Profil Andi Davied Sekda Maros, Pimpin Investigasi Usut Dugaan Nikah Siri Muh Yunus Kadis Kesehatan

TRIBUN-TIMUR.COM - Profil Andi Davied Syamsuddin Sekretaris Daerah (Sekda) Maros.

Andi Davied Syamsuddin akan memimpin tim investigasi dugaan nikah siri Muhammad Yunus Kadis Kesehatan Maros.

Tim pemeriksa dibentuk melalui Badan Kepegawaian dan Pengembangan Sumber Daya Manusia (BKPSDM) Maros.

Bupati Maros Chaidir Syam mengatakan, ia telah memanggil Muhammad Yunus setelah kasusnya viral.

“Kita sudah memanggil dokter Yunus,” kata Chaidir dikonfirmasi, Selasa (1/7/2025).

Baca juga: Ini Saksi Berat Menanti Kadis Kesehatan Maros Jika Terbukti Telah Nikah Siri

Penanganan kasus ini dilakukan secara internal.

Jika ditemukan pelanggaran berat, sanksi tegas akan diberikan.

“Sanksinya bisa penurunan jabatan bahkan pemecatan,” tambahnya.

 Ia mencontohkan sanksi serupa pernah dijatuhkan kepada eks kadis Kominfo.

Chaidir juga mengungkapkan bahwa Muhammad Yunus sudah lama mengajukan cerai secara resmi.

Pemerintah daerah sempat memediasi agar keduanya bisa rujuk.

“Kami bahkan mengundang orangtua mereka untuk mediasi,” katanya.

Namun jika tidak ada kesepakatan, hal itu di luar kewenangan pemda.

“Menikah siri tetap dianggap pelanggaran jika tidak sesuai ketentuan ASN,” ujarnya.

Sementara Muhammad Yunus membantah isu nikah siri.

“Tidak benar itu, tanya saja ke Pak Sekda,” kata dokter Yunus, Senin (1/6/2025).

Sekda Maros Andi Davied Syamsuddin menyebut telah memanggil Kadis Kesehatan Maros untuk klarifikasi terkait isu tersebut.

“Hasilnya kedua belah pihak membantah semua pemberitaan tersebut,” katanya saat dikonfirmasi.

Mantan Kadis DLH ini menyebutkan diperlukan saksi atau bukti kuat untuk membuktikan adanya pernikahan siri yang berlangsung.

“Misalnya jika memang ada yang melihat keduanya menikah,” sebutnya.

Jika ditemukan pelanggaran berat, sanksi tegas akan diberikan.

Pemerintah Kabupaten Maros menegaskan komitmennya untuk menegakkan disiplin ASN secara profesional.

“Sanksinya bisa penurunan jabatan, bahkan pemecatan,” tambahnya.

Profil Andi Davied Syamsuddin

Dilansir dari Wikipedia, Andi Davied Syamsuddin lahir 24 September 1978.

Pendidikan

SD Negeri 1 Watampone di Kabupaten Bone, Sulawesi Selatan (1984–1990)

SMP Negeri 2 Watampone di Kabupaten Bone, Sulawesi Selatan (1990–1993)

SMA Negeri 1 Makassar di Kota Ujung Pandang, Sulawesi Selatan (1993–1996)

D-IV di Sekolah Tinggi Pemerintahan Dalam Negeri di Kabupaten Sumedang, Jawa Barat (1996–2000)

S2 di Universitas Hasanuddin di Kota Makassar, Sulawesi Selatan (2002–2004)

Karier

Staf Fungsional di Sekretariat Jenderal Departemen Dalam Negeri (1996)

Kepala Seksi Pemerintahan Kecamatan Simbang (2000–2001)

Sekretaris Lurah Pettuadae Kecamatan Turikale (2001)

Lurah Boribellaya, Kecamatan Turikale (2001―2005)

Camat Bontoa, Kabupaten Maros (2005−2010)

Kepala Kantor Pelayanan Terpadu Satu Pintu Kabupaten Maros (2010)

Kepala Bagian Pengelolaan Data Elektronik di Sekretariat Daerah Pemkab Maros (2010−2011)

Sekretaris Dinas Kebersihan dan Pertamanan Kabupaten Maros (2011−2012)

Kepala Dinas Kebersihan dan Pertamanan Kabupaten Maros (2012−2013)

Kepala Badan Lingkungan Hidup, Kebersihan, dan Pertamanan Kabupaten Maros (2013−2016)

Kepala Dinas Lingkungan Hidup Kabupaten Maros (2016−2018)

Kepala Dinas Komunikasi dan Informatika Kabupaten Maros (2018−2019)

Sekretaris Daerah Kabupaten Maros (2019−sekarang)

Pelaksana Harian Bupati Maros (2021)

Prestasi dan penghargaan

Piagam Penghargaan sebagai Lurah Kelurahan Berprestasi dari Direktorat PBB (2002)

Penghargaan Peniti Emas dari Pemkab Maros (2012)

Penghargaan Peniti Emas dari Pemkab Maros (2013)

Satyalancana Karya Satya X dari Kementerian Sekertariat Negara RI (2014)