka, Kecamatan Bantaeng, Kabupaten Bantaeng, Sulawesi Selatan (Sulsel), Sabtu (5/7/2025). Banjir merendam Sinjai, Bulukumba, Bantaeng dan Jeneponto. BPBD Sulsel kini telah turun mendirikan posko pengungsian dan dapur umum
BANJIR SULSEL - Tim SAR gabungan evakuasi wanita lansia yang menjadi korban banjir di Kelurahan Lamalaka, Kecamatan Bantaeng, Kabupaten Bantaeng, Sulawesi Selatan (Sulsel), Sabtu (5/7/2025). Banjir merendam Sinjai, Bulukumba, Bantaeng dan Jeneponto. BPBD Sulsel kini telah turun mendirikan posko pengungsian dan dapur umum (dok tribun timur)

Menurutnya belum ada petugas kesehatan yang datang memeriksa dan memberi obat gatal.

Selain mengalami gatal-gatal, warga korban juga berharap agar tetap ada bantuan makanan pokok dan air bersih.

Sebab hingga saat ini, permukiman warga masih terendam air banjir.

Para korban banjir bertempat tinggal di lokasi bekas galian batu bata merah.

Mereka juga berterima kasih kepada pemerintah setempat yang datang memberi bantuan.

Mereka perkirakan air banjir akan lama merendam rumah mereka karena berada di daerah dataran rendah.

Sehingga air dari sawah dan dari sungai jika hujan lebat membanjiri permukiman warga.

Meski aparat pemerintah setempat bersama Dinas Sosial menyiapkan tenda pengungsian, namun mereka tetap memilih bertahan di sekitar rumah mereka.

Mereka saat ini mengungsi di lokasi rumah pembuatan batu bata.

Halaman
12
Sumber: Tribun Timur
Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved