Makassar Mulia
Kota Makassar Komitmen Dalam Kreatifitas

Dinkes Sulsel

Cek Kesehatan Siswa Baru Digelar Juli di Sulsel

Dinkes Sulsel bakal gelar pemeriksaan kesehatan gratis bagi siswa baru mulai Juli. Skrining menyasar gizi, mata, gigi hingga kebiasaan merokok.

|
Penulis: Renaldi Cahyadi | Editor: Sukmawati Ibrahim
Tribun-Timur.com/renaldi cahyadi
CEK KESEHATAN GRATIS – Kepala Dinas Kesehatan Sulsel, Ishaq Iskandar, saat ditemui di Hotel Novotel, Kota Makassar, beberapa waktu lalu. Siswa Akan Jalani Pemeriksaan Kesehatan Gratis di Juli. 

TRIBUN-TIMUR.COM, MAKASSAR – Pemerintah Provinsi Sulawesi Selatan (Pemprov Sulsel) menargetkan seluruh siswa sekolah, baik negeri maupun swasta, menjadi sasaran Program Pemeriksaan Kesehatan Gratis (PKG) yang dicanangkan Presiden RI.

Program ini merupakan salah satu program prioritas Menteri Pertahanan Prabowo Subianto.

Pemeriksaan kesehatan dijadwalkan berlangsung mulai tahun ajaran baru, Juli 2025.

Kepala Dinas Kesehatan Sulsel, Ishaq Iskandar, mengatakan pemeriksaan kesehatan siswa akan dilaksanakan langsung di sekolah-sekolah, dengan melibatkan tenaga kesehatan dari puskesmas setempat.

“Pemeriksaan akan dilakukan di sekolah. Tenaga kesehatan dari puskesmas akan datang ke sekolah-sekolah. Kecuali jika ada siswa yang perlu dirujuk karena kondisi tertentu, maka mereka akan dibawa ke puskesmas,” kata Ishaq saat dihubungi, Selasa (1/7/2025).

Ia menegaskan, program ini menyasar seluruh satuan pendidikan tanpa terkecuali.

“Kami menargetkan seluruh sekolah, baik negeri maupun swasta, termasuk SLB. Kami akan berkoordinasi dengan Dinas Pendidikan terkait data dan teknis pelaksanaannya,” tambahnya.

Skrining ini tidak hanya fokus pada kondisi fisik, tetapi juga mental siswa.

“Gangguan kecemasan, tekanan sosial, termasuk dampak bullying juga menjadi bagian dari skrining karena makin banyak ditemukan kasus gangguan jiwa pada anak dan remaja,” ujarnya.

Selain itu, pemeriksaan juga mencakup kesehatan gigi, mulut, dan mata, karena gangguan pada indera tersebut dapat memengaruhi konsentrasi dan prestasi belajar siswa.

“Kita tahu banyak siswa yang sekarang sering terpapar layar gadget dan game online. Ini berpotensi mengganggu kesehatan mata mereka,” jelasnya.

Program ini juga akan terintegrasi dengan Nutrisi dengan Gizi (NDG) Gratis, yang memberi edukasi tentang pola hidup sehat, pentingnya menjaga kebersihan diri, serta pencegahan penyakit menular.

“Edukasi juga bagian penting dari program ini. Kami ingin siswa tidak hanya diperiksa, tapi juga paham bagaimana menjaga kesehatan dirinya,” kata Ishaq.

Dinas Kesehatan Sulsel juga telah menggelar rapat koordinasi bersama Kementerian Dalam Negeri, Kementerian Kesehatan, serta pemerintah provinsi dan kabupaten/kota se-Sulsel terkait kesiapan program ini.

“Jadi tadi kami sudah rapat dengan Kementerian Dalam Negeri, Kementerian Kesehatan, serta pemerintah daerah dan provinsi, membahas persiapan Program Pemeriksaan Kesehatan Gratis atau Cek Kesehatan Gratis (CKG) untuk siswa sekolah,” ujar Ishaq, Senin (30/6/2025).

Dijelaskan, pemeriksaan dijadwalkan bersamaan dengan masa orientasi siswa baru. Pelaksanaannya akan menyesuaikan dengan jadwal masuk sekolah masing-masing daerah, namun diupayakan bisa dilakukan serentak.

Skrining akan meliputi status kesehatan umum, status gizi, deteksi dini penyakit, kebiasaan merokok, serta gangguan kesehatan seperti gigi, mulut, dan mata.

“Kalau ditemukan masalah seperti gigi dan mulut atau penglihatan, akan langsung ditangani agar tidak mengganggu proses belajar mereka,” tuturnya.

Sementara itu, Kepala Dinas Pendidikan Sulsel, Iqbal Najmuddin, menyatakan telah melakukan koordinasi dengan seluruh dinas pendidikan kabupaten/kota untuk mendukung pelaksanaan program ini.

“Memang objeknya anak sekolah. Kalau di Disdik Provinsi, kita siapkan semua sekolah untuk melaksanakan ini dan sudah koordinasi dengan Disdik daerah,” kata Iqbal saat dihubungi Tribun Timur, Senin (30/6/2025).

Iqbal mengatakan, pelaksanaan pemeriksaan akan dilakukan langsung di sekolah-sekolah.

“Nanti mekanismenya bisa pemeriksaan langsung ke sekolah. Itu yang paling memungkinkan agar semua siswa terlayani,” jelasnya.

Disdik Sulsel juga akan berkoordinasi dengan Dinas Kesehatan Sulsel untuk menjadwalkan pelaksanaan pemeriksaan bersama dinas kesehatan kabupaten/kota.

“Intinya, semua anak akan diprioritaskan mendapatkan pemeriksaan kesehatan gratis,” ujarnya.

Menurut Iqbal, pelaksanaan di sekolah lebih efektif dibanding mengarahkan siswa ke puskesmas.

“Kalau saya sarankan lebih baik di sekolah karena anak-anak berkumpul di sana. Tidak mungkin semuanya ke puskesmas karena pelayanan di sana juga padat,” tambahnya.

Ia menegaskan, untuk mendukung pemeriksaan secara masif, tenaga kesehatan akan diundang langsung ke sekolah.

“Kalau menyeluruh dan masif, lebih baik di sekolah. Nanti kita undang pegawai kesehatan ke sekolah,” tutup Iqbal. (*)

Sumber: Tribun Timur
Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

Berita Populer

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved