Banjir Sinjai
Baru Diresmikan 2023, Jembatan Gantung ARA Peninggalan Bupati Andi Seto Asapa Putus Diterjang Banjir
Akses warga lumpuh. Dibangun Bupati ASA pada 2023 untuk dukung mobilitas pertanian.
Penulis: Muh Ainun Taqwa | Editor: Sukmawati Ibrahim
TRIBUN-TIMUR.COM, SINJAI - Jembatan gantung Ara terputus akibat diterjang air sungai yang meluap, Sabtu (5/7/2025).
Jembatan ini terletak di Desa Biroro, Kecamatan Sinjai Timur, Kabupaten Sinjai, Sulawesi Selatan.
Fungsinya menghubungkan Desa Biroro, Kecamatan Sinjai Timur, dengan Desa Massaile, Kecamatan Tellulimpoe.
Peristiwa ini dibenarkan oleh warga setempat, Ardi (46).
“Jembatan gantung Ara putus diterjang air,” kata Ardi kepada Tribun-Timur.
Menurut Ardi, jembatan tersebut merupakan akses terdekat menuju Kecamatan Tellulimpoe.
“Jembatan ini merupakan satu-satunya akses bagi masyarakat untuk mengangkut hasil kebun,” ujarnya.
Sementara itu, Analis Kebencanaan BPBD Sinjai, Andi Octave, mengatakan curah hujan tinggi sejak dini hari menyebabkan debit air di hulu sungai meningkat hingga memutus jembatan gantung Ara Biroro.
“Curah hujan tinggi yang terjadi sekitar pukul 04.30 Wita menyebabkan satu unit jembatan gantung putus," ujarnya.
Meski tidak ada korban jiwa, kata Andi Octave, putusnya jembatan tersebut menyebabkan aktivitas masyarakat untuk menyeberangi sungai lumpuh total.
“Segera kami akan mengecek jembatan gantung yang ambruk tersebut,” katanya.
Diketahui, jembatan tersebut dibangun dan diresmikan pada Mei 2023 oleh Bupati Sinjai, Andi Seto Asapa.
Jembatan Gantung ARA (Andi Rudiyanto Asapa) diresmikan Bupati ASA pada 2023.
Sebelumnya, Jembatan Gantung Bongkong di Kecamatan Sinjai Tengah juga diresmikan di tahun yang sama.
Pembangunan jembatan ini bertujuan mempercepat mobilitas warga, termasuk untuk mengangkut hasil pertanian, peternakan, dan perkebunan yang menjadi sumber penghasilan utama masyarakat.
Baca juga: Banjir dan Longsor Terjang 3 Kecamatan di Sinjai Sulsel, Jembatan Putus hingga Rumah Ambruk
Petugas Kebersihan DLHK Sinjai Tetap Bekerja Meski Banjir
Petugas kebersihan Dinas Lingkungan Hidup dan Kehutanan (DLHK) Sinjai tetap menjalankan tugas meski banjir setinggi lutut orang dewasa menerjang Kecamatan Sinjai Utara.
Mereka menyisir sejumlah jalan di Kota Sinjai untuk mengumpulkan sampah dan mengangkutnya ke Tempat Pembuangan Akhir (TPA) Tondong.
TPA Tondong terletak di Desa Kampala, Kecamatan Sinjai Timur.
Petugas kebersihan tampak menerobos banjir di Jl Tondong dan Jl Jenderal Sudirman, Kelurahan Biringere, demi menjalankan tugas.
Kedua jalan tersebut merupakan lokasi langganan banjir saat hujan deras melanda.
Sekretaris DLHK Sinjai, Pagga Kantaro, mengatakan bahwa sampah di wilayah kota harus segera diangkut agar tidak menyumbat saluran air.
“Sampah harus secepatnya diangkut, jangan sampai terbawa banjir dan masuk ke drainase yang mengakibatkan kondisi semakin parah,” katanya kepada Tribun-Timur.
Meski demikian, Pagga menegaskan bahwa pihaknya tetap memperhatikan keselamatan para petugas di lapangan.
“Keselamatan kerja tetap kita perhatikan karena itu sangat penting,” ujarnya.
Aksi para petugas kebersihan ini mendapat apresiasi dari warga.
Warga Kelurahan Biringere, Kecamatan Sinjai Utara, Asri, mengaku mengapresiasi dedikasi petugas kebersihan DLHK.
“Saya sebagai masyarakat tentunya mengapresiasi kerja-kerja dari petugas kebersihan DLHK Sinjai yang tetap bertugas meski banjir,” katanya. (*)
Cari Jalur Alternatif! Arus Lalu Lintas Poros Sinjai - Malino Terputus Gegara Longsor |
![]() |
---|
Banjir dan Longsor Terjang 3 Kecamatan di Sinjai Sulsel, Jembatan Putus hingga Rumah Ambruk |
![]() |
---|
9 Hektar Sawah di Sinjai Terancam Gagal Panen Akibat Terendam Banjir |
![]() |
---|
Banjir Belum Surut, Anak-anak di Sinjai Pilih Berenang di Jalan |
![]() |
---|
BREAKING NEWS: Banjir Rendam Sinjai Utara, Sejumlah Jalan dan RSUD Terendam |
![]() |
---|
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.