Makassar Mulia
Kota Makassar Komitmen Dalam Kreatifitas

Paskibraka Nasional

Nadhif Infanteri Ibha, Anak Prajurit TNI-Polri dari Gowa Tembus Paskibraka Nasional

Nadhif Infanteri Ibha adalah Anak dari pasangan Lettu Inf Iqbal Basar, seorang perwira TNI yang bertugas sebagai Pasi Ops Kodim 1409 Gowa, dan ibunya

Editor: Muh Hasim Arfah
NADHIF
PASKIBRAKA - Nadhif Infanteri Ibha (16) siswa SMAN 1 Gowa. Nadif lolos seleksi Paskibraka 2025. 

TRIBUN-TIMUR.COM, GOWA- Bagi Nadhif Infanteri Ibha, tahun 2025 akan menjadi momen yang tak terlupakan.

Remaja 16 tahun yang duduk di bangku kelas XI SMAN 1 Gowa ini berhasil menembus seleksi ketat dan dinyatakan lolos sebagai Calon Pasukan Pengibar Bendera Pusaka (Capasnas) tingkat nasional.

Ia akan bertugas mengibarkan Merah Putih pada upacara peringatan HUT ke 80 Republik Indonesia di Istana Merdeka, Jakarta.

Anak dari pasangan Lettu Inf Iqbal Basar, seorang perwira TNI yang bertugas sebagai Pasi Ops Kodim 1409 Gowa, dan ibunya yang merupakan Kanit Provos Polres Gowa ini mengaku sempat tidak percaya saat pengumuman kelolosan datang.

“Kaget sekaligus senang. Ini seperti mimpi. Saya ingin membanggakan orang tua, sekolah, dan daerah saya,” ujar Nadhif, Kamis (3/7/2025).

Keberhasilan Nadhif bukan semata kebetulan. Ia harus melewati serangkaian seleksi berat mulai dari tingkat sekolah, kabupaten, provinsi, hingga akhirnya diumumkan sebagai salah satu wakil Sulsel di ajang nasional. Tes yang dilaluinya tak hanya melibatkan baris-berbaris dan postur tubuh, tapi juga kesehatan, psikotes, hingga wawancara mendalam.

“Tantangan terbesar bagi saya adalah menjaga fisik di tengah latihan padat dan tugas sekolah. Latihannya sangat melelahkan, saya juga sempat grogi karena takut salah,” akunya jujur.

Namun segala lelah terbayar ketika nama Nadhif diumumkan. Rumahnya dipenuhi ucapan selamat. Bahkan Bupati Gowa, Husniah Talenrang, turut menyampaikan apresiasi atas capaian tersebut.

Sosok Nadhif semakin istimewa karena pencapaiannya ini terjadi meski ia belum pernah aktif di Paskibraka saat SMP. Perjalanannya sebagai calon paskibra nasional justru dimulai dari nol di bangku SMA.

“Di SMP saya belum ikut Paskibraka. Di SMA ini pengalaman pertama saya, dan Alhamdulillah langsung tembus nasional,” kata Nadhif bangga.

Untuk menjaga stamina dan mental, ia rutin jogging, latihan baris-berbaris, dan membaca motivasi agar tidak gugup saat seleksi. Ia juga mengasah kekompakan dengan rekan-rekannya, menghadapi latihan fisik yang cukup menguras tenaga.

Kepala SMAN 1 Gowa, Islamuddin, menyambut kabar ini dengan rasa haru.

“Alhamdulillah, kalimat itu yang pertama keluar dari mulut saya saat tahu anak didik kami lolos Paskibraka Nasional. Ini kado terindah bagi sekolah kami yang tahun ini berusia 65 tahun,” ujarnya.

Menurut Islamuddin, sekolah memberikan dukungan penuh kepada Nadhif, mulai dari kegiatan ekstrakurikuler hingga masa seleksi. Dari awal, potensi Nadhif sudah terlihat.

“Posturnya mendukung, akademiknya bagus, dan penerapan disiplin baik di sekolah maupun di rumah sangat membantu,” ungkapnya.

Halaman
12
Berita Terkait
  • Ikuti kami di
    AA

    Berita Terkini

    © 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
    All Right Reserved