HUT Bhayangkara
Ganja, Polisi yang Jadi Pahlawan Sampah di Bulukumba
Memakai celana pendek dan dikenal warga dengan nama Ganja, sapaan akrab untuk Aipda Ahmad Syarifuddin jadi ujung tombak kebersihan di BTN Puri Asri.
Penulis: Samsul Bahri | Editor: Alfian
TRIBUN-TIMUR.COM, BULUKUMBA - Senin sore, pukul 15.00 WITA, sebuah sepeda motor bak terbuka terparkir di ujung lorong Kompleks Perumahan BTN Puri Desa Polewali, Kecamatan Gantarang, Kabupaten Bulukumba, Sulawesi Selatan.
Bak motor berwarna hijau itu tampak penuh.
Sampah menumpuk hingga meluap, mengundang ratusan lalat yang beterbangan di sekitarnya.
Bau menyengat menusuk hidung, terbawa angin hingga jarak 50 meter dari titik parkirnya.
Di depan motor itu, sebuah gazebo berdiri sebagai tempat bersantai warga.
Tiga laki-laki tampak duduk di sana, santai menyantap biskuit sambil sesekali meneguk air mineral dari gelas plastik.
Salah satu dari mereka mengenakan kaus cokelat dengan tulisan besar di punggungnya: POLISI.
Ia memakai celana pendek dan dikenal warga dengan nama Ganja, sapaan akrab untuk Aipda Ahmad Syarifuddin.
Dua remaja belia duduk di dekatnya, turut menikmati biskuit cokelat.
Tak lama berselang, Ganja beranjak dari gazebo.
Ia menghampiri pagar salah satu rumah, tempat sebuah karung sampah tergantung.
"Ini sampah plastik, Pak," ujar seorang ibu paruh baya dari balik pagar.
Baca juga: Dulu Dai Cilik Kini Polisi, Sosok Nurhilal Bangun Rumah Yatim dan Pondok Tahfiz Gratis di Pangkep

Ganja mengangguk, lalu mengangkat karung itu ke atas bak motornya. Dua remaja tadi sigap membantunya.
Satu per satu, Ganja memungut sampah dari depan rumah-rumah warga, memindahkannya dari tong sampah ke bak motor.
Setelah penuh, ia tancap gas menuju tempat penampungan kontainer sampah di depan Pemakaman Umum Taccorong, sekitar satu kilometer dari kompleks.
Usai menumpahkan isi bak ke kontainer, Ahmad duduk sejenak di bawah pohon rindang.
Ia mengaku, sejak tahun lalu menjadi relawan pengangkut sampah di BTN Puri Asri—salah satu kompleks perumahan terpadat di Bulukumba.
“Tahun 2023 itu awalnya ribut terus soal sampah. Ada yang buang di depan rumah, ada yang sampai lempar ke jalan. Baunya luar biasa,” kenangnya.
Ketika itu, pelayanan dari petugas kebersihan kabupaten tidak kunjung datang.
Dinas Lingkungan Hidup dan pihak pengembang saling melempar tanggung jawab.
Akibatnya, warga mulai frustrasi.
Dari situ, Ahmad mengambil inisiatif.
Ia mengetuk satu per satu rumah tetangganya, mengusulkan pengelolaan sampah secara mandiri.
Gayung bersambut. Warga setuju.
Mereka patungan membeli sepeda motor bak terbuka bekas.
"Awalnya kami iuran beli motor, lalu sepakat iuran bulanan Rp20 ribu per rumah," kata Ahmad.
Dari sekitar 150 kepala keluarga, terkumpul dana Rp3 juta per bulan.
Uang itu digunakan untuk menggaji dua remaja yang membantunya mengangkut sampah dua kali sehari.
Sisanya untuk kebutuhan operasional seperti bahan bakar.
Kini, lorong-lorong BTN Puri Asri tak lagi kotor dan bau.
Tak ada lagi tumpukan sampah di depan rumah atau di bahu jalan.
Baca juga: Profil Mawardi Hermawan, eks Polisi, Jurnalis, Pendamping Desa, Kini Kepala Desa Lamasi Pantai Luwu
Ahmad pun tak merasa jijik melakoni pekerjaan ini.
“Saya tidak jijik. Justru kita harus memberi contoh. Kalau kita mau lingkungan bersih, ya kita harus terlibat langsung,” ucapnya.
Ia tahu, sebagian besar warga perumahan sibuk bekerja sepanjang hari.
Maka, ia memilih mendedikasikan dirinya sebagai pahlawan kebersihan.
Sikapnya pun menuai pujian dari warga.
"Kami berterima kasih kepada Pak Ganja, semoga selalu sehat dan tidak berhenti peduli dengan sampah," ujar Musdalifa, salah satu warga BTN Puri Asri.
Di Bulukumba, masih banyak perumahan lain yang belum seberuntung BTN Puri.
Berdasarkan data Pemerintah Kabupaten Bulukumba, ada sekitar 283 ton sampah per hari yang belum terkelola dengan baik.
Limbah rumah tangga ini mencemari lingkungan, termasuk tiga sungai utama di daerah itu.
Ahmad Syarifuddin menunjukkan, bahwa perubahan bisa dimulai dari satu motor bak, dua tangan, dan tekad kuat untuk menjaga bumi tetap bersih.(*)
Rudianto Lallo Sorot Peran Polisi Bukan Cuman Refresif tapi Empati dan Kemanusiaan |
![]() |
---|
Adu Kecanggihan Robot Anjing Polri Vs Robot Tempur AI China |
![]() |
---|
Perintah Letkol La Ode Muhammad Idrus Senior Mayor Teddy: Personel Koramil Datangi Semua Polsek |
![]() |
---|
Bripka Aswin Jahar, Bhabinkamtibmas Gowa yang Nyambi Jadi Tukang Cukur Gratis Keliling Kampung |
![]() |
---|
57 Personil Polres Bone Naik Pangkat Jelang HUT Bhayangkara ke-79 |
![]() |
---|
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.