Makassar Mulia
Kota Makassar Komitmen Dalam Kreatifitas

Kapolsek KPN Mengaku Tak Monitor, Sabu 1,87 Kg Lolos dari Pelabuhan Nusantara Parepare

SP berhasil menyelundupkan narkoba jenis sabu seberat 1,87 kilogram (Kg) dari Malaysia melalui Pelabuhan Nusantara Parepare.

Penulis: Rachmat Ariadi | Editor: Alfian
TRIBUN-TIMUR.COM / RACHMAT ARIADI
BANDAR NARKOBA - Satnarkoba Polres Pinrang saat menunjukan barang bukti narkoba seberat 1,87 Kg, Selasa (8/7/2025). Harga sabu diamankan senilai Rp2,5 M. 

 


TRIBUN-TIMUR.COM, PAREPARE - Pelabuhan Nusantara Parepare, Sulawesi Selatan (Sulsel) kembali menjadi pintu masuk narkoba di wilayah Sulsel.

Itu setelah adanya penangkapan bandar besar jaringan internasional berinisial SP (45) yang diamankan di Kabupaten Pinrang.

SP berhasil menyelundupkan narkoba jenis sabu seberat 1,87 kilogram (Kg) dari Malaysia melalui Pelabuhan Nusantara Parepare.

Kasat Narkoba Polres Pinrang, Iptu Mangopo Mansyur mengatakan, SP menjemput narkoba yang berhasil diloloskan di Pelabuhan Nusantara Parepare sekitar di awal bulan Juli kemarin.

Kata dia, narkoba tersebut diletakan di dalam bungkusan berwarna hijau kemudian diselundupkan bersama dengan barang-barang Malaysia lainnya.

"Jadi sekitar pekan lalu SP menjemput barang (narkoba) itu di Pelabuhan Nusantara Parepare. Bungkusan berwarna hijau bertuliskan huruf Cina. Kami tidak tau apakah ada kurir atau diletakan bersama barang Malaysia lainnya," katanya kepada Tribun-Timur.com, Selasa (8/7/2025).

Baca juga: AKBP Edy Sabhara Tangkap Bandar Narkoba Jaringan Malaysia, Sabu 1,87 Kg Seharga Rp2,5 M Diamankan

Mangopo mengungkapkan, narkoba yang dimiliki bandar SP seberat 1,87 Kg. Rencananya akan dijual ke Morowali, Sulawesi Tengah (Sulteng).

"Pengakuannya mau dijual di Morowali, bukan di Pinrang. Karena memang jumlahnya besar ya," ungkapnya.

Terpisah Kapolsek Pelabuhan Nusantara (KPN) Parepare, Iptu Suardi mengaku, tidak mengetahui adanya narkoba yang diselundupkan di Pelabuhan Nusantara Parepare.

"Oh tidak ada, kami tidak monitor," ucapnya saat dihubungi.

Suardi menambahkan, dirinya baru menjabat sebagai Kapolsek KPN baru satu pekan. Sehingga menurutnya, dirinya tidak mengetahui dengan adanya penyelundupan narkoba di Pelabuhan Nusantara Parepare.

"Biasanya kalau dari Malaysia berarti rute Nunukan-Parepare. Baru serah terima juga kita ini, baru satu minggu jadi kita tidak sempat monitor," ujarnya.

"Nanti kita perketat lagi di sana, kalau ada kapal nanti kita koordinasi dengan narkoba (Satuan Narkoba)," lanjutnya.

Sebelumnya diberitakan, bandar narkoba SP (45) ditangkap di Kabupaten Pinrang, Sulsel.

Sumber: Tribun Timur
Halaman 1 dari 2
Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

Berita Populer

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved