Target PAD Rp3 Miliar, Perusda Gowa Gagas Wisata Sejarah dan Janji Binasakan Tambang Ilegal
Plt Direktur PT Perusda Kabupaten Gowa Ardiansyah Arsyad pertama-tama menyoroti aktivitas tambang ilegal.
Penulis: Sayyid Zulfadli Saleh Wahab | Editor: Alfian
TRIBUN-TIMUR.COM, GOWA - PT Perusda Kabupaten Gowa menargetkan Pendapat Asli Daerah (PAD) sebesar Rp3 miliar.
Untuk mencapai target tersebut Perusda Gowa akan fokus membenahi sektor pertambangan dan pariwisata.
Plt Direktur PT Perusda Kabupaten Gowa Ardiansyah Arsyad pertama-tama menyoroti aktivitas tambang ilegal.
Dia memperkirakan sekira 100 tambang diduga ilegal beroperasi.
Ia menegaskan langkah awal akan dilakukan dengan berkoordinasi ke Balai Pompengan dan bersurat ke pihak berwenang.
“Setelah kita petakan mana tambang ilegal dan legal, kita akan ambil langkah tegas. Kalau bisa dibina, akan kita kumpulkan dan resmikan. Kalau tidak mau dibina, kita akan binasakan. Harus jelas agar tambang juga bisa berkontribusi pada PAD,” tegasnya, saat konfrensi pers di Sungguminasa, Kecamatan Somba Opu, Gowa, Sabtu (5/7/2025)
Ia menyebut, kontribusi dari sektor tambang nantinya akan dihitung dengan jelas.
Selama ini, kata dia, belum ada data pasti karena status tambang masih didata.
Baca juga: Jelang Beautiful Malino, Pemprov Sulsel Perbaiki Jalan Rusak di Pattallassang Gowa
Selain itu, di bidang parawisata senidiri pihaknya akan menggarap konsep wisata sejarah.
Ia menyebut Balla Lompoa akan dijadikan pusat destinasi sejarah yang didukung dengan hadirnya lokal tour guide.
Para pemandu ini tentunya dari warga lokal dan ini akan mengarahkan wisatawan ke titik-titik sejarah seperti Makam Syekh Yusuf, Masjid Tua Katangka, hingga Makam Sultan Hasanuddin.
“Dengan konsep ini, wisatawan tidak hanya berkunjung, tapi juga mendapatkan edukasi sejarah. Kita harap ini bisa meningkatkan kunjungan dan tentu saja meningkatkan PAD Gowa,” ujarnya.
Sebagai bentuk dukungan terhadap pelaku ekonomi lokal, wisatawan nantinya juga akan diarahkan untuk berbelanja di oleh-oleh khas Gowa yang melibatkan UMKM.
Sehingga UMKM setempat ikut merasakan dampak ekonomi.
"Kita targetkan PAD dari sektor pariwisata dan tambang bisa meningkat signifikan. Dalam 2 sampai 3 bulan ke depan, kita optimis bisa mencapai Rp 2 hingga Rp 3 miliar," pungkasnya.
Ardiansyah mengaku nama Perusda yang sebelumnya bernama PT Perusda Punggawa Bakti Gowa Mandiri dirubah jadi PT Perseroda Gowa Maju.
Ardiansyah diketahui baru ditunjuk dua hari lalu sebagai Plt Direktur Perusda Gowa Maju oleh Bupati Gowa, Husniah Talenrang beberapa waktu lalu.
Husniah mengaku banyak hal yang harus dibenahi dan perlu melakukan penyegaran agar Perusda ini untuk bisa terus menggali potensi PAD di Kabupaten Gowa.
"Untuk itu kami menunjuk Bapak Ardianyah Arsyad sebagai Plt Dirut sampai adanya direksi terpilih hasil seleksi yang akan dilakukan oleh Pemerintah Kabupaten Gowa,” katanya beberapa hari lalu.
Sebagai nahkoda baru kata Husniah, dirinya memberikan tantangan kepada Ardiansyah untuk mampu lebih menggali potensi daerah.
“Perusda ini harus melihat potensi di Gowa sangat besar dan kita butuh orang profesional yang mau mencari profit untuk kemajuan daerah. Kami harap mengisi tahun 2025, Plt Dirut bisa segera memperlihatkan kontribusinya sambil pemerintah juga melakukan seleksi direksi baru kedepannya,” harapnya.
Ia mengucapkan terimakasih kepada jajaran direksi periode 2021-2025 atas dedikasi dan kontribusinya dalam menjalankan Perusda PT Punggawa Bakti Gowa Mandiri.
Sekretaris Daerah Kabupaten Gowa, Andy Azis menyebut hal ini perlu dilakukan karena masa jabatan sebelumnya memasuki tahun terakhir, dan Pemerintah Kabupaten Gowa akan membuka seleksi Direksi.
“Ini dilakukan agar Perusda bisa terus jalan khususnya dalam meningkatkan PAD Kabupaten Gowa yang berdampak positif terhadap daerah kita,” jelasnya.(*)
51 SD, 28 SMP, dan 8 SMA di Gowa Ramaikan Gerak Jalan Kemerdekaan |
![]() |
---|
Cara Berboncengan Motor yang Benar, Jangan Asal Duduk |
![]() |
---|
Annar Sampetoding Sakit, Sidang Tuntutan Terdakwa Sindikat Uang Palsu Ditunda |
![]() |
---|
Sosok Nadhif Infanteri dan Aliah Sakira, 2 Pelajar Sulsel Jadi Petugas Paskibraka di Istana Negara |
![]() |
---|
Tangis Terdakwa Andi Ibrahim Eks Kepala Perpus UIN, Minta Maaf dan Mohon Keringanan Hukuman |
![]() |
---|
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.