Makassar Mulia
Kota Makassar Komitmen Dalam Kreatifitas

Pemkab Luwu Hibahkan 5 Hektare Tanah, Gubernur Kucurkan Rp250 Miliar Bangun RS Regional Bua

Penyerahan hibah itu dilakukan usai upacara peringatan Hari Jadi ke-66 di Lapangan Andi Djemma, Jumat (4/7/2025),

Penulis: Muh. Sauki Maulana | Editor: Saldy Irawan
TRIBUN-TIMUR.COM/muh sauki
HUT KE-66 LUWU - Bupati Kabupaten Luwu, Patahuddin menhibahkan 5 hektar lahan di Kecamatan Bua untuk pembangunan RS regional. Gubernur Sulawesi Selatan, Andi Sudirman mengaku akan menganggarkan sebesar Rp250 miliar untuk proyek tersebut. 

“Insyaallah di anggaran perubahan kita alokasikan Rp18 miliar untuk pembebasan lahannya. Ini untuk menunjang aktivitas penerbangan ke depan,” katanya.

Tak hanya itu, ia kembali menyinggung pembangunan Jembatan Salujambu di Kecamatan Lamasi yang akan menghubungkan Luwu dengan Kabupaten Luwu Utara.

Proyek ini rencananya akan dianggarkan sebesar Rp13 miliar dan ditargetkan selesai pada Desember 2025.

“Ini jadi PR untuk Pak Bupati. Kalau jembatan ini selesai, saya janji akan menyebrang langsung bersama beliau naik mobil,” tandasnya.

Sementara itu, Patahuddin menyampaikan rasa syukur atas perjalanan panjang Bumi Sawerigading sebagai daerah yang kaya sejarah, budaya, dan sumber daya alam.

Ia menyebut, hari jadi Luwu jangan dimaknai sekadar seremoni belaka.

Pemkab Luwu akan mendukung penuh pembangunan RS Regional bahkan jauh hari telah menyiapkan hibah lahan seluas 5 hektarq di kecamatan Bua

"Rumah sakit regional ini sangat besar manfaatnya untuk masyarakat Kabupaten Luwu bahkan Luwu Raya. Dengan adanya rumah sakit regional dengan fasilitas kesehatan yang memadai ini akan membantu derajat kesehatan masyarakat. Warga Luwu yang sakit tidak perlu lagi di rujuk ke rumah sakit di Makassar jika bisa tertangani di Rumah Sakit Regional," akunya.

Tetapi menjadi momentum untuk refleksi dan memperkuat komitmen membangun Luwu yang lebih baik.

“Momentum ini adalah saat yang tepat untuk mengenang perjuangan para pendahulu, mensyukuri capaian hari ini, dan menetapkan arah pembangunan ke depan. Luwu harus bangkit lebih cepat, berkarakter, dan bermartabat,” jelasnya.

Mengusung visi "Luwu Unggul, Berkarakter dan Berbasis Agribisnis” Patahuddin memaparkan pemerintah telah menetapkan 7 misi, 25 program, dan 57 kegiatan prioritas, termasuk 7 program cepat berdampak.

Di antaranya layanan administrasi kependudukan berbasis kecamatan, optimalisasi Mal Pelayanan Publik (MPP) wilayah Walmas, pembebasan Pajak Bumi dan Bangunan (PBB) bagi veteran, tokoh adat, dan masyarakat berpenghasilan rendah.

"Serya pelayanan kesehatan berbasis e-KTP (UHC Prioritas), pengadaan seragam sekolah lengkap bagi siswa SD dan SMP, penyediaan internet gratis di ruang publik tertentu dan itigasi banjir melalui penyediaan ekskavator amfibi," beber Patahuddin.

Patahuddin mengklaim, dalam waktu kurang dari 100 hari kerja, 6 dari 7 program cepat ini telah terealisasi.

Ia menambahkan, Pemkab Luwu juga menggulirkan program bantuan bibit gratis untuk mendorong sektor perkebunan.

Halaman 2 dari 3
Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved