Makassar Mulia
Kota Makassar Komitmen Dalam Kreatifitas

Pengangguran Sulsel Meningkat, Lapangan Kerja Tak Sebanding Angkatan Kerja

Berdasarkan data Badan Pusat Statsitik (BPS), tercatat sebanyak 238.800 orang yang masuk dalam kategori pengangguran terbuka.

Penulis: Renaldi Cahyadi | Editor: Alfian
TRIBUN-TIMUR.COM/Renaldi Cahyadi
PENGANGGURAN SULSEL - Kepala Disnakertrans Sulsel, Jayadi Nas, saat ditemui di kantor Disnakertrans Sulsel, Jl Perintis Kemerdekaan, Kota Makassar, Kamis (3/7/2025). Jayadi akui peningkatan jumlah pengangguran di Sulsel. 

TRIUN-TIMUR.COM, MAKASSAR - Jumlah pengangguran di Sulawesi Selatan (Sulsel) mengalami peningkatan pada Februari 2025. 

Berdasarkan data Badan Pusat Statsitik (BPS), tercatat sebanyak 238.800 orang yang masuk dalam kategori pengangguran terbuka. 

Angka ini naik 8.123 orang atau sekitar 3,97 persen dibandingkan Februari 2024 yang berjumlah 230.670 orang.

Meski jumlah pengangguran meningkat, Tingkat Pengangguran Terbuka (TPT) Sulsel justru mengalami penurunan tipis sebesar 0,06 persen poin, dari tahun sebelumnya. 

Kepala Disnakertrans Sulsel, Jayadi Nas mengatakan, lonjakan jumlah angkatan kerja setiap tahun tidak diimbangi dengan pertumbuhan lapangan kerja yang memadai.

“Anak-anak kita lulus dari SMA, SMK, hingga perguruan tinggi, tapi lapangan kerja belum cukup untuk menampung mereka. Inilah yang menyebabkan angka pengangguran meningkat,” katanya saat ditemui di kantor Disnakertrans Sulsel, Jl Perintis Kemerdekaan, Kota Makassar, Kamis (3/7/2025).

Jayadi mengaku, penanganan pengangguran tidak bisa dilakukan secara sektoral. 

Baca juga: Data Terbaru: Lebih 1 Juta Sarjana Pengangguran, SMA Lebih 2 Juta, Menaker Beri Solusi Terakhir

Pentingnya kolaborasi antarinstansi seperti Dinas Pendidikan dan Dinas Penanaman Modal/PTSP untuk mendorong investasi dan menciptakan lapangan kerja.

“Kami tidak tinggal diam. Kami terus mendorong perusahaan membuka lowongan kerja. Kami juga mempertemukan pencari kerja dengan dunia industri, salah satunya melalui kerja sama dengan Universitas Hasanuddin dalam bentuk job fair,” ungkapnya.

Job fair tersebut, kata Jayadi, mendapat respons positif dari para pencari kerja dan menjadi salah satu upaya konkret pemerintah dalam mengurangi pengangguran.

Tak hanya itu, Disnakertrans juga menggelar berbagai pelatihan keterampilan untuk masyarakat. 

“Bagi yang belum punya keterampilan, kami latih dari awal. Bagi yang sudah punya, kami upgrade keterampilannya agar lebih kompetitif,” ujarnya.

Sebagai bagian dari strategi berkelanjutan, pihaknya juga bekerja sama dengan TP PKK dan menjalin komunikasi dengan kalangan pengusaha. 

“Malam ini kami akan bertemu dengan sejumlah pengusaha dalam forum silaturahmi untuk mendorong pembukaan lapangan kerja baru. Ini adalah kebutuhan saudara-saudara kita,” jelasnya.

Pengamat Ekonomi Unismuh Makassar, Sutardjo Tui mengatakan, meningkatnya jumlah pengangguran karena Angkatan Kerja tidak sebanding dengan lapangan pekerjaan.  

Dia menilai, ditengah efisiensi anggaran oleh pemerintah, tidak ada dorongan inovasi untuk memastikan lapangan pekerjaan dapat tersedia. hal tersebut dapat memicu meningkatnya pengangguran

"Sebagai akibat dari adanya efisiensi yg dilakukan oleh pemerintah namun tidak dibarengi dengan  inovasi baru oleh pemerintah maupun swasta," ungkapnya.

Apalagi kata Sutardjo, kepercayaan terhadap investor untuk melakukan pengembangan dan perluasan bisnisnya masih menjadi tantangan mendasar pemerintah.  

Menurutnya, kepercayaan investor ini karena kondisi ekonomi yang tidak menentu. Seperti lemahnya daya beli masyarakat hingga pengaruh ekonomi global. 

"Juga belum adanya keinginan investor melakukan investasi dalam pengembangan bisnisnya karena daya beli menurun, terjadi gonjang ganjing ekonomi moneter secara global biasanya hal tersebut dijadikan kambing hitam," ujarnya.

Olehnya itu,  Sutardjo berharap agar pemerintah dapat melihat kondisi saat ini dengan melakukan berbagai terobosan, guna memberikan peluang kerja bagi pengangguran.(*)

 

Sumber: Tribun Timur
Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

Berita Populer

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved