Makassar Mulia
Kota Makassar Komitmen Dalam Kreatifitas

Bom Ikan Meledak di Bulukumba

Belum Sepekan Tiba dari Tarakan, Jasmawati Tewas Akibat Ledakan Bom Ikan di Bulukumba

Kerabat korban menceritakan bahwa Jasmawati baru empat hari tiba dari Tarakan, Kalimantan Utara.

Penulis: Samsul Bahri | Editor: Alfian
Istimewa
BOM IKAN - Jasmawati korban bom ikan meledak di Kajang, Bulukumba saat masih hidup. Jasamawati tewas diduga terkena bom ikan Senin (2/7/2025) 

Rumah-rumah penduduk sebagian besar sebagai rumah permanen dan ada beberapa masih mempertahankan rumah kayu.

Selain dari nelayan, petani, pegawai juga dikenal masyarakatnya banyak merantau di berbagai daearah di Indoensia termasuk ke luar negeri, Malaysia menjadi TKI.

Jasmawati memiliki dua orang anak, Febi Bahtiar dan Hilda Bahtiar.

Kedua orang anak Jasmawati hidupnya telah mapan.

Febi sebagai pegawai swasta di Kota Makassar. Sedangkan Hilda sebagai karyawan di perusahaan tambang di Morowali, Sulawesi Tengah.

Usai salat duhur siang tadi, Jasmawati telah dikubur di pekuburan umum tak jauh dari rumahnya.

Peristiwa bom ikan di Bulukumba juga pernah diketahui menelan korban jiwa pada tahun lalu.

Korbannya seorang nelayan dan pengusaha resto di Desa Bira, Kecamatan Bontobahari, Bulukumba.

Sedang penggunaan bom ikan kerap dilaporkan di wilayah perairan Sinjai dan Kepulauan Selayar. (*)

Tim Penjinak Bom Polda Sebut Jasmawati Terkena Bom Ikan

Terpisah, Tim Penjinak Bom (Jibom) dari Detasemen Gegana Satuan Brimob Polda Sulsel dikerahkan mengevakuasi Jasmawati korban tewas.

"Jam 2 dini hari (pukul 02.00 Wita) anggota kita dari Jibom Gegana start ke lokasi dan tiba sekitar jam 6 pagi," kata Dansat Brimob Polda Sulsel, Kombes Pol Heru Novianto saat dikonfirmasi Tribun, terkait dengan ledakan.

Setibanya di lokasi, kata Heru, tim langsung melakukan sterilisasi area untuk menghindari kemungkinan ledakan susulan, sebelum mengevakuasi korban.

"Jadi jam 6 pagi (pukul 06.00 Wita) kita sterilkan, kemudian mengevakuasi korbannya," jelasnya.

Heru menambahkan, saat ini tim Jibom masih mengumpulkan barang bukti yang diduga digunakan untuk merakit bom ikan.

"Kita juga kumpulkan barang bukti seperti sumbu api dan detonator. Itu sudah kita amankan," ucapnya.

Berdasarkan barang bukti yang ditemukan, Heru memastikan bahwa sumber ledakan berasal dari bom ikan.

"Iya, bom ikan. Barang bukti yang ditemukan kemungkinan besar yang meledak karena mengandung sumbu api dan detonator," tegasnya.(*)

 

Sumber: Tribun Timur
Halaman 4 dari 4
Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved