Makassar Mulia
Kota Makassar Komitmen Dalam Kreatifitas

Gubernur Sulsel Andi Sudirman ke Mana? Tak Datang Rapat Paripurna Bikin Legislator Yeni Rahman Geram

Ketidakhadiran Andi Sudirman mencerminkan sikap yang tidak menghargai fungsi DPRD sebagai mitra sejajar penyelenggaraan Pemprov Sulsel.

Editor: Sakinah Sudin
Kolase: Tribun Timur/ Erlan, sulselprov.go.id
DPRD SULSEL - Kolase kiri ke kanan: legislator PKS Yeni Rahman saat interupsi dalam rapat paripurna di ruang sidang utama DPRD Sulsel, Senin (30/6/2025) siang dan potret Gubernur Sulsel Andi Sudirman Sulaiman. Yeni Rahman geram Andi Sudirman tak datang rapat paripurna DPRD Sulsel. 

DPRD tetap terbuka untuk menjadwalkan ulang dengan menyesuaikan waktu Gubernur. 

Kehadiran Andi Sudirman agenda penting seperti ini adalah bentuk penghormatan terhadap lembaga legislatif dan rakyat Sulsel.

“Iya (paripurna ditunda karena Gubernur tak hadir), dan kita akan menyesuaikan waktu itu. Kita masih punya etika dan akan menyesuaikan dengan waktu beliau,” jelas Yeni.

Namun kehormatan DPRD tidak boleh dikesampingkan.

“Kami tidak mematok waktu harus bagaimana, tapi ini menyangkut harga diri lembaga. Kami butuh kesepakatan bersama agar jadwal paripurna yang sudah ditetapkan bisa dihormati,” pungkasnya.

Wakil Ketua DPRD Sulsel Rahman Pina membenarkan rapat paripurna sedianya digelar Senin ditunda.

Alasannya karena ketidakhadiran Gubernur Andi Sudirman Sulaiman.

Gubernur hanya mengutus Sekretaris Provinsi (Sekprov) Sulsel Jufri Rahman hadiri paripurna. 

Namun hal itu dianggap tidak cukup oleh sebagian besar anggota legislatif, utamanya Badan Musyawarah (Bamus) DPRD Sulsel

“Tadi dari sisi DPRD Sulsel, kami di Badan Musyawarah (Bamus) memang sudah menjadwalkan paripurna hari ini. Tapi ada beberapa hal yang membuat rapat ini tertunda,” kata Rahman Pina.

Politisi Partai Golkar itu menyebutkan bahwa pertimbangan soal kuorum anggota legislatif menjadi salah satu alasan penundaan. 

Di sisi lain, ketidakhadiran Andi Sudirman Sulaiman dalam forum penting itu menimbulkan kekecewaan di kalangan legislator.

“Pertama kan memang dari sisi regulasi, itu soal (tidak) kuorum. Kedua, tadi juga saya sudah sampaikan sebenarnya bahwa kalau dari sisi kuorum, kan Sekda itu juga mewakili Gubernur Sulsel (Andi Sudirman)," kata Rahman Pina.

"Tapi kelihatannya semua dewan berharap ada gubernur secara langsung. Harapan semua anggota adalah Gubernur hadir sendiri,” tegasnya.

Kehadiran Gubernur Sulsel dalam rapat paripurna bukan sekadar formalitas pejabat.

Sumber: Tribun Timur
Halaman 2 dari 3
Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

Berita Populer

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved